bagian empat.

149 28 243
                                    


Tinong! Tinong! Tinong! Tinong! Tinong! Tinong!





Cklek..

"Udah bunda duga, pasti kamu. Ayo masuk,"

Bimyu cengengesan, kemudian membuntuti bunda Theo untuk masuk ke dalam rumah.

"Kok masih ngikutin bunda? Biasanya langsung nyelonong ke kamar Theo."

"Hehe, oke deh. Bimyu ke atas dulu ya, bun."

Setelah mengatakan itu, Bimyu berlari ke arah kamar Theo.

Tanpa mengetuk, dia langsung nyelonong masuk. Tapi kayaknya Bimyu nyesel, deh.

Taunya, saat pintunya dibuka, Theo masih dalam keadaan shirtless. atau tanpa memakai baju atasan.

"YA ALLAH, TAKBIR! CEPETAN PAKE BAJUNYA!!" Bimyu reflek memejamkan matanya rapat-rapat.

Sementara Theo, ia hanya melirik sekilas, lalu lanjut memakai kemeja putih nya.

"Panik banget, padahal sesama cowok."

Benar juga. Toh, Bimyu dan Theo kan memang satu gender. Bimyu nya saja yang terlalu lebay.

"Iya sih, yaudah! Cepetan pake bajunya! Gue tunggu diteras,"

Bimyu langsung ngacir setelah mengatakan itu. Tak lama, Theo ikut turun kebawah.

"Bun, aku mau pergi ke pesta temen dulu ya. Mungkin pulangnya bakal agak larut," Theo mengecup pipi sang bunda, sambil berpamitan.

Bunda nya tersenyum, lalu mengucapkan satu kalimat.

"Hati-hati, ya. Jangan sampai gak pulang, jagain juga Bimyu nya."


































































*****

"Happy Birthday, bro! Wish you all the best! By the way, nanti gue mau bungkus-bungkus dulu sebelum balik, ya. Hehe."

Justin cengengesan, lalu ber-tos ria dengan Ethan yang menyambut teman-teman nya digerbang villa.

Iya, Ethan mengadakan pestanya di villa milik paman nya. Kebetulan komplek nya lumayan dekat dengan sebuah pesisir pantai. Dan didekat pantai itulah letak villa tersebut.

Untuk sampai disana, mungkin memakan waktu 2 sampai 4 jam.

Villa itu memang di dedikasikan untuk touris atau pengunjung yang ingin menginap. Villa nya juga besar.

"Santai, mau lo bawa balik sama pasir pantai nya juga gapapa."

"Anjay, okelah! Gue masuk dulu ya!"

"Iya, duluan. Gue masih mau nyambut sisanya." Ethan mengibas-ngibaskan tangan nya. Menyuruh agar Justin segera masuk.

"Yeu, ngusir anjir."

"ETHAN! HAPPY BIRTHDAY!"

Dari kejauhan, ada seorang gadis yang sedang berlari kearah nya, sambil berteriak mengucapkan selamat ulang tahun.

"Hey, Jean! Dateng sendiri?" Sahut Ethan, saat Jean sudah sampai didepan nya.

"Awalnya sih begitu, tapi tiba-tiba si Leon nyamper." Jean menunjuk Leon yang sedang berjalan dari arah parkiran, menggunakan dagunya.

"Cie, ekhem." Ethan berdehem menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan ekhem-ekhem?" Jena berkacak pinggang, lalu membuang muka saat Leon sampai disamping nya.

(✓) birthdeath. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang