Pagi hari sekitar pukul setengah delapan,shiell masih ada dikamarnya bersiap-siap karena hari ini ia akan pergi ke club basket untuk latihan.
"Sipp"gumamnya,mengambil tas lalu berjalan keluar rumah.
Setelah mengunci pintu,shiell melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.
Tiba ditempat latihan,shiell bergegas masuk karena ia sudah terlambat.Dan benar saja saat ia membuka pintunya,terlihat yang lain sudah mulai berlatih.Shiell berjalan menghampiri coachnya.
"Sorry coach,saya terlambat"ucapnya,didepan coach yang bernama sandy.
"Hm,gak papa.Kamu pemanasan dulu,baru gabung sama yang lain"ujar coach sandy.
"Thanks you coach"ucapnya dibalas anggukkan.
Shiell menaruh tasnya dibangku yang tersedia dan mulai pemanasan agar tidak cedera saat main nanti.
Setelah pemanasan shiell berlari kecil ke tengah lapangan bergabung dengan yang lainnya.
"Darimana aja baru dateng?"tanya salah satu rekannya di club basket yang bernama bagus.
"Gak kemana-mana"jawabnya,meneguk air putih dibotol.
"Semuanya kumpul dulu sini"seru coach sandy.Mereka semua mendekat pada coach sandy.
"Ada apa coach?"tanya pemuda bernama axel selaku kapten tim.
"Dua minggu lagi kalian akan mengikuti lomba di jakarta,jadi saya mau kalian persiapkan diri kalian baik-baik.Bermain dengan benar dan lepas,jangan ada beban.Keluarin semua kemampuan kalian,paham?"ucap coach sandy.
"PAHAM COACH"balas mereka kompak.Coach sandy mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan karena latihan mereka sudah berakhir.
Shiell berjalan mengambil tasnya.
"Duluan semua"pamitnya,berjalan keluar.
Shiell melangkahkan kakinya ke kamar mandi yang ada tempat latihan untuk membersihkan diri sekaligus mengganti pakaiannya yang sudah basah.
Selesai berganti pakaian,shiell berjalan menuju parkiran dan melajukan motornya pergi meninggalkan area tersebut.
Jalan-jalan dulu gak masalah kali ya,pikirnya.
Mengarahkan motornya kesalah satu taman bunga,dan menepikannya dibahu jalan.
Berkeliling ditaman sesekali mengambil foto jika ia menemukan spot yang bagus.Ia melihat sepatu roda yang disewakan.
Shiell tertarik menyewa sepatu rodanya,dan berkelling menggunakan sepatu roda.Satu kata untuk itu,seru.
Puas berkeliling,shiell memutuskan untuk pulang karena sudah mau petang.
Tiba dirumahnya shiell memarkirkan motornya terlebih dulu baru masuk kedalam rumah.Shiell berjalan kekamar berniat unutk mandi.
Sedangkan disisi lain tepatnya disebuah ruangan dengan pencahayaan yang kurang,membuat ruangan itu menjadi sedikit gelap.
"Apa pencarian kita sama sekai tidak membuahkan hasil?"ucap salah satu dari beberapa orang yang ada didalam ruangan itu.
"Sampai saat ini,masih belum ada kabar baik yang kita dapat"ucap pria paruh baya yang sudah berkepala empat.
Tok tok tok
"Masuk"ucap pria paruh baya itu.
"Maaf tuan,saya mau menyampaikan sesuatu"ucap orang yang tadi mengetuk pintu.
"To the point"ucap dingin lelaki tampan berumur 25 tahun.
"Saya menemukan beberapa infomasi tentang orang yang selama ini tuan cari"ucapnya menunduk hormat.
Sedangkan mereka yang mendengar itu menoleh kearah orang suruhan mereka dingin.
"Jangan membual"ucap tegas pria paruh baya itu.
"Saya tidak membual tuan,ini berkas-berkasnya"ucapnya menaruh berkas tersebut dimeja yang ada disana.
Mereka yang orang itu sebut tuan saling menatap,dan tak lama serempak mereka menyeringai.
Tbc
Sorry pendek dan gak dapet feelnya.
Jujur guys aku ini up maksa otak banget loh..hehe makanya agak nngoc sih menurutku
sorry ya
KAMU SEDANG MEMBACA
DASHIELL✔️
Fiksi UmumTentang pemuda berusia 21 tahun yang terpisah dari orang tuanya dan harus berjuang hidup seorang diri.Mempunyai fisik dengan imun lemah membuatnya harus bedampingan dengan obat dan vitamin. Bagaimana jika ia bertemu dengan keluarganya kembali? Simak...