Satu Minggu berlalu,tiba saatnya mereka akan mengunjungi rumah keluarga besar yang berada di Australia.
Sela sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk keluarga nya.Sedangkan para pria minus shiell tengah berkemas, barang-barang shiell sudah dikemas oleh sela.
Pemuda manis itu keluar dari kamarnya untuk mencari keberadaan mommy nya.
"Om,liat mommy gak?,"tanya nya pada salah satu bodyguard yang lewat.
"Nyonya ada di dapur,tuan muda,"ucap bodyguard tersebut memberitahu keberadaan sela.
"Ouh, makasih."
"Sama-sama,tuan muda."
Shiell melangkahkan kakinya menuju dapur,namun belum sampai dapur, tubuhnya terasa melayang.
"Akhh,"jeritnya.
"Shutt,diam,"ucap seseorang yang mengangkat tubuh shiell,orang itu membalikkan tubuh mungil itu.Kini posisi shiell tengah digendong.
"Daddy ih,kaget tau,"gerutu shiell pada orang yang mengangkat tubuhnya,Drew.
"Sorry,baby."Drew mencium pipi gembul shiell.
Entah kenapa,ia merasa jika semakin hari pipi shiell semakin mekar saja.
"Mau kemana?,"tanya Drew.
"Ke dapur,mau mami,"balas shiell menyenderkan kepalanya di bahu lebar milik Daddy nya.
"Mami,"serunya saat mereka di dapur dan melihat sela yang tengah menyiapkan makanan.
Sela menoleh kearah sumber suara dan mendapati anak bungsunya tengah di gendong oleh suaminya.
"Hei sayangnya mami."Sela melangkahkan kakinya ke arah shiell dan mengecup pipi chubby anaknya itu.
"Daddy turun,"ujar shiell mencoba untuk turun.
Drew mengeratkan pelukannya agar shiell tidak dapay turun.
Shiell yang kesal pun mengigit lengan Drew dengan keras, membuat Drew meringis.
Sela yang melihat itu terkekeh kecil,ia melanjutkan menyiapkan makanan di atas meja.
"Sini, sarapan dulu,"ucap sela.
Drew berjalan dan menarik salah satu kursi.Ia duduk dan secara otomatis shiell duduk di pangkuannya.
"Daddy ih lepas,"rengek shiell melepaskan tangan Drew dari pinggangnya.
"Diam baby,Daddy masih ingin memeluk mu,"ucap Drew semakin mempererat pelukannya.
Shiell yang daritadi mencoba melepaskan pelukan itu, menghela nafas panjang.Ia menatap sela dengan tatapan melas.
"Mami,"rengeknya memelas,sela yang melihat itu tidak tega.
"Drew, biarkan shiell duduk sendiri,"ketusnya menatap sinis.
Ia berjalan kearah keduanya,dan dengan cepat melepaskan tangan Drew.Segera shiell turun dari pangkuannya Drew dan duduk di kursi sebelas sela.
Drew berdecak kesal dan menatap sela,sela yang di tatap balik menatap Drew bengis.
Shiell yang melihat itu menahan tawanya, wajah Drew tampak masam.
"Mami,laper,"ujarnya seraya menarik ujung baju sela.
"Anak mami mau makan pake apa?,"tanya sela.
"Mau ayam."Sela mengambil ayam untuk shiell,lalu beralih mengambilkan sarapan untuk suaminya.
"Abang,Lio,sama Forza kemana?,kok gak ada,"tanya shiell seraya mengunyah makanan dalam mulutnya.
"Kenapa,hm?,"suara berat itu menyapa telinganya.Shiell terlonjak kaget saat Lio yang sudah duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DASHIELL✔️
Ficción GeneralTentang pemuda berusia 21 tahun yang terpisah dari orang tuanya dan harus berjuang hidup seorang diri.Mempunyai fisik dengan imun lemah membuatnya harus bedampingan dengan obat dan vitamin. Bagaimana jika ia bertemu dengan keluarganya kembali? Simak...