~
annyeong annyeong 🖤
~
Sosok Kaisen Alvarez sang pembunuh berantai yang nyaris setiap akhir pekan melakukan aksinya. Jasad itu akan diberikan secara khusus teruntuk sahabat karibnya sebagai hidangan pencuci mulutnya. Untuk menebus kesalahannya, ia memutuskan untuk mendobel jatah hadiah Zyglos.
06.30pm
Sekarang Kai telah didalam labirin sedikit kedalam. Ia meletakkan kopernya saat ingin memanjati tembok untuk mendeteksi dengan jelas keberadaan Zyglos. Baginya tak cukup teruk untuk memanjati tembok tinggi itu. Ranting-ranting itu cukup kuat untuk menyalurkannya ke atas.
Mid land! Dia akan menyusuri labirin itu cukup jauh untuk sampai ke mid land. Mungkin sekitar 12 kilo dari pintu masuk sampai ke Mid land, tapi Kai adalah pelari yang handal. Ia lincah dalam segala hal, Kaisen hanya butuh waktu 10 menit per-kilo nya. Dia dapat menyetarakan kecepatan lariannya sama dengan kendaraan umum.
08.30pm
Setelah beberapa ribuan langkah akhirnya sampai ke tujuan. Dia menemukan Zyglos. Mereka saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ular. Itulah salah satu kelebihan aneh yang Kai miliki. Namun dia tetap harus berwaspada karena Zyglos juga memiliki sifat yang sensitif.
" Makanlah dengan kenyang. Saya berjanji akan bawakan satu daging lagi sebagai permintaan maaf karena tak menafkahimu akhir-akhir ini. " Katanya dengan bahasa mereka. Dia berusaha menyembunyikan setengah tangan kirinya.
Terkadang tiba-tiba kalian mungkin pernah mengalami situasi yang membuat diri kita merasa bersalah, dan Kai tengah merasakannya. Ia telah menggagalkan Zyglos saat ingin memangsa Joy dan Sanjo kala itu, namun untungnya Zyglos tak tahu jika yang meloloskan itu adalah sahabatnya sendiri.
Dia membuka koper itu dan menghidangkan santapanya tepat di bawah mulut Zyglos. Kai berusaha menutupi lukanya dan terus menatap was-was agar tetap dalam posisi aman.
" Terima kasih, apakah kau ingin saya untuk berbagi? " ucap Zyglos.
" Kau tahu aku tidak pernah menyukai daging manusia. " Jawabnya. Sebelum Zyglos selesai makan, Ia bersicepat kembali untuk membawa jasad pasangan wanita tadi.
-----
10.41pm
Joy akan menonton film malam ini, sudah menjadi hal yang wajib untuk menikmati akhir pekannya. Ia memilih untuk menonton film Netflix yang berjudul 'Oxygen' , sebuah film bergenre science fiction dan thriller. Joy lebih suka thriller daripada horror, baginya thriller lebih terasa sensasinya.
Ia berjalan lepas, semilir angin malam merasuk dengan baik ke kulitnya. Matanya memandang takjub suasana keindahan langit hitam pekat itu yang dihiasi sinar gemerlapan.
Bruk..
Seluruh makanan yang ia tenteng berhamburan menyebar menyapu trotoar ketika seseorang menabrak sisinya. "Astaga"
" Tunggu! " dia menghentikan langkah orang berjaket jeans hitam itu.
" Sorry " ucap orang itu ketika membalikan badannya.
" Kai?"
Matanya terbuka lebar ternyata dia Joy. "Are you okay? " Dia mencoba untuk biasa saja.
"Y-yeah, lo dari mana? Itu-" tanya Joy tatapannya terpandang ke noda di koper itu sekarang. "Darah?"
"Pilox, warna yang indah bukan?" Kai menatapnya tajam, alih-alih Joy akan merasa tak nyaman dan segera menghilang dari pandangannya.
"O-okeey"
Mengapa sikapnya jadi sedingin ini? Apa dia tak ingat dengannya?
Joy ingin dirinya dapat dilihat dengan baik, laki-laki itu mungkin rabun jauh jadi jika ia mendekat mungkin akan terlihat lebih jelas untuk mengenalinya.
"Stop!"
Dan Joy langsung menurut.
"Kaisen, kenapa tangan lo?"
"I'm fine. lo balik, udah malam"
"Tunggu bentar gua carikan obat buat lo" Joy lantas bergegas untuk membeli obat.
Ia seperti dalam dilema waktu, semakin lama menunda akan semakin kecil untuk tetap dalam zona aman. Ia mengamati kepergian Joy sampai benar-benar hilang dari pandangannya dan bergegas kembali meneruskan misinya membawa jasad lelaki itu.
Kai menekan tombol lift dan mengatur pernapasannya setelah berlari tadi. Namun sesampai roof top terdapat sejumlah polisi yang berkeliaran, dan jasad itu nihil dari tempatnya yang sekarang telah di kelilingi police line. Sebelum ketahuan alangkah baiknya Ia membatalkan misinya.
11.00 pm : Misi resmi dibatalkan.
-----
Kai memejamkan matanya sembari duduk menekuk lutut di tepi tembok labirin. Ucapan Draco terus menerus beradu di pikirannya. Belum lagi sekarang dia dalam zona bahaya, lelaki yang Ia tusuk tadi jika seandainya belum mati maka dia akan mencoba mencarinya dan tidak lupa dengan bantuan polisi. Sial! Ia akan tercatat dalam daftar hitam polisi dan di cap sebagai buronan, lebih tepatnya buronan nyata.
Ia meringis ketika tangan itu terasa begitu lebih perih sekarang. Tidak, dia tidak boleh mendekati Zyglos dia sudah berjanji untuk membawakan satu mangsanya lagi, bisa-bisa Zyglos yang akan menerkam dirinya sebab tak tahan dengan aroma darah dari luka itu dan yang terutama orang ini jelas-jelas menghianatinya lagi. Dan yang hanya dapat dilakukan sekarang adalah stand by di sini sembari menikmati ke-overthinking-an. Damn.
Disinilah ia bisa pulang dengan sedikit ketenangan tanpa adanya tekanan dari orang tuanya dan jauh dari kebisingan duniawi.
Dett.. dettt..
'Panggilan masuk dari Joy Edelweiss.'
Kai milih mengabaikannya, jika Joy menyusul mungkin akan timbul masalah. Kai mencoba untuk tak berhubungan lagi dengannya. Mungkin itu salah satu cara untuk melindungi wanita itu.
----
HOLAAA KAPUNKAP ALL💃 mari menggalau
( T_T)\(^-^ )
bagian selanjutnya bakal lebih seruu...!! next ya<3

KAMU SEDANG MEMBACA
The Road Home
FantasíaKaisen Alvarez adalah keturunan mantan Ratu di negeri Glors terkejam sekaligus penghuni labirin alva. Tapi tak hanya itu saja, masih ada kebenaran-kebenaran yang masih menjadi misteri. Namun sedikit demi sedikit realitanya mulai terkuak . Siapakah K...