7

13 3 0
                                    

Pagi-pagi sekali Lea berjalan menuju dapur dan dengan semangat membuat masakan untuk orang spesial bagi hidupnya itu, ya...tak lain tak bukan adalah Park Sunghoon, dengan Lihai Lea memotong, mengaduk dan menggoreng bahan-bahan makanan yang tadi malem ia siapkan, aroma yang begitu lezat dan tak lupa ia menyicipi rasa masakannya itu, dirasa pas Lea segera memasukkannya kedalam tas bekal yang kedap uap, jadi makanannya tetap hangat walaupun tersimpan dengan waktu yang cukup lama. Setelah semua siap dan dapur terlihat bersih, Lea segera membersihkan dirinya menuju kamar mandi, dan bersiap untuk pergi kesekolah tak lupa juga membangunkan Ni-Ki adiknya itu.

--

"Apasih blok! Dr kmrn senyum-senyum sendiri" Ni-Ki merasa aneh dengan tingkah kakaknya itu.

"Yeee, gw yang senyum lu yg ribet!"

"Ck! Gece naik, gw gamau telat cuma karna keanehan lu ya Le"

"Gasopan! La Le La Le, lu pikir gw temen lu?!" Lea memukul pundak Ni-Ki dan berakhir Ni-Ki meringis kesakitan.

---

Lea kini berada dikelasnya dan merebahkan kepalanya diatas meja sambil menunggu bel masuk berbunyi, tadinya ia mau ngasih bekalnya itu ke Park Sunghoon, namun Lea mengurungkan niatnya itu, karna terlalu pagi untuk memberikannya.

Pelajaran berjalan sperti biasa, kini bel istirahat sudah bernyanyi, semua murid berhamburan keluar kelas entah kemana mereka pergi. Entahlah, kini Lea tengah sibuk mencari seorang pria yang sedaritadi membuat hatinya gelisah. Lea menyusuri tempat yang biasanya Sunghoon dan teman-temannya kunjungi.

Rooftop! Tempat dimana pria kesayangan Lea itu berada, dengan langkah perlahan ia menaiki tangga, namun sesampainya diatas... Lea tak menemukan satu orang pun disana, karna Lea merasa Lapar akhirnya ia pergi menuju kantin.

Oh sial! Pemandangan macam apa yang Lea liat saat ini?! Dari kejauhan Lea dapat melihat Sunghoon bersama dengan seorang siswi, ntah siapa namanya, sungguh! Lea sangat tak perduli, dia hanya mempercayai fakta bahwa Sunghoon tidak minat dalam dunia cinta saat ini. Dengan yakin Lea menghampiri meja Sunghoon.

Ttuk

Lea meletakkan bekal yang ia buat itu kemeja Sunghoon, banyak pasang mata yang memperhatikan aksi Lea yang bisa dikatakan sangat pemberani untuk melakukan hal tersebut. Sunghoon yang melihat bekal dimejanya itu menatap Lea dengan tatapan bertanya.

"Ini bekal buatan gw untuk lu" Lea mendekati kotak makan itu kearah Park Sunghoon.

"Sorry, tpi gaminat" Sunghoon mendorong kotak makan tersebut kearah Lea, Lea merasa kaget karna ekspetasi indah yang ia bangun seketika hancur dengan realitanya yg begitu buruk.

"T-tapi, kemaren kata Jay... Lu yang makan bekal dari gw kok, buktinya sampe habis?" Tanya Lea dengan nada parau.

"Hah? Ga deh, kemaren yang ngabisin Jay sendiri, bukan gw." Lea yang mendengar hal tersebut mematung, sangat sulit untuk mengatakan sepatah kata pun.

"Dah sono, lu makan aja bekalnya, bel masuk bentar lgi soalnya." Usir Sunghoon menggunakan tangannya.

Dengan rasa kecewa, Lea berjalan lemas menuju tempat yang menurutnya sepi, tentu saja Rooftop yang ia kunjungi tadi.

Ditempat ini lah dimana bendungan airmata yang tahan sekuat mungkin akhirnya pecah, jujur saja ia merasa malu, sedih, kecewa. Kenapa Jay harus berkata bohong untuk hal ini? Sungguh, Lea merasa ingin lompat dari atas sini, tpi ia tak mau...karna tak tahu hari esok adalah hari dimana idola yang Lea banggakan melamarnya. Lagi pula Lea phobia dengan ketinggian, jdi dia tidak begitu berani untuk melakukan hal itu.

Merasa lega karna nangis terlalu lama, Lea memutuskan untuk kekamar mandi dan mencuci mukanya, terlihat sekolah tampak sepi karna bel masuk sudah berbunyi  30 menit yang lalu, kini Lea menuju kelasnya. Terlihat guru yang mengajar dikelasnya nampak bingung dengan kondisi Lea saat ini, Lea mengeluarkan berbagai alasan mengapa dia telat masuk kelas. Dan guru pun mengijinkannya untuk melanjutkan pelajaran saat ini.

Terlihat Nichollas tampak bingung dengan keadaan Lea saat ini.

"Kenapa lu Le?" Tanya Nichollas penasaran dan hanya dijawab dengan gelengan dari Lea.

"Gara-gara temen Lo lah!" Kata Sunoo tegas namun pelan.

"Siapa? Sunghoon?"

"Jay anyinggg, bisa-bisanya dia bohong ke Lea soal bekal yang dia buat untuk Sunghoon" jelas Sunoo kepada Nichollas, Nichollas tampak berpikir dan mengangguk.

Nichollas merasa kasihan kepada Lea, dan tampak kesal kepada kelakuan temannya itu. Nichollas berpikir sepulang sekolah nanti ia harus menegur Jay dan menyuruhnya meminta maaf kepada Lea.

Huhuhu segitu dulu yak :'(
Janlup vote+komen ya gaisss.

Take Me Home || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang