kartu washi?

732 44 8
                                    

Bibi nya HaRi sayang sekali pada HaRi walaupun dia bukan anak Kandung nya sendiri beliau tetap menanggap HaRi sebagai putrinya sendiri

"kesalahan yang dahulu tidak boleh terulang, cukup aku saja yang mengalaminya" ucap HaRi berkata dalam hati sambil terus mengayun pedang dan melempar kartu andalan nya itu

Tempat HaRi berlatih sekarang berada di ruang bawah tanah yang ada di kamar HaRi, dia sendiri yang membuat ruangan itu dengan sihirnya tidak ada yang tahu kecuali HaRi seorang bahkan bibinya sendiri sang tuan rumah juga tidak mengetahuinya

"Dimana HaRi kenapa dia tidak kelihatan seharian ini?, Hajoon apa kau melihat HaRi?" Heran bibi HaRi karna tidak melihat sosok HaRi dari pagi

"Kak HaRi?, ntahlah aku juga tidak melihatnya seharian" sahut Hajoon menanggapi ucapan ibunya

"oh baik lah aku akan mencarinya" bibi HaRi khawatir karna kejiwaan psikologis HaRi masih terbilang belum normal

Flashback on
sejak kejadian pembantaian keluarga nya HaRi menuruti kata orang tua nya dengan langsung pergi ke rumah bibi nya, namun setelah sampai di rumah sang bibi HaRi hanya diam saja tanpa mengucapkan apa-apa selain 'bawa aku saja, bunuh aku saja' dan HaRi terus menyakiti diri nya sendiri dengan menyayat-nyayat kulit pergelangan tangan nya namun ia sebal karna kulit nya tidak lah mudah untuk tergores karna terlapisi oleh beberapa jinat pelindung yang orang tua nya pasang padanya saat kecil. Tak kehabisan cara HaRi melakukan berbagai hal agar dirinya bisa mati menyusul keluarga nya, melihat itu bibi nya sangat khawatir kemudian melakukan beberapa cara agar kejiwaan HaRi normal kembali karna ia menanggap HaRi sebagai satu-satunya peninggalan dan amanat dari sang kakak sebelum meninggal

Flashback Off

"eh ep anu bibi apa aku boleh ikut mencari HaRi siapa tahu aku berguna" tawar Kanglim karna jujur dia sendiri juga khawatir

"hm boleh ayo"

Kang Lim //mengangguk mengekor di belakang bibi HaRi//

"kira-kira dimana ya dia dari kecil dia selalu saja mempunyai tempat tersembunyi bahkan aku pun tak tau"

Kang Lim yang mendengar itu langsung teringat sesuatu

Flash back on

"eeh Kang Lim apa kau bisa ambil kan charger ku di kamar?" Pinta HaRi pada KangLim karna dia belum selesai dengan pr nya

"hmm tentu saja dimana kamar mu?" Ucap Kanglim dengan senang hati tanpa penolakan

"dari ruang tamu sini kamu lurus terus belok kiri nah itu kan ada kamar yang foto ku di pintu nya nanti kamu masuklah ke situ dan ambil charger ku di meja belajar aku masih mengerjakan pr ku minggu kemarin hehe" ucap HaRi memberi petunjuk

"Baiklah, tunggu sebentar ya"

"Ok, thanks ya"

Kang Lim langsung menuju kamar HaRi tanpa menjawab ucapan trimakasih dari HaRi dan saat mengambil charger milik HaRi pandangan Kang Lim tak sengaja tertuju pada sesuatu di bawah kasur dia melihat boneka kecil milik HaRi yang ternyata itu ada tombol di belakang boneka itu yang tak terlalu jelas tali sedikit bisa di lihat,Kang Lim mengambilnya tanpa rasa curiga dia mengamatinya sebentar kemudian meletakan nya di ranjang HaRi karna dia berpikir itu boneka biasa dan langsung pergi menuju ruang tamu tapi tak lupa untuk menutup kembali pintu kamar HaRi

Flash back off

"eeh... Bibi boleh aku mencari HaRi di tempat lain?" Tanya Kanglim meminta izin karna merasa tak sopan bila langsung pergi begitu saja

"tentu saja boleh itu akan mempercepat menemukan HaRi aku ingin menyuruhnya makan karna dari pagi dia belum makan" sahut sang bibi

"baik bibi"

True Love HarLim [HaRi Dan Kang Lim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang