4

14.7K 1.1K 8
                                    

Shiell sekarang tengah berada di gor tempat mereka akan bertanding,ia dengan axel,agus,dan lima orang lainnya ingin melihat cara lawan mereka bermain.

Sorakkan terdengar keseluruh ruangan membuat telinga berdenging.

"Yang baju merah kebanyakkan foul semua,selama round 2 ini"ucap shiell,yang dibenarkan oleh yang lain.

"Tim sebelah mainnya hebat,banyak cetak three points"tambah axel melihat pertandingan itu dengan teliti.

Mereka terus melihat pertandingan itu dengan serius sampai akhirnya dimenangkan oleh tim sebelah.

"Mau kemana nih?"tanya bagus,saat mereka ada diluar area parkiran.

"Gue mau ke apotek dulu bentar,mau beli vitamin"ucap shiell.

"Mau ditemenin?"tanya axel dibalas gelengan.

"Enggak deh,deket ini juga"balas shiell.

"Yaudah ati2,jangan keluyuran"pesan bagus diangguki shiell.

"Iya."Shiell melangkahkan kakinya kearah apotek yang masih berada dikawasan gor.

Outfit shiell

Tiba di apotek shiell langsung meminta apoteker mencari vitamin yang ia butuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba di apotek shiell langsung meminta apoteker mencari vitamin yang ia butuhkan.Sembari menunggu karena memang ada pembeli yang lain,shiell duduk dikursi yang disediakan seraya memainkan ponselnya.

"Mbak tolong dong cariin obat ini"suara dari pembeli yang lainnya,sheill hanya acuh dan masih menatap ponselnya.

"Eh,maaf boleh minta tolong gak?"ucap pemuda yang ia tafsir lebih muda dari nya,sheill mendongak dan menaikkan alisnya sebelah.

"Maaf,boleh berdiri dulu enggak?.Temen saya kaki nya lagi sakit,mau saya obatin"ucapnya lagi sambil cengengesan.Sontak shiell melirik kearah yang pemuda itu maksud dan ternyata bernar bahwa temannya sedang terluka.

"Silahkan"ucapnya,tersenyum ramah walau tertutup dengan masker.Ia berdiri dari tempat duduk itu.

"Makasih dek"balasnya membuat shiell mengeryitkan alisnya.

Dek?

"Mas"panggil petugas apoteker,shiell menoleh dan berjalan kearah apoteker itu.

"Ini vitaminnya"ucap apoteker mengulurkan vitamin yang shiell maksud.

"Nih uangnya mbak."Shiell menyerahkan dua lembar uang berwarna merah.

"Tunggu sebentar mas,kembaliannya"ucap apoteker dibalas anggukan oleh shiell.

"Lu diem napa,orang yang sakit dia kenapa lu yang ngeringis."Suara dari pemuda tadi terdengar ke seluruh ruangan.

"Ya ngilu aja liatnya"ucap temannya,sedangkan yang diobati hanya memasang wajah datar sesekali meringis saat diobati.

Shiell hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.

Drtt drtt drtt

"Halo"sapanya

DASHIELL✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang