Diharapkan menghidupkan data seluler anda jika anda ingin membaca keseluruhan cerita, bayangin kalau baca cerita setengah tengah itu nyesek lho, kayak makan gak pake piring.
🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷🐷
Author POV
Memang hari Minggu adalah hari yang paling ditunggu kaum kepastian, canda deng kaum rebahan maksudnya.
Sama halnya dengan dua insan manusia ini, entah kapan sang semesta mengizinkan mereka bersama. Sama halnya seperti aku dan dia tidak akan bisa bersatu, curhat dong mah. Mungkin disinilah awal mula drama kisah kasih mereka dimulai. Lebih tepatnya kisah kasih di malam minggu, kayak lagu aja ya bro. Emang iya jubedah.
Saat ini Brifty dan Helxa sedang berada disebuah kafe, mereka hang out sambil membicarakan perihal tugas. "Eh Bri gue mau nanya nih, kalau seandainya air dan minyak gak bisa bersatu terus kalau gue dan dia bisa bersatu gak sih?" Tanya El sambil menopang dagu. Wah nih anak lagi galau ni bund, bantu santet kuyy.
"Lu kenapa sih? Ada masalah emangnya? Cerita dong." Ucap Brifty sambil tersenyum.
"Gini nih Bri, gue emm suka sama seseorang. Tapi gue ragu dia suka atau nggak sama gue." Ucap El dengan raut wajah murung.
"Siapa tuh cowo? Anak sekolah kita gak?" Tanya Brifty.
"Enggak Bri, dia gak anak sekolah kita. Emm gue kenalnya dari sepupu gue." Kata El sambil mengaduk aduk makanannya tanpa minat.
"Respon dia pertama kali liat lu gimana?" Brifty bertanya sambil memakan makanannya.
"Dia biasa aja Bri, tapi gue nya yang kepedean. Ish au ah, lupain aja." Ucapnya kesal.
"Iya deh iya. Udah dong jangan ngambek lagi. Gimana kalau kita ngepet El?" Seru Brifty sambil menaikkan alisnya.
"Astaghfirullah gue aduin bunda tau rasa lu. Open bo aja Bri, uangnya lebih meyakinkan." Saran apa itu jenab, menyesatkan.
"Tadi sok sok an bilang, gue aduin bunda lu Bri eh tau taunya gak jauh beda." Ucap Brifty sambil menoyor kepala El.
"Ish sakit tau. Gue aduin lu ke TUHAN biar tau rasa lu." Ucap El kesal.
"Rasa apa? Rasa sakit El? Udah biasa itu mah." Gurau Brifty.
"Kan ngungkit itu lagi. Eh itu bukannya si Nevandra sama Yuta ya?" Tunjuk El ke arah pintu cafe.
Dan sontak Brifty melihat ke arah yang ditunjuk El dan alangkah terkejutnya dia ketika matanya dan mata Nevandra bertemu. Asikkk pandangan pertamaaa awal aku berjumpa - authornya gabut guyss.
Yuta pun tak sengaja melihat ke arah El dan Brifty. "Eh kesana yuk Van." Ajak Yuta yang sudah melangkah kesana tanpa menunggu persetujuan Nevandra.
"Hai kita ketemu lagi nih." Goda Yuta pada El dan Brifty.
Sontak Brifty pun langsung memutus kontak mata dengan Nev dan melihat ke arah Yuta. Dan dia hanya tersenyum tanpa membalasnya.
"Boleh duduk disini kan?" Ucap Yuta sambil tersenyum.
"Boleh kok, duduk aja." Ucap El dengan semangat 45. Kalau udah menyangkut cogan gak akan kalah abis ini mah.
"Bro sini." Ucap Yuta sambil melambaikan tangannya ke arah Nevandra.
Dan Nev pun melangkah ke arah mereka dan duduk disamping Yuta yang kebetulan berhadapan dengan Brifty.
Tidak ada pembicaraan yang keluar dari mereka, hanya keheningan terjadi sampai Yuta membuka suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past And Destiny
Teen FictionBRIFTY adalah seorang gadis biasa yg hanya berharap semuanya bahagia dan mudah. Tapi apalah daya seorang gadis ini ketika takdir seolah menentangnya. Dia yg dulunya percaya rasa cinta tapi sekarang hilang ditelan oleh kepercayaan. Sedangkan disatu...