{13}Breaking a trust

487 90 32
                                    

Story by: Raykunn✨

Main Villain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[14 April 2004]

Terlihat dari kejauhan seorang gadis berusia 13 tahun tengah duduk di halte bus sendirian. Senyuman selalu terpatri di wajah manisnya tak peduli seberapa besar beban di pundaknya.

Tak lama setelah itu bus datang, dengan segera ia memasuki bus tersebut, hari itu bus cukup penuh, namun beruntungnya gadis tersebut menemukan sebuah kursi kosong disamping pemuda bersurai hitam dengan kacamata yang tengah membaca buku.

"Permisi" Ucap gadis itu yang tak lain adalah Hikari, sejenak sebelum mendudukkan diri disebelah pemuda dengan seragam sekolahnya, bisa ia lihat dari ekor matanya pin nama pemuda itu "Kisaki Tetta" namun Hikari tak terlalu mempedulikannya.

Hikari hanya diam, sebelah telinganya terpasang sebuah headset memutarkan lagu bernada sedih, sangat kontras dengan ekspresinya yang terlihat sangat bahagia seolah-olah ada satu hal yang ia nantikan.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya Hikari sampai, dengan segera ia beranjak dari duduknya. Namun saat ia hendak melangkah meninggalkan pemuda itu dalam sepersekian detik ia merasa sebuah benang menarik salah satu tangannya dari belakang.

Hikari menghentikan langkahnya, tiba-tiba saja ia mendengar sebuah suara lonceng yang asing, ia tak tau apakah itu adalah halusinasinya namun segera setelah suara itu menghilang Hikari melanjutkan langkahnya.

Ia berjalan memasuki kediaman Sano. Kemudian memasuki ruang utama, disana terlihat Kakek, Mikey dan Emma. Hikari terdiam sejenak, ia merindukan Shinichiro. Sangat disayangkan beberapa bulan yang lalu Kakak tersayangnya itu telah berpulang terlebih dahulu pada tuhan. Tentu saja Hikari merasa hancur saat mengetahui fakta itu namun beruntunglah ia bisa bangkit dengan menyembunyikan lukanya.

"Eh? Hikari sudah datang?" Ucap Emma yang berhasil membuyarkan lamunan Hikari.

"O-oh iya.." Hikari segera duduk disebelah Emma. Hari ini ia dan Emma hendak meminta izin untuk pergi karyawisata ke Osaka.

Ya, hal itulah yang sedari tadi membuncah dalam diri Hikari, mengingat ini adalah kali pertamanya mengikuti karyawisata, selama ini Kakek selalu melarangnya namun entah karena alasan apa kali ini ia mendapatkan izin.

"Jadi, besok kalian berangkat?" Ucap Kakek yang dibalas anggukan oleh keduanya.

"Kali ini aku memberikan izin pada Hikari. Namun dengan syarat kau harus melindungi Emma, jika dia sampai terluka.. kau akan menanggung konsekuensinya" Ujar Kakek tegas.

"Kakek aku bisa melindungi diri sendiri--"

"Jangan membantah! Daerah yang akan kau kunjungi belum tentu menjamin keamananmu! Jadi menurut saja" Kata-kata tersebut berhasil membungkam Emma.

"Lagipula tujuanku membesarkan Hikari selama ini adalah untuk melindungimu, itu memang sudah menjadi tugasnya sebagai kakak" Ujar Sang Kakek.

Hikari hanya memasang senyum tipis mendengar perkataan tersebut, ia tidak tersinggung lagipula sedari kecil ia sudah menyadari posisinya di keluarga ini.





𝐌𝐚𝐢𝐧 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧 [Tokyo Revengers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang