BAB 4
PEMBUKTIAN CINTA
Jam pun menunjukan pukul 23 :30 PM artinya malam pun sudah mulai larut, setelah dari rumah Kanaya tadi ia mampir untuk makan di Rumah Makan Kesukaanya di perempatan yang kira – kira hampir kurang lebih 10 s/d 12 kilometer lagi baru sampai di tempat saudara nya yaitu adik dari Ibunya Bulek Lisa namanya, ia pernah tingga bersama Buleknya selagi ia masih duduk di bangku SMA, maka dari itu ia sangat rindu ingin bertemu dengan buleknya karena selepas ia lulus dari SMA sampai sekarang ia sudah menjadi dokter di Jakarta dan di pindah tugaskan di Surabaya rasanya sangat dosa sekali jika ia sampai tidak sempat untuk mengunjungi orang yang sudah membesarkan nya, Reza pun melanjutkan perjalananya menuju rumah Buleknya
Tiba di rumah Bulek nya ukul 12:15 PM ternyata memang sang Paklek sengaja belum tidur karena menunggu dirinya memang sejak dahulu ia sangat dekat dengan pakleknya pakleknya pun menganggap Reza sudah seperti anak sendiri,
'' Assalamualaikum Paklek , , , ,''
'' Waalaikum salam Wr. Wb Reza ko malam sekali kamu sampai Sidoarjo tadi ibu mu telpone ke pakle kamu sudah sampai sejak jam 09:00 pagi kamu kemana dulu Za, , , ? ''
'' Owh tadi aku ke rumah Kanaya dulu paklek, stelah itu aku balik dari rumah kanaya aku langsung ke Hotel untuk ambil barang dan cek out jam 08 : 00 malam aku baru menuju jalan ke rumah pakle dan di tengah jalan aku laper tadi mampir ke tempat makan yang deket alun – alun sana paklek maaf kalo pakle jadi nunggu aku kelamaan pakle ''
'' Ya enggak apa – apa Cuma kalau bisa kamu kabarin pakle, pakle khawatirnya kamu kenapa – kenapa di jalan takutnya di rampok orang atau kecelakaan itu yang pakle khawirkan ya sudah sana kamu istirahat ya barang – barang yang di mobil biar besok aja di bereskanya ''
'' Iyah pakle Eza pun kalau ada apa – apa atau kenapa – kenapa pasti Eza kan juga telpone pakle lagian Eza bukan anak kecil lagi pakle ''
'' Wajar Paklek seperti itu to Eza, , , ,''
'' Ya sudah Paklek Eza masuk kamar dulu paklek rasanya lelah sekali paklek dan besok eza titip mobil karena besok eza harus pulang ke jakarta untuk megurus surat perpindahan tugas ''
'' Jam berapa kamu berangkat ke jakarta za , , , ,''
'' Paling jam 14:00 an paklek ''
'' Yowess kalau gituh za paklek tak tidur duluan ya,, ''
'' Yo, Paklek ''
Setelah masuk kamar Reza pun tidak langsung tertidur ia terus menerus memikirkan jika ia tidak bisa membahagia kan Kanaya bagaimana dan yang menjadi beban pikiran Reza saat ini ialah bahwa jika ia menikah dengan Kanaya maka ibu kanaya tidak ingin Kanaya tingal di Jakarta dengan alasan bahwa ia adalah anak perempuan satu – satunya, sejauh ini mungkin ia hanya akan membuktikan bahwa ia mampu membahagiakan Kanaya dengan ia bertugas disini mungkin jika ada waktu luang dan jika di izinkan libur ia akan menghabiskan nya bersama Kanaya. Namun jika ia di tanya berapa persen kesiapan nya untuk menikahi Kanaya rasanya Reza saat ini hanya bisa bilang 30 % bukan karena Reza tidak serius dengan Kanaya namun ada hal lain yaitu siap kah ibu Kanaya melepas kan untuk tinggal di jakarta karena di Surabaya ini Reza hanya sementara waktu saja dan tidak selamanya ia menentap di Surabaya
Matahari pun sudah mulai menampakan sinar nya dan rasanya hari ini begitu cerah di Kota Surabaya jam sudah menunjukan pukul 08:00 AM, Reza pun belum menunjukan batang hidung nya untuk sarapan ia masih sangat pulas tertidur dan menikmati mimpi nya Bulek yang sejak jam 04:00 pagi tadi sudah terbangun dan menyiapkan sarapan untuk suaminya dan anaknya yaitu Dissa Andini anak perempuan bulek yang kini masih duduk di kelas IX SMP anak yang cantik dan berkepribadian anggun, Entah kenapa hari itu rasanya Reza yang biasanya selalu bangun lebih awal dari buleknya walaupun ia semalam tidur malam ia selalu bisa bangun pagi namun di hari itu ia bangun siang buleknya sampai cemas karena ia tidak pernah seperti itu sepanjang ia tau kepribadian Reza dari SMA sampai ia Lulus pun ia selalu bangun pagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
" Jodoh pasti Bertamu "
Romantik" Tidak ada satu wanita di dunia ini yang ingin mengulang kisah cinta nya dengan lelaki yang baru, terlebih laki - laki tersebut sudah bersusah payah memperjuangkan wanitanya dan membuktikan pada kedua orang tuanya untuk mendapatkan Restu, bahkan t...