jalan jalan ke Jogja
jangan lupa membeli daster
suruh siapa pake nada pantun?
orang cuma cerita<3
(ノ´・ω・)ノ ミ ┻━┻
-----
Kaisen dan Joy memasuki pintu masuk labirin dan sedikit mulai menggelap. "Joy, kalo lo liat tanda di tanah jangan sekali-kali lo injek inget!" Joy mengangguk paham.
Selepas beberapa jam mencari, sepintas mereka melihat seseorang berbaju putih lusuh berlari terjungkal-jungkal di seberangnya. Mereka bergegas menyusuli orang itu.
Langkahnya terhenti. Perhatiannya teralih ke belakang. Mereka mendengar desissan tajam, sial! suaranya semakin jelas sekali.
"Fuck!" Ternyata dia tengah menghindar dari kejaran Zyglos.
Kaisen mengulurkan tangannya ke Joy. Dia menggapainya lantas berlari mengekorinya. "Woi orang asing! Kiri." teriak Kaisen dengan lantang, dia memberi arahan kepadanya.
Mereka bertiga berhasil menyembunyikan tubuhnya ke ranting-ranting dedaunan yang bergelantungan di tembok labirin.
Sepertinya Joy menginjak sesuatu yang keras dan bertekstur. Saat ia angkat ternyata itu adalah tengkorak tangan manusia yang separuh membusuk, langsung ia jatuhkan ke bawah. Ia berusaha menahan jeritannya. Sungguh bau yang menyengat.
Joy terisak menutup wajahnya dengan tangan. Kai mengelus rambut wanita itu namun Joy menepisnya. Lelaki asing itu malah tersenyum pahit memandangi Kai, dan melengos acuh saat di tatap balik.
Kaisen mengangkat kepala wanita itu sedikit ke atas sembari mengusap air di pipinya. "We are fine" Ia mendengus lembut yang membuat Joy sedikit lega.
Akhirnya Zyglos tak masuk ke arahnya karena kecekatan mereka. Lantas mereka keluar dari persembunyiannya. Joy mengarahkan pandangannya ke samping. Ia membelalakkan matanya "Dia- dia pencuri itu."
Laki-laki itu melototkan matanya. Nyaris copot! Dia menutupi wajahnya malu. Joy menurunkan tangannya pelan. "Saya maafin anda"
Lelaki itu merogoh celana sakunya lantas memberikan barang yang kemarin ia curi "Nih gua balikin. Sorry"
Kai mengeplak-ngeplak orang itu menggunakan kayu dari injakannya tadi bak layaknya seorang anak yang bolos sekolah.
"Woi!" Ia menyisih, Joy menerima barangnya dari uluran tangan itu sekali lagi.
"Hai.. gue Sanjo Geofredo, umur 21 tahun, dari Glors dan masih jomblo." Bola matanya fokus menatap wanita itu dari ujung bawah sampai atas sembari memain-mainkan lidahnya. Ternyata yang ia copet secantik ini, Sanjo sungguh menyesal telah mencopet bidadari itu.
"Okay Sanjo. Di sini kita hanya ingin menyelamatkanmu." Jawab Joy apa-adanya.
"Gak usah pake bahasa formal. Kita seumuran kan?. Oh ya, nama lo siapa?" Sanjo melangkahkan kakinya maju yang semakin mendekati Joy. Wanita itu mundur selangkah dengan merundukkan kepalanya.
Tangan besar Kai menahan dada bidang Sanjo. "Namanya Joy. Dari Glors. Dia udah punya pacar namanya Kai." Joy terkejut, seketika tubuhnya membeku seakan mati rasa. "Oh ya. Gue adalah Kaisen Alvarez."
"What?! Refleks Sanjo. Bukan karena namanya, tapi marganya!
What! Keluarga Alvarez keturunan mantan Ratu Glors terkejam?! Batin Sanjo tak menyangka.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Road Home
FantasíaKaisen Alvarez adalah keturunan mantan Ratu di negeri Glors terkejam sekaligus penghuni labirin alva. Tapi tak hanya itu saja, masih ada kebenaran-kebenaran yang masih menjadi misteri. Namun sedikit demi sedikit realitanya mulai terkuak . Siapakah K...