Jimin mendongak, matanya menangkap seseorang berdiri menatap ke arah nya sambil mengulurkan tangan
Jimin tidak menerima tangan tersebut dia malah menunduk dan bersiap pergi sambil menarik koper nya
"Jimin...." lagi lagi suara itu memanggil nya
"Aku tidak ingin bicara dengan siapapun saat ini" jawab jimin
"Termaksuk aku jimin?? Apa kau.... lupa dengan ku?" Suara lembut itu mampu menghentikan langkah jimin
Jimin berlari memeluk tubuh yang begitu ia kenali itu, menenggelamkan kepala nya di bahi orang itu, dan membiarkan air mata nya membasahi baju yang di kenakan nya
"Aku tahu ini akan terjadi..." lirih orang itu
"Aku harus bagaiamana?" Tanya jimin
"Ikutlah dengan ku dulu" jawab nya
Jimin duduk di sisi ranjang, mata nya menatap seluruh ruangan, rumah ini begitu sepi, yahhh sepi, hanya terdengar suara halus dari kamar sebelah
"Jimin ini minumlah, jika kau ingin berganti baju kau bisa memakai pakaian dalam lemari... disana ada banyak pakaian mantan suami ku" ucap wanita bermata bulat
"Ne nuna.... eum nuna..." jimin terdengar ragu
"Ada lagi yang kau butuhkan?" Tanya lisa
"Bagaimana kau tahu, dan bagaimana bisa kau masih baik padaku?" Tanya jimin
"Hmmm bagaimana aku tahu, karena aku melihat nya, dan aku bukan orang bodoh yang tidak tahu hal seperti itu lalu kenapa aku baik padamu? Kurasa jawaban nya hanya karena ini bukan salah mu 100%" jawab lisa
"Gomawo nuna... setelah aku menemukan pekerjaan baru dan rumah baru aku akan segera membayar semua nya" ucap jimin
"Aihhh aku ikhlas membantu mu, jadi anggap saja kau berada di rumah saudara mu" ucap lisa lalu berjalan keluar kamar jimin
Jimin melangkahkan kaki nya kedalam kamar mandi dan membiarkan tubuh lelah nya di bilas oleh air hangat dan menenggelamkan semua kesedihan nya dengan aroma lilin di kamar mandi
Setelah air hangat itu mulai mendingin jimin merasa sedikit lega dan memilih untuk memakai baju nya
Jimin membuka kamar lisa, tampak lisa yang sedang menidurkan anak nya, jimin mendekat lalu mengelus kepala anak lisa
"Siapa nama nya nuna?" Tanya jimin
"Aku belum memikirkan nya, aku juga tidak tahu harus memberi nama apa" jawab lisa
"Begitukah? Ahh ia nuna apa disini ada minimarket, aku harus membeli sesuatu" ucap jimin
"Ada, di depan sana, jalan kaki pun bisa" jawab lisa
Jimin kembali melangkahkan kaki nya menuju tempat yang harus dia tuju, setelah sampai jimin langsung bergerak ke rak makanan instan, dia harus mengganjal perut nya, hingga mata nya kembali menangkap laki laki yang begitu dia kenali, jimin bermaksud berbalik arah untuk menghindari nya, namun rencana itu dia urungkan ketika melihat perut besar laki laki itu membuat nya sulit bergerak
Mata jimin terus mengamati hingga barang belanjaan yang di bawa laki laki itu berjatuhan, jimin menghela napas, lalu menurunkan topi yang sedang dia pakai dan berjongkok mengambilkan barang barang laki laki cantik itu
"Terimaksih" ucap laki laki itu
Jimin hanya mengangguk, jika dia bicara maka dia akan ketahuan, jimin berbalik arah menatap keluar minimarket, ahh benar ini adalah wilayah perumahan kim seok jin dan kim namjoon, pantas saja saat dia masuki wilayah ini, terasa sangat tidak asing
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRETARY °COMPLETE✅°
Roman pour Adolescentsmenjadi simpanan CEO memang menyenangkan bukan? asal tidak ketahuan saja tapi berbeda dengan park jimin dia tidak menginginkan sama sekali menjadi simpanan, dia adalah seorang yang mempunyai perasaan jadi dia tidak mau menyakiti hati orang bxb gay ...