Diharapkan menghidupkan data seluler anda jika ingin membaca keseluruhan cerita. Bayangkan membaca cerita tanpa tau keseluruhan cerita nya, nyesek pasti ᕙ( ~ . ~ )ᕗ
🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷
Brifty POVHuftt tak terasa sudah jam pulang sekolah. Dan akupun langsung bergegas pulang untuk meredakan rasa lelahku ini.
" Eh Bri lu pulang naik apa? " Tanya El yang berjalan disampingku.
" Palingan naik angkot El, naik apalagi coba. " Ucapku dengan malas karena sudah tak sabar mencium bau bantal. Daripada menunggu dia peka lebih baik rebahan, iya gak guyss? - author.
" Oh oke deh, tiati lu. Eh gue duluan ya udah dijemput gue. Byee Bri. " Helxa pun bergegas mendatangi jemputannya itu, ya dia memang berasal dari keluarga berada, berbeda sekali denganku. Tapi walaupun seperti itu dia tidak pernah sama sekali menyesal berteman denganku.
Dan akupun menuju ke halte terdekat, menunggu memang berat tapi lebih berat melupakan - author.
Setelah sampai disana aku duduk di bangku kosong untuk menunggu datangnya angkot. Setelah angkot datang aku langsung masuk dan mengambil tempat duduk. 'Huh tidak sabar rasanya mau rebahan.' batinku lelah.
Setelah sampai di tempat tujuanku aku langsung membayar uang naik angkot dan bergegas turun untuk menuju ke rumahku.
" Assalamu'alaikum bundaa, bundaa dimanakah dirimu? Tanyakan peta tanyakan peta. " Teriakku sambil mencari bundaku.
" Wa'alaikumussalam Sya, astaghfirullah nak teriak teriak kayak dihutan. Inget kamu anak gadis, anggun dikit kenapa sih. Heran bunda liatnya. " Yapp beliau adalah bundaku. Beliau adalah orang yang paling aku sayang, karena bundaku berjuang mati matian untukku agar aku bisa sampai ke titik ini.
" Hehehe maaf bun, soalnya Asya capek banget. Lelah hayati ini. " Ucapku dengan nada mendramatisir.
" Yaudah kalau capek mandi, makan abis itu tidur. Jangan langsung tidur nanti kasurnya bau, kasian dia nyium bau badan kamu. " Gurau bundaku.
" Ish bunda mah gitu. Iya deh Asya mandi dulu. Bunda masak apa nih? " Ucapku sambil melangkah ke dapur.
" Eh cuci tangan dulu Sya, tangan kamu kotor. Udah sana mandi dulu baru makan. Anak gadis jorok amat. " Bundaku pun langsung mengusirku.
" Iya bun iyaa. " Ucapku malas dan langsung melangkah kaki ke kamar. Ya iyalah daripada melangkah ke pelaminan - author.
Dan akupun langsung membersihkan diriku, ciee kayak najis aja kali. Setelah selesai akupun langsung menuju kebawah dan menemui bunda di dapur.
" Bundaa Asya udah selesai nih. Makan yuk, anak anak di perut Asya udah demo nih. " Ucapku sambil menunjuk ke perut sixpack ku, salah deng.
" Hush, ngomongnya jangan aneh aneh. Udah sana makan, bunda udah siapin buat kamu. " Dan akupun langsung duduk dan mengambil makan yang banyak, magnum guys orang rakus gini nih - author. Heh sembarangan lu raa - Brifty. Iye iye mangap - author.
Dan acara makan makan pun berlangsung dengan khidmat layaknya upacara bendera. Memang masakan bunda gak tertandingi, mantul banget dilidah gue ini. Walaupun hidup dengan pas pasan seperti ini, gue bersyukur banget karna belum tentu hidup serba berada itu mudah.
" Bri, gimana sekolah kamu sayang? Gak ada masalah kan? " Ucap bunda sambil membereskan peralatan makan yang tentunya gue bantu dong, masa gue diem aja kan gak mungkin.
" Alhamdulillah lancar kok bun, kan anak bunda ini baik dan rajin menabung. " Ucapku.
" Syukur deh kalau gitu, biar gak malu maluin jadi anak bunda. " Gurau bunda.
" Bunda mah gitu. " Ucapku kesal sambil melangkahkan kaki ke ruang tamu dan duduk disofa.
Memang membosankan, pikirku karna dari tadi tanganku mengotak atik remote untuk mencari acara yang menarik tapi rata rata yang kutemukan hanya azab dan suara hati istri. 'Sungguh miris zaman sekarang.' batinku berdecih.
" Asya sini dulu bantuin bunda. " Teriak bundaku dari dalam gudang.
" Iya bun, otw. " Dan aku melangkahkan kakiku ke arah gudang, perlu diingat sudah lama sekali aku tidak masuk ke tempat ini lagi karna banyak sekali kenangan yang terletak di gudang ini terutama kenangan bersama ayahku dulu. Terkadang aku berfikir apa alasan ayah meninggalkan bunda dan aku, padahal hidup kami dulu sangat bahagia. 'Bri lu harus lupain dia, okay.' batinku.
" Ada apa sih bun? " Ucapku ketika sudah sampai ke gudang.
" Ini Sya, bunda mau bersih bersih gudang. Bunda mau buang barang barang yang gak penting, kamu mau kan bantuin bunda? " Tanya bunda sambil menyingkirkan beberapa barang disana.
" Masa Asya gamau sih bun, yaudah Asya bersih bersih di sana ya bun. " Dan aku menuju ke arah yang ku sebutkan tadi.
Dan aku tak sengaja menemukan sebuah foto disana. Ku amati dengan jelas dan ternyata diantara kedua orang tersebut ada bunda di dalamnya. 'Kira kira siapa yang di samping bunda?' pikir ku bingung.
" Bunda, Asya nemuin foto nih. " Ucapku sambil melangkah ke arah bunda.
" Sini bunda liat dulu. " Dan aku memberikan foto yang kutemukan tadi.
Kutangkap ekspresi bunda yang terkejut ketika melihat foto tersebut. Dan beribu spekulasi telah menjalar ke otak ku.
" Foto ini bukan hal yang penting kok Sya, kamu lanjut aja ya bersihin bagian sana. " Setelah mengatakan itu bunda langsung merobek foto tersebut menjadi kepingan kepingan yang paling kecil.
" Eh kok bunda robek sih? " Ucapku sambil memungut robekan foto tersebut.
Dan sontak bunda langsung mengambil robekan yang ku kumpulkan tadi dan langsung membakarnya.
" Kamu lanjutin aja bersihin bagian sana ya dan kamu lupain foto yang tadi. " Ucap bunda dengan ekspresi yang sangat tidak bisa kutebak.
" Emangnya ada apa sih bun sama foto yang tadi? Kok Asya jadi penasaran. " Ucapku heran.
" Asya bunda kan udah bilang jangan ingat foto itu lagi. Bunda gak mau kamu sampai ngungkit hal ini lagi. " Dan bunda langsung membereskan barang barang yang sempat tertunda tadi.
'Apa ini ada kaitannya sama ayah makanya bunda bilang gitu tadi?' pikirku bingung.
****************
Hayoo ada apa nih sama foto yang tadi? Ada yang bisa nebak gak? Yang bisa nebak nanti aku kasi deh berlian dari om Pino.
Don't forget to vote and komen in this story guyss. 1 vote dari kalian bisa bikin mood aku baguss banget buat next part.
Danke bagi yang udah bertahan dengan cerita aku dan yang dari awal selalu vote aku ucapin makasihh banget.
Luvvv ( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Past And Destiny
Teen FictionBRIFTY adalah seorang gadis biasa yg hanya berharap semuanya bahagia dan mudah. Tapi apalah daya seorang gadis ini ketika takdir seolah menentangnya. Dia yg dulunya percaya rasa cinta tapi sekarang hilang ditelan oleh kepercayaan. Sedangkan disatu...