chapt 25 and minta Doa nya kalo ga ngrepotin ^^

437 34 11
                                    

Hai Hai Hai
Intro dulu hehe

Kembali lagi dengan PBSH-Chan yang lucknut wkwk

Maaf ya udh lama banget ya ga update hooh, tadi pas aku lihat lagi terakhir update 5 Desember 2021 dan sekarang udh 19 April wkwk maafin ya

Kemarin Revisi nya sempet ketunda-tunda juga karna author nya ujian buat kelulusan jujur aja ya kalau authornya masih kelas 6 mau kelulusan jadi banyak banget yang harus disiapin karna tahap penentuan akhir. Kalo di liat sih aslinya authornya kelas 1 SMP sekarang tapi karna dulu telat sekolah 1 thn jadi gini deh

Okeh karna sudah terlalu banyak bacot maei kita Go to story
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bangs*t!" Teriak Edi karna semua bawahan nya telah tepar tak berdaya akibat melawan Ian

"Cih, hanya segitu saja kemampuan mu?" Tanya Ian dengan smirk kemenangan sambil mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya

"Aku tak akan kalah, hiaaathh" balas Edi tak mau kalah kemudian menyerang Ian lagi

Dhuk! Dhuk!! Bruk!!! Brak!!!!

Edi dihajar habis-habisan oleh Ian karna telah membuat kesabaran nya habis kemudian menghampiri Ga-Eun yang tengah mengkhawatirkan nya

"Ian kau baik-baik saja?, apa ada yang terluka?" Tanya Ga-Eun sambil mengecek-ngecek setiap inci tubuh Ian

"Tidak ibu Ga-Eun putra sekaligus kekasih tercintamu ini kembali dengan selamat dan sehat kedalam pelukan mu" Ian mengucapkan kata kata manja sambil mencubit hidung mungil Ga-Eun karna gemash melihat wajah Ga-Eun tengah cemas yang menurutnya sangat ikut dan komuk

"Iihh, Ian berhenti lah menggoda ku"

"Hahaha... baiklah, sebaiknya kita pulang seperti nya si nenek sihir itu sudah pergi" ajak Ian karna merasa tempat ini sangat tak enak di pandang

"Baiklah, ayo"
.
.
.
.
.
.
.

"Aku mulai ritualnya ya ini akan membutuhkan waktu lama jadi bersabarlah sayank" Kanglim memberi aba aba bila dia akan memulai ritual pengembalian ingatan HaRi

"Baiklah"

"Baiklah ku mulai ya, Dewa Mimpi Dewi kenangan kumohon beri aku kekuatam untuk mengembalikan kekuatan dan Ingatan Koo HaRi yang telah hilang" KangLim mulai merapal kan matra pengembalian Ingatan HaRi

Slink...

"Akh...sakit kepalaku sakit sekali" gerutu HaRi merasa kesakitan sambil memegangi kepala nya yang rasanya ingin pecah

"Tahan HaRi, kumohon bertahan lah sebentar lagi" KangLim sendiri sedang merasa deg deg an karna takut ritual itu tak berhasil dan malah merenggut nyawa kekasihnya

"Ahk!! Hah...hah...Kanglim...sakit"

Sedikit demi sedikit ingatan HaRi mulai kembali sampai dia tahap akhir kemudian Kanglim merapalkan 1 mantara sebagai tahap akhir

"Angin, Air, Cahaya sempurkan lah yang belum sempurna dan terangilah jalan nya"

Disaat itu juga ada cahaya yang menyilaukan menerangi dari atas kemudian masuk ke raga HaRi setelah itu semua tenang dan HaRi ambruk dengan keringat yang bercucuran setelah menahan sakit luar biasa hebat kemudian KangLim mengahampiri tubuh HaRi tergeletak tak sadarkan diri dan membawanya ke kamar ibu nya

"Terimakasih sudah bertahan, jika tidak mungkin aku juga akan bunuh diri dan menyusulmu" KangLim mengusap pelan kepala kemudian pindah ke pipi HaRi ia sangat bersyukur Tuhan memberinya anugrah yang menurutnya paling berharga kedua setelah ibunya

Kanglim menggendong HaRi ala bridal style kemudian membawanya ke ranjang yang sebelumnya di tiduri oleh ibunya namun sekarang tidak lagi karna ibunya tidak menginap disitu

"Sekarang tinggal membereskan si pelakor itu"




Gimana critanya?
Maaf ya authornya baru update sekarang itupun pendek banget

Kalo boleh authornya mau minta doa sama para reader doa kan semoga authornya lolos UKD dan UN dengan nilai bagus serta bisa lulus SD sesuai harapan
Amiinnn...

Sebagai ganti author kasi biodata author ya hehe

Nama: Siti Nur Lailatur Rohmah

Kelas: 6

Umur: 13 thn

Tempat tgl/lahir: Malang, 20 September 2008

Anak pertama dari 2 bersaudara

Gender: cewe


Maaf sekali lagi cuma bisa up dikit, sampai jumpa di next Chapter dan










































❤papay❤

-PBSH CHANNEL
Selasa, 19 April 2022

True Love HarLim [HaRi Dan Kang Lim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang