01.💔Meet again💔

17 8 0
                                    

Di petang yang mendung ini ibu memaksaku untuk menemui orang di sebuah kafe, akupun tidak tahu siapa yang akan aku temui malam ini.
Ah iya namaku Kim Nana, aku berusia 24 tahun dan aku memiliki adik bernama Kim Haneul dia 5 tahun lebih muda dariku.

Aku berjalan celingukan mencari keberadaan ibu dan adiku,dan yaaa aku menemukannya tak jauh dari tempat ku berdiri, aku berjalan kembali dan duduk di samping ibu dan adiku.

"Ini anak pertama ku namanya Nana." Ibu mengenal kan aku kepada pria paruh baya itu dan aku hanya tersenyum sambil membungkuk.

"Ahhh anaku juga sebentar lagi datang kebetulan sekali, itu dia!"

"Hallo!! Maaf aku datang terlambat, Yeona sangat rewel jadi aku harus menenangkan dia dulu." Tanpa aku lihat wajahnya aku sudah mengenal suara itu, suara orang yang 2 tahun terakhir ini menghilang tanpa kabar, dan kini ia datang lagi bersama- tunggu tadi dia bilang Yeona? Siapa Yeona.

"Tak apa! Mari duduk!" Ibu mempersilahkan pria itu untuk duduk.

"Tak apa! Mari duduk!" Ibu mempersilahkan pria itu untuk duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh terimakasih, aku Choi Yeonj-"

Dia terkesiap melihatku duduk tepat di hadapannya.

"Noona!" Yeonjun menelan slavianya dengan kasar.

"Apa kabar?" Tanyaku tersenyum di paksakan.

"Rupanya kalian sudah saling mengenal?" Tanya ibu tersenyum senang.

"Baguslah, sebentar lagi kan kita akan menjadi keluarga." Ujar pria paruh baya itu.

Tunggu apa itu ayah Yeonjun? Lalu yang dia maksud menjadi keluarga apa? Jangan bilang mereka menjodohkan ku dengan Yeonjun, anak itu telah meninggalkan aku dan kembali deng-.

"Nana!"

"I-iya." Aku terkaget saat ibu memanggil namaku di saat aku sibuk bergelut dengan fikiranku.

"Bagaimana? Kau setuju kan jika ibu dan Tn.Choi menikah?"

"Uhukk." Tentu saja aku terkejut dengan penuturan ibu, tak terkecuali Yeonjun ia juga kaget mendengar nya.

"Aaa-ah terserah aku ikut-ikut saja." Jawabku fikiranku tak tenang dan terus saja kepikiran dengan anak kecil yang di bawa oleh Yeonjun.

Apa dulu dia pergi karena dia menikahi gadis lain lalu mereka memiliki anak, tapi tunggu dimana ibu dari anak itu?

Ahh masa bodo untuk apa aku berfikir tentang dia, dia yang telah meninggalkan ku, ingat sekarang aku punya Hongjoong aku tidak boleh memikirkan pria lain

*19:04*

Aku memutuskan untuk tidak pulang dengan mereka, aku meminta Hongjoong untuk menjemput ku, aku hanya ingin ketenangan maksudku tak ingin melihat wajah Yeonjun dulu, namun ternyata aku salah .

Aku memutuskan untuk tidak pulang dengan mereka, aku meminta Hongjoong untuk menjemput ku, aku hanya ingin ketenangan maksudku tak ingin melihat wajah Yeonjun dulu, namun ternyata aku salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona!"

Aku menghentikan langkahku saat mendengar seseorang memanggilku.

"Noona, tunggu! Ada yang ingin aku bicarakan!"

"Tentang apa?"

"Ini tentang Yeona, anaku."

"Kenapa? Tak apa Yeonjun-ah apa yang dulu pernah terjadi diantara kita itu kan hanya sebatas masa lalu, aku tidak akan menganggu rumah tangga mu aku jug-"

"Kau tau kenapa aku memberi dia nama Yeona? Karena itu gabungan nama kita." Yeonjun tersenyum menatap langit malam.

"Hmhh😏! Kenapa tak kau selipkan nama ibunya saja?" Tanyaku dengan tersenyum sinis.

"Noona! Dia bukan anak kandungku, dulu aku pergi untuk kuliah di Amerika dan aku menemukan Yeona menangis di semak-semak sekitar rumahku, karena kasihan tentu saja aku membawanya pulang." Tutur Yeonjun.

"Ohh, jadi kau pergi untuk kuliah? Bukan menikah muda dengan perempuan lain?"

Kulihat Yeonjun membulatkan matanya dan ia segera menoleh ke arahku.

"Kenapa kau sampai berfikir sejauh itu?"

"Karena kau pergi menghilang tanpa kabar di hari ulang tahun mu yang ke 20 kau tau aku hampir gila karena mencarimu dan terus saja dan terus memikirkan apa kesalahanku sampai-sampai kau pergi tanpa berpamitan padaku "

"Maafkan aku tapi disana aku masih menjaga hatiku untukmu, aku berjanji aku tidak akan meninggalkan mu lagi, mari kita menikah!"

Mendengar penuturan Yeonjun entah kenapa rasanya hatiku sangat sakit.

"Hahahahahaha😂." Aku tertawa sekaligus menangis disisi lain aku masih mencintai Yeonjun tapi di sisi lain aku mencintai Yongyong.

"Kenapa?"

"Maaf Yeonjun aku tidak bisa."

"Kenapa? Kenapa tidak bisa? Apa karena orang tua kita? Tak apa, kau bukan kakak kandungku jadi kita masih bisa menikah"

"Aku sudah dimiliki orang lain, maaf." Jawabku lirih.

*Grebb*
pria itu memelukku tanpa persetujuan dariku, jujur saja aku nyaman aku menginginkan momen ini sejak lama tapi sekarang aku harus ingat aku sudah memiliki Hongjoong.
Aku melepas pelukan itu dengan kasar.

"Nana!"
Aku mendengar seseorang memanggilku, rasanya jantungku berhenti berdetak, apakah tadi dia melihat Yeonjun memelukku?.

"Aku pergi dulu!" Kataku pada Yeonjun yang masih diam bergeming.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang