THE TWINS ( WMMAP )

Eps. 11

.

.

.

.

.

.

.

____________________________________

"" terima kasih telah mengundang athy dan ana untuk tea time "" athy & ana memberi salam.

Semua yg melihatnya menahan gemas. Kecuali claude

" felix " claude

" baik " felix mendudukkan ana dan athy di kursi

" selamat pagi papa " athy😄

" pagi " ana😑

* bisa gak sih mukanya gak datar *  athy😠 mencubit paha ana

* sakit begok. Bisa juga gak gak usah senyum * ana😒

Athy langsung terdiam

" kemarin papa muncul di mimpi athy " athy

" mimpi ya?" claude

" athy ana papa lili dan felix. Memetik bintang dan bulan. Dan kita bermain dengan senang " athy

" mimpi yg konyol ya " claude

" konyol " ana menutupi matanya dengan tangan karna kepanasan.

Karna bagi ana terlalu panas dia memakai sihir untuk melindungi badannya. Lalu menutup matanya😴

' hoho. Bicaranya bagus sekali ya ayah dan anak ini ' athy

" athy sangat sangat senang karna bermain dengan papa dan ana " athy

Claude hanya diam

' lagi lagi begitu. Dia kurang tidur ya? Waktu itu juga sudah manggil orang malah tidur ' athy melihat claude yg bengong

' kalau memang begitu panggil orang siang siang aja kek ' athy

.

Ana terus menutup mata sambil medengarkan lagu yg di putar di otaknya

' kenapa aku selalu mengingat kalian orang yg paling aku benci. Mengingat kalian menyakiti aku sampai terpuruk seperti saat ini, aku tidak tau ini ada di mana?? Yang kulihat hanyalah padang pasir yg tak ada ujungnya dan di depan terdapat labirin aku tidak tau apakah jika aku memasuki labirin itu aku akan keluar dari sini?!

Dan setelah mencobanya aku makin tersesat. di sini begitu gelap sepi dan dingin aku terus meraba sekitar tapi tak ada apa apa. Kuat aku harus kuat!! Apa apa yg harus ku lakukan?? Kenapa aku bisa ada di sini?? Hati ini begitu sepii yang kurasakan hanyalah kesedihah kepedihan entah aku bisa mematahkan kutukan ini atau tidak

Kenapa kenapa kalian selalu menghantuiku tidak cukupkah kalian membuat hidupku hancur

Dengan seenak nya kalian datang dan pergi sesukanya tanpa mengetahui ada yg terluka

Kenapa harus aku yg selalu kehilangan kenapa tidak mereka saja

Bagai oase di padang pasir yg tak bisa ku gapai kalian berada di depan mataku tapi aku merasakan ada dinding besar di antara kita