Masa biru putih telah usai, kini aku menghadapi masa di mana tawa dan duka menjadi satu, yaitu fase tertinggi sebelum memasuki dunia perkuliahan.
Masa putih abuku dimulai ketika aku mendaftarkan diri di SMA Negeri 2 Purnama. Hari pertamaku dimulai dengan mengisi formulir pendaftaran dan di sana aku bertemu dengan seseorang yang menjadi temanku, Agis.
Esoknya kami mengantri bersama untuk mendaftar bersama melalui website sekolah. Aku dan Agis berbaris, dia berada di depanku. Ibu kami sudah saling mengenal seperti aku mengenal Agis
Awal kita kenal karena tidak kesengajaan. Dimulai dari ibuku yang bertanya mengenai sistem pendaftaran di sekolah ini. Lalu kita pun saling berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri. Aku sudah berharap, kita akan diterima di sekolah ini dan berteman baik sampai lulus nanti.
Naas, ternyata aku tidak diterima dan Agis diterima di sekolah itu. Aku sedih, tentu saja. Keluargaku sudah menyemangati ku dan kami berharap besar pada sekolah itu.
Pada akhirnya, aku daftar ke sekolah swasta yang kondang di kotaku. Dan setelah aku mendaftar, aku langsung diterima di sekolah tersebut. Tidak besar memang, namun mampu bersaing dengan sekolah negeri.
Hari Sabtu, 15 Juli 2019 aku bertemu dengan teman-teman baru. Satu persatu anak dipanggil untuk memasuki ruangan yang akan kami tempati. Dan ternyata aku mendapatkan ruangan yang berada paling ujung, dekat dengan masjid sekolah.
Saat itu juga aku duduk sendirian di kursi paling depan. Ada salah satu anak yang terlambat, anak itu terlihat bingung. Dan pada akhirnya, aku menawarkan dia untuk duduk di di sebelahku.
"Halo, duduk di sampingku aja, masih kosong kok!" ucapku ke padanya. Dia pun mengangguk lalu duduk di sampingku.
Setelah lama menunggu, kakak OSIS pun datang ke dalam kelas. Kami bermain, saling mengenal, dan sebagainya.
Oh ya, ternyata aku bertemu dengan teman SD ku di sana. Aku terkejut karena dia masih mengenalku. Yah, bagaimana tidak mungkin mengingat rumah kami yang berdekatan.
Ternyata aku memang takdirnya berada di sekolah ini. Karena sekolah lain menolak ku dan aku menjadi korban dari zonasi 2019, haha.
Rangkaian kegiatan hari ini selesai, akhirnya kami dipulangkan dan keesokan harinya, pada hari Senin adalah hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang diadakan oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk mengenali lingkungan dan teman-teman sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Perience
Teen FictionAku Amel, Reihana Amelia Sanjaya. Kehidupan sekolahku biasa saja, tidak ada hal yang menarik ataupun mengangguku. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Rian Firas Fajri, remaja lelaki sempurna yang ternyata menyimpan beribu rahasia.