{10}Todeskette

394 89 12
                                    

Story by: Raykunn✨

Main Villain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


[1 Agustus 2005, Tokyo-Jepang]

Hari-hari telah terlewati, kini Hikari telah benar-benar berpaling sepenuhnya dari masa lalu. Ia semakin jarang berada di rumah, lebih senang menghabiskan waktu di tempat-tempat yang seharusnya tak didatangi oleh remaja berusia 14 tahun.

Seperti saat ini, ia tengah duduk di salah satu kursi privat di klub ilegal Shinjuku. Atensinya terfokus pada lembaran uang didepannya. Ya dia baru saja menjual beberapa barang haram seperti senjata api dan narkoba, memang sulit dipercaya tapi itulah kenyataannya. Koneksinya jauh lebih luas daripada yang orang kira.

"Baiklah pas 100jt" Ujar Hikari setelah menghitung jumlah uang didepannya.

"Terima kasih telah berbisnis dengan kami" Seorang pria berusia 20 an mengulurkan tangan pada Hikari yang dibalas dengan jabatan tangan.

"Jangan sungkan sungkan jika membutuhkan sesuatu" Balas Hikari.

Ia kemudian berjalan keluar dari ruangan itu, melalui pintu belakang dengan mudah ia melangkah pergi dari bangunan bercat neon itu.

Langkahnya kemudian terhenti disebuah tempat, terlihat seperti ruko usang, namun saat ia memasukinya nuansanya berubah 180 derajat. Interiornya terlihat sangat mewah dan elegan.

Hikari mendekati seorang pria yang tengah duduk dengan kalkulator ditangannya. Dari perawakannya orang tersebut terlihat seperti warga negara asing, Korea? atau China?. Ia kemudian meletakkan tas berisi uang di hadapan pria itu.

"Ini, aku mau menyimpan uang lagi" Ujar Hikari sambil memantik sebatang rokok.

Pria didepannya terlihat berbinar.

"Woah Hikari chan sangat giat mencari uang ya" Ucap pria itu sambil mulai menghitung tumpukan uang dihadapannya.

"Hmm" Balasnya singkat sembari menghisap gulungan tembakau yang terselip di kedua jari tangannya.

"Apakah Hyunseo dan Jinhyuk tidak kemari? aku ingin mengatakan hal yang penting" Tanya Hikari.

"Ah.. mereka sedang ada di Osaka, bukankah kau tau sendiri? sepertinya mereka baru akan pulang 1 minggu lagi, lagipula bukankah kau bisa menghubungi mereka via telpon?" Jawan pria itu yang masih sibuk berkutat pada pekerjaannya.

"Hah.. masalahnya kemarin ponselku tertinggal di rumah sakit, saat aku cari sudah hilang" Ucapnya diikuti helaan nafas, ia menumpukan kepalanya pada meja.

"Ponselku masih mati jadi nanti aku akan mengirimmu nomor mereka, sekarang pergilah, ini bukti tabungannya"

"Baiklah, terima kasih" Gumam Hikari sebelum beranjak pergi.






















...

Hikari membuka pintu basecamp, sunyi menyambutnya, tentu saja karena beberapa hari ini Hanma dan Kisaki tengah disibukkan oleh misi mereka, bahkan Hikari tidak sempat mengobrol.

𝐌𝐚𝐢𝐧 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧 [Tokyo Revengers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang