Surabaya.
Pemuda dengan tubuh yang bisa dibilang mungil dibanding dengan teman-temannya,dia DASHIELL BERYL M,atau bisa dipanggil shiell.
Shiell kini tengah membereskan rumah yang minimalis tetapi nyaman.
"Huft,akhirnya kelar juga"keluhnya menyeka keringat yang menetes.Duduk selonjoran dilantai dengan punggung yang bersandar pada sofa.
"Ouh iya,belanjaan gue dah tinggal dikit."Shiell berdiri menuju kearah dapur.
"Nah benerkan,tinggal dikit"gumamnya.
Shiell berjalan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan setelahnya ia akan pergi ke supermarket untuk belanja.
Style shiell
Berjalan kearah teras rumah,setelah mengunci pintu utama.Memanaskan motor hasil jeri payahnya selama ini.
Ia bertahan hidup lewat perlombaan akademis maupun non-akademis,Shiell juga masuk club basket dan art musik.
Prestasi yang diraih shiell sudah tidak perlu diragukan lagi,bulan lalu ia mengikuti ajang perlombaan basket yang digelar singapura.Tentu saja timnya meraih medali emas.
Melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju supermarket yang berada tak jauh dari komplek perumahan yang ia tempati.
Tiba disupermarket,shiell memarkirkan motornya dan berjalan masuk kedalam.
"Sayur udah,buah juga,daging,ayam,telor,mie instan,susu,dan teman-temannya jug udah"gumamnya,melihat troli yang dipenuhi oleh belanjaan.
"Apalagi ya?."
"Liat dulu deh,sapa tahu ada barang yang mau di beli."Shiell melangkahkan kakinya untuk melihat barang2.
Setelah dirasa cukup ia berjalan kearah kasir,membayar barang belanjaannya.
"Totalnya Rp.758,700 ribu"ucap mbak-mbak kasirnya.
Shiell mengulurkan uang berjumlah delapan ratus ribu pada mbak kasir.
"Ini kembaliannya,terima kasih sudah berbelanja disini"ujar mbak kasir tersenyum ramah yang dibalas angukkan dan senyum ramah dari shiell.
Berjalan kearah parkiran,shiell menata belanjaannya agar ia bisa menyetir dengan nyaman.Setelahnya ia melajukan motornya menuju rumah.
Sampai dirumah ia menaruh motornya diteras lalu masuk dengan barang belanjaan ditangannya.Shiell berjalan ke dapur dan mulai menata barang belanjaannya.
"Capek"keluh,membaringkan tubuhnya disofa panjang setelah selesai menata belanjaan.
Shiell menutup mata hingga tak sadar bahwa ia tertidur disofa.
*****
Menjelang sore hari,shiell masih belum membuka matanya.Saking lelahnya dia sampai tertidur pulas.
"Eughh"lenguhnya,merengangkan tubuh yang terasa amat kaku.
Mengucek matanya sebentar dan beralih menatap jam dinding yang kini menunjukkan pukul setengah tiga.Shiell berjalan menuju dapur,perutnya lapar.
Membuka lemari pendingin lalu mengambil bungkus nugget yang sudah terbuka dan menggoreng nugget tersebut.
Selesai makan,shiell mengambil vitamin yang biasa ia minum diatas lemari pendingin dan meminumnya.Setelahnya ia mencuci piring kotor.
"Ngapain lagi ya?"tanya nya pada diri sendiri.
"Nyuci motor aja deh habis mandi,terus nugas"gumamnya,sambil berjalan menuju teras dengan sabun di tangan kirinya.
"All the other kids with the pumped up kicks"
"You better run, better run, outrun my gun"
"All the other kids with the pumped up kicks"
"You better run, better run faster than my bullet"
Shiell mengosok motornya dengan bersenandung ria,sesekali bersiul.
"Aduh,rajinnya shiell"celetuk ibu-ibu yang kebetulan lewat depan rumah shiell.
Shiell menoleh dan mendapati beberapa ibu-ibu yang juga merupakan tetangganya.
"Hehe,enggak juga kok.Tante habis darimana?"tanya nya,berhenti sejenak.
"Dari arisan"ujar salah satu ibu-ibu itu.Shiell hanya memanggutkan kepala dan tersenyum ramah.
"Kita duluan ya shiell"pamit yang lainnya.
"Ouh iya,silahkan"ucap tersenyum,dibalas senyum ramah dari ibu-ibu tersebut.
setelah mereka pergi,shiell kembali melanjutkan kegiatannya mencuci motornya.
"Beres,dah kinclong"ucapnya,sembari membereskan sabun dan kain lap.
Shiell berjalan masuk untuk mandi,karena badannya terasa lengket.
"Seger."Shiell kini sudah terlihat segar dengan wangi khas yang melekat pada tubuhnya.
Berjalan kearah kamar dengan tangan yang masih mengeringkan rambutnya yang basah.Menyalakan laptopnya dan membuka buku yang tebal.
Sedangkan disisi lain,tepatnya disebuah rumah di ibukota terdapat keluarga yang memiliki sifat dingin.
"Mama kangen sama kamu.Kamu dimana sayang?"gumam seorang wanita yang masih terlihat cantik diumurnya yang sudah menginjak kepala empat.
Tepukkan dibahunya membuat wanita itu menoleh dan mendapati seorang pria dengan wajah tegas dan badan tegap.
"Tenanglah dan sabar sebentar,aku akan pastikan jika dalam waktu dekat ini dia akan kembali kepelukkan kita"ucapnya tegas,membawa wanita yang berstatus istrinya itu dalam dekapannya.
"Benarkah?"tanya wanita itu antusias,mendongak menatap suaminya.
"Hm,aku berjanji"ucapnya,mengelus kepala sang istri.
"Tunggu sampai papa membawa mu kembali putra kecilku"batinya.
Tbc
Gimana lanjut gak nih?
Sorry kalau typo
KAMU SEDANG MEMBACA
DASHIELL✔️
General FictionTentang pemuda berusia 21 tahun yang terpisah dari orang tuanya dan harus berjuang hidup seorang diri.Mempunyai fisik dengan imun lemah membuatnya harus bedampingan dengan obat dan vitamin. Bagaimana jika ia bertemu dengan keluarganya kembali? Simak...