Chapt 19

515 40 5
                                    

Udh lama ya author ga up maaf dan gumawo bagi para readers yang udh doa in ujian author

Alhamdulillah hasil ujian author lumayan bagus

Okh ga usah banyak bacot lagi skuy kita ke crita
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak lama kemudian ruangan yang tadinya sunyi dan hanya ada teman² dan bibi HaRi kini ruangan tersebut tiba-tiba berguncang hebat

'Grrr....' suara ruangan yang terguncang hebat

Tanpa sengaja Kang Lim terbangun dan luka nya sudah sembuh beserta tenaga nya yang sudah kembali lagi karna Kang Lim membawa jimad keberuntungan dari ibu nya

"Ehhnn, ada apa ini kenapa semua nya berguncang seperti ini" erang Kang Lim bangun dan bingung melihat sekitar

"Hah... HaRi, HaRi bangun bangun lah" tambah Kang Lim

"Kak KangLim, sebaiknya kau diam dulu karna lukamu belum sembuh sepenuhnya tunggu lah sebentar lagi" ucap teriak Hajoon dari jarak yang cukup jauh karna ruangan nya cukup besar dan berjarak

"Ck ah sial, tak kan ku lepaskan kau makhluk brengs*k karna kau berani membuat ku dan HaRi beserta keluarganya seperti ini" gumam KangLim geram

Duarrr... ruangan yang tadinya bergetar kini suara ledakan muncul dari balik pintu

"Apa ini, apa yang sebenarnya terjadi di luar sana" ucap bibj HaRi yang juga tak kalah terkejut

"Cih Sialan andai saja rantai jelek ini tidak mengikat ku pasti sudah ku hajar dia" kesal Hajoon sambil berusaha lepas dari rantai itu

"Segel penghancur!" Teriak Hajoon berusaha walau usahanya







Dan wala rantai nya tidak lepas

Sia sia

"Ck kenapa ini tidak berhasil, padahal sudah ku pusat kan semua kekuatan ku pada kaki dan tangan ku" kesal Hajoon merasa tak beguna disaat saat seperti ini

"Tenang lah, biar aku yang mencoba" ucap bibi menenangkan

"Hn...baiklah"

"Aku berharap padamu ibu, karna ini jalan satu-satu nya kalau begitu aku akan salurkan sisa tenaga ku untuk mu" ucap Hajoon lewat telepati bersama bibi

"Tapi...bagaimana dengan mu?, ibu mungkin akan kelelahan dan bisa saja mati karna kehabisan tenaga" sahut Hajoon cemas masih di telepati

"Tenang saja ini sudah ku persiakan dari awal, tidak bahkan sejak pertama menguasai jurus transfer ini" yakin bibi pada Hajoon

"Aku minta tolong pada mu, tolong kau hubungi makhluk emosi iblis yang telah kau taklukan karna aku yakin mereka bisa mengendalikan segel ini, aku punya rencana dan ini akan langsung membawa kita keluar dari sini sekaligus menyembuhkan luka-luka kita tapi untuk luka HaRi aku tidak yakin karna semua luka HaRi memang sudah sembuh tapi untuk luka dalam..., mungkin aku dan Kang Lim akan memerlukan waktu lama untuk menyembuhkannya karna menurutku satu luka HaRi belum sembuh di bagian jantung dan kulihat luka itu sangat parah mungkin Kang Lim tak menyadari nya karna dia juga lemas" jelas ibu panjang pada Hajoon yang masuh dalam keadaan mencemaskan sang ibu/(bibi)

"Geure aku akan menghubungi mereka lewat telepati, tapi kenapa kita tidak bicara di dunia nyata saja kenapa lewat telepati" tanya Hajoon penasaran

"Kalau kita bicara kan ini langsung di dunia nyata aku tak yakin kita akan pulang dengan selamat karna mungkin si raja pabo itu pasti akan menghentikan kita dan mungkin kita semua akan dieksekusi di tempat ini sekarang juga, ingat tempat ini juga berhubungan langsung dengan indra si babo itu" jelas ibu (bibi) lagi

"Hn aku mengerti baik lah sebentar" ucap Hajoon kepada ibu

"Cepatlah waktu kita sedikit" Tegas Ga-Eun

"Iblis pengendali emosi kalian bisa mendengarku?" Teriak Hajoon kalem lewat telepati

"Ya kami mendengar mu, ada apa?" Jawab iblis pengendali emosi bersama

"Jadi begini, blablabla" jelas Hajoon panjang lebar (skip)

"Paham?" Tanya Hajoon tegas pada

"Hn alasseo, kalau begitu ayo kita lakukan kami sudah siap" ucap pemimpin kawanan iblis pengendali emosi tegas

True Love HarLim [HaRi Dan Kang Lim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang