Kang Lim dan Ga-Eun merasa aneh dengan tingkah HaRi sedangkan HaRi sendiri sedang menutupi kesedihannya dengan canda dan tawa agar tak ada yang tau kalau dia punya kesedihan yang sangat dalam dan sangat menyakitkan
Sesampainya di kelas HaRi langsung menaruh tas dan izin pergi ke kamar mandi disana dia menyesali kesalahan nya di masa lalu karna dia orang tua nya tiada,karna itu sampai saat ini HaRi merasa bersalah banget pada diri sendiri,di kamar mandi dia menangis sebentar untuk melegakan rasa sedihnya sedikit sambil menatap cermin
"Hiks...kenapa harus teringat saat aku sudah mulai bisa melupakan nya?" Ucap HaRi sambil menangis
Flashback On
"HaRi cepat cari tempat sembunyi nak segera lah lari, jangan pedulikan kami serahkan semua ini pada kami kau lari lah bersama Doori" ucap ayah HaRi
"Tapi ayah dan ibu b-" jawab & tanya HaRi terpotong
"Cepat lari!" Ucap ayah HaRi memotong ucapan putri nya
"HaRi, cepat lah lari nak lari lah kami tidak mau kehilangan dirimu, kalaupun mati biarkan kami korban kan diri kami" sela ibu HaRi dengan menitihkan air mata nya
"Benar kata ibu mu HaRi cepat lah sembunyi nak dan jangan lupa sempurnakan kekuatan kartu washi mu sebagai keturunan terakhir keluarga (구) Koo" tambah ayah HaRi
"Tapi...hiks aku tak mau kehilangan kalian berdua, hanya kalian dan Doori lah satu-satunya keluarga yang ku punya...hiks ku mohon lari lah bersama ku dan Doori"
"Tidak nak, ini sudah menjadi kewajiban kami untuk melindungi anak-anak nya" tolak ayah HaRi
"Tapi..." ucap HaRi yang terhenti karna tak kuat meneruskan kata² nya sebab ia masih terisak"
"Iya bu, ayah ku mohon" tambah Doori
"Drama keluarga yang sangat mengharukan, kalau begitu aku akan mengambil bocah ini sebagai pengganti putri sulung tercinta kalian untuk 10 tahun ke depan" ucap Raja Makhluk sambil mengangkat Doori dan mengambil seluruh kekuatan nya sampai habis setelah itu melempar tubuh Doori yang sudah tak bernyawa
"Doori!!!" Pekik HaRi dan kedua orang tua nya
"Berani nya kau!, kau harus bertanggung jawab atas kematian putraku" teriak ayah HaRi emosi
"Oohh begitu ya?, bagaimana kalau selanjutnya kalian berdua dan terakhir putri kalian?" Jawab Raja Makhluk
"Tidak akan ku biarkan, jangan berani² nya kamu menyentuh sehelai pun rambut putri ku" emosi ibu HaRi
"Kita lihat setelah ini" jawab Raja Makhluk seraya meluncurkan serangan ke arah keluarga HaRi
Namun sebelum serangan itu mengenai keluarga HaRi ayah HaRi terlebih dahulu membuat prisai untuk melindungi keluarga nya
Terjadi lah pertarungan antara ayah dan ibu HaRi dengan Raja Makhluk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sring...crash..."Akh..."
Ibu dan ayah HaRi terlempar ke arah HaRi
"Ibu ayah!" Teriak HaRi
"Aku masih bisa menyegel nya tapi bayaran nya adalah nyawaku, kau bertahan lah bersama HaRi" ucap ibu HaRi pada ayah HaRi
"Tidak, aku tak bisa membiarkan mu berbuat sendiri aku akan turut andil dalam menyegel nya dengan menggunakan rantai sihir ku" jawab ayah HaRi
"Tapi...HaRi-"
"Kita harus percaya pada putri kita"
"Dia itu masih berumur 7 tahun dan kau tau kekuatan nya belum sempurna, lalu siapa yang membimbing nya bagaimana dia mengendalikan kekuatan nya apa kau akan membuat nya menjadi yatim piatu sekaligus keturunan terakhir keluarga Koo?! Bagaimana nasib nya bahkan sekarang Doori juga sudah tiada dia akan hidup sebatang kara, bagaimana dia hidup pikirkan lah?!" Ucap ibu HaRi sedikit berteriak
"Shuutt...kita serahkan semua nya pada adik ku" ucap ayah HaRi menangkan
"Tapi bagaimana-"
"Percaya lah, sekarang kita segel dia dan percayakan semua nya pada HaRi"
"Hiks...baiklah kalau begitu" ucap ibu HaRi setelah memikirkan ucapan suaminya
"Ayah ibu kumohon jangan lakukan itu" mohon HaRi sekali lagi dengan air mata yang tak ada hentinya mengalir
"Tidak nak, kami harus melakukan nya" ucap ayah HaRi
"Kau pergi lah ke kota disana kau akan tinggal di apartemen dekat dengan bibi mu" tambah ayah HaRi
"Kau jaga kesehatan dan selalu berlatih lah mengendalikan kekuatan mu tidak banyak yang bisa ibu pesan kan tapi ingat jangan membuat kepercayaan ibu dan ayah hilang pada mu" pesan ibu HaRi
"Hiks...baiklah jika tidak ada pilihan lain aku akan menjaga kepercayaan ayah dan ibu hiks terimakasih sudah melahirkan dan merawat ku sampai aku berumur 7 tahun" ucap HaRi pasrah
"Baiklah selamat tinggal HaRi dan terimakasih kembali sudah hadir di hidup kami" ucap ibu HaRi
"Segel!" Ucap ayah dan ibur HaRi bersama setelah itu semua nya hilang hanya bekas reruntuhan rumah yang tersiksa
"Ibu!!!...ayah!!!...Doori!!!...hiks" teriak HaRi terdengar histeris melihat keluarga nya tiada sekarang hanya tinggal dia sebatang kara sajaItu semua karna tiba² Raja Makhluk menyerang rumah nya yang berada di pegunungan dengan alasan anak ramalan yang diramalkan akan membunuh nya di masa depan
Flashback off
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sedikit lebih tenang baru HaRi kembali ke kelas dan tentu saja Ga-Eun khawatir karna mata HaRi sedikit merah dan bengkak seperti orang habis nangis"HaRi, apa kau baik-baik saja? Sepertinya kau habis menangis siapanyang membuat mu menangis?" Tanya Ga-Eun yang sangat peka
"Ah tidak Ga-Eun aku tidak papa hanya saja tadi aku menguap dan mengeluarkan air mata saat menguap hehe karna semalam aku tidur sangat larut malam karna tidak bisa tidur" jawab HaRi mengelak
"Ooh...baiklah lain kali jangan tidur terlalu malam ya agar tidak mengantuk karna setelah ini akan ada pelajaran matematika sains" ucap Ga-Eun mengingatkan
"Hn baiklah terimakasih sudah mengingatkan aku akan mempelajari sedikit materi mumpung masih ada waktu"
"Baiklah, semangat ya"
Setelah itu HaRi melenggang pergi ke tempat duduknya dan mempelajari bbrp materi yang akan di jabarkan nanti sebagai pengalihan
Kang Lim yang sudah tau semua nya hanya diam karna di tadi ingin ke toilet pria yang berada di sebelah toilet putri dia mendengar suara tangisan dan itu seperti HaRi tentu saja Kang Lim langsung menerawang dan benar saja kalau itu HaRi yang sedang menangis Kang Lim yang tau akan hal itu langsung mencari tau lebih lanjut kenapa sahabatnya tiba-tiba bertingkah aneh hari ini
Jam sekolah pun usai semua siswa siswi pulang karna besok akan ada camping latihan keberanian jadi mereka harus mempersiapkan semua barang-barang mereka untuk di bawa ke hutan tersebut. Ga-Eun HaRi dan Kang Lim sedang berdiskusi untuk camp latihan keberanian besok. Setelah semua siap kini mereka tidur dengan nyenyak karna sedikit lelah hari ini dan besok mereka akan camp latihan keberanian jadi mereka akan tidur lebih awal.
Ok See you next chapter
Maaf kalo ada kesamaan dari cerita ini,itu mungkin secara tidak sengaja
And maaf kalo terlalu pendek gak kek biasanya
Jangan lupa vote dan comen ya
Daaaa 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love HarLim [HaRi Dan Kang Lim]
RomanceBukan cerita 18+/21+ itu cuma cover Menceritakan tentang kisah petualangan HaRi Kang Lim dan teman² kini mereka sudah sampai di jenjang SMA tapi apakah mereka sudah aman dari semua mara bahaya dan serangan makhluk? Genre: Romansa, Fantacy, anak sek...