[END] Ruang untuk kelahiran kembali di hari-hari terakhir sudah dekat

Bab 15 Keluarga kakek lin

 Pastor Lin tercengang ketika melihat orang-orang di ruangan itu, Ayah berkata bahwa dia akan kembali hanya beberapa hari, tetapi dia tidak berharap itu hari ini. Dua paman dan empat paman juga ada di sana, dan beberapa sepupu juga ada di sana, Pastor Lin melirik Buddha Giok di tangannya dan membuat keputusan di dalam hatinya. Ada terlalu banyak orang di sini hari ini, dan tidak pantas untuk mengatakan apa pun. Setelah kerabat itu pergi, kita akan berdiskusi dengan ayah saya sendiri tentang Buddha Giok. 

    "Ruzheng, Buddha batu giok ini memiliki warna yang bagus. Kamu tahu aku selalu menyukai hal-hal ini. Bagaimana kalau membiarkannya pergi padaku? "Kakek Lin lebih dari sepuluh tahun lebih muda, dan dia juga putra bungsu dalam keluarga saat itu. Dia selalu berbicara dengan santai. Ruzheng di mulutnya berbicara tentang Pastor Lin, Lin Ruzheng, ayah Lin Bing. 

    "Paman Si, Ruoxin sedang hamil. Dia secara khusus meminta saya untuk menemukan Buddha Giok untuk menjaga keselamatan anak itu," kata Pastor Lin sambil tersenyum, dan tidak menolak untuk menghadapinya, tetapi dia tahu bahwa begitu kata ini keluar. , Paman Si terputus. Saya tidak akan membuat ide Buddha Giok ini lagi.     Kata-kata Pastor Lin hanya diucapkan, dan Kakek Lin berdiri dengan gembira, dan bertanya: "Kedua, apa yang Anda katakan itu benar, menantu perempuan hamil?" Menantu perempuan kedua tidak memiliki Nak. Inilah sebabnya Kakek Lin patah hati. , Bahkan Lin, yang selalu baik, memiliki sedikit sikap suam-suam kuku terhadap menantu kedua.     “Yah, aku pergi ke rumah sakit, sudah hampir dua bulan.” Pastor Lin menjawab dengan senyum dari sudut matanya.     Kakek Lin sangat senang mengatakan hal-hal baik, dan matanya berbeda ketika dia melihat Buddha Giok. Dia sudah tahu di dalam hatinya bahwa Buddha Giok memiliki efek mengemis untuk bayi, dan mendesak Pastor Lin untuk mengirim batu giok itu. kepada Ibu Lin.     Setelah bertanya kepada semua orang, Pastor Lin mengucapkan selamat tinggal dan langsung pergi ke lantai dua, di mana kamar tidurnya berada di lantai dua. Ada juga lantai atas di lantai dua dan tiga. Setiap lantai hampir tidak dihitung sebagai ruang belajar. Ada lebih dari selusin kamar di kamar tidur saja, yang menunjukkan bahwa rumah tua keluarga Lin menempati area yang luas.     Buddha Giok telah dipegang erat-erat di tangan Pastor Lin, dan bahkan Zhou Sao ingin membantunya mengambilnya, tetapi dia tidak setuju. Jika ada akhir, benda di tangannya terlalu penting. Dia telah mencobanya dan dia benar-benar dapat memasukkan sesuatu. , Dia tidak tahu seberapa besar ruang di dalamnya, karena Buddha giok ini tidak bisa masuk, tidak hanya orang, tetapi juga makhluk hidup apa pun.

    Penggunaan Jade Buddha sangat sederhana. Setiap bagian tubuh menyentuh Jade Buddha, dan kemudian menyentuh dengan tangan hal-hal yang akan dipasang di ruang Jade Buddha. Saya ingin memasangnya di hati saya, tetapi dalam sedetik , benda itu akan menghilang dari dunia luar dan muncul di Jade Buddha. Sama halnya ketika Anda mengeluarkannya. Apakah itu tangan Anda atau bagian lain dari tubuh Anda, Anda harus menyentuh Jade Buddha. 

    Namun, Buddha Giok ini hanya bisa keluar masuk benda tiga kali sehari. 

    Ini juga hasil eksperimen Pastor Lin. 

    Jade Buddha juga beberapa kali berpindah tangan saat melakukan jual beli, namun tidak ada yang menemukan ruang tersebut, karena pembukaan ruang Jade Buddha masih memiliki rahasia besar yang hanya dapat diaktifkan dalam kondisi tertentu. Ayah Lin tidak tahu, tetapi ketika Ayah Lin membeli Buddha Giok dengan bengkok, dia menabrak sesuatu di tubuh Buddha Giok ..., ini hanya tersedia. 

    Ketika Pastor Lin kembali ke kamarnya, Ibu Lin mengganti pakaiannya dan hendak membuka pintu dan turun ke bawah, sepertinya dia mendengar tangisan putrinya. Keduanya bertemu muka, dan Pastor Lin memberi isyarat kepada Ibu Lin untuk diam, dia dengan tenang menutup pintu dan menguncinya.