alien - 6

506 110 9
                                    

***

But it might break me~

It might break me (break me)

It might break me (break me)




Doyoung meraba-raba meja di hadapannya saat mendengar alarm yang dipasangnya kemarin berdering.

Setelah mendapatkan benda itu, Doyoung segera mematikan alarm yang amat sangat mengganggu harinya pagi ini. Ya tidak bisa di katakan pagi sih, karena tadi Doyoung sempat melirik jam dan ternyata sudah pukul 10. Tapi menurut Doyoung itu masih pagi kok! Ya, terserahlah.

Tunggu, Doyoung merasa ada sesuatu yang kurang. Kemarin dia tidur di sofa yang tidak terlalu lebar ini sempit-sempitan bersama Lien, tapi kenapa sekarang Liennya hilang?

Apa sudah bangun duluan, ya? Doyoung bangkit meskipun pengelihatannya masih agak kabur, ia mencari Lien ke dapur. Tempat yang menurutnya akan di datangi Lien itu kosong melompong. Hanya ada dua mangkok kosong yang kemarin belum di cuci di meja makan.

Doyoung mengernyit, berusaha mengenyahkan pikirannya yang sudah berkelana jauh memikirkan kemungkinan terburuk.

Ia kemudian menaiki tangga menuju kamarnya, barang kali Lien disana sedang melihat-lihat kamarnya, bisa saja kan?

Membuka pintu kamarnya agak kasar karena terburu-buru, Doyoung tak melihat ada yang aneh. kamarnya masih tetap berantakan seperti kemarin, tidak ada satupun yang berubah.

Doyoung menghela nafas gusar, ia kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa nya. Ekor matanya melirik pakaian yang 2 hari lalu ia berikan pada Lien teronggok begitu saja di atas lantai.

Bekas pizza yang dibakar pun sudah hilang entah kemana. Tunggu! Hilang? Doyoung segera ke taman belakang rumahnya dan benar saja! Tamannya kini terlihat baik-baik saja, sama seperti sedia kala sebelum Lien datang.

Hujan juga sudah tergantikan oleh matahari yang bersinar cerah. Bahu Doyoung melemas, ia belum sempat mengucapkan selamat tinggal pada Lien. Jadi itu alasan Lien bersikap manja padanya kemarin malam? Karena dia akan segera pulang?

Tahu begitu Doyoung akan sangat menikmati saat-saat terakhir bersama Lien. Meskipun baru kenal kurang dari 48 jam, Doyoung sudah menganggap Lien sahabat baiknya.

Ia kembali duduk di sofa itu, rasanya agak sepi setelah ditinggalkan Lien. Tetapi, netra Doyoung melihat tumpukan foto yang diambilnya kemarin malam bersama Lien. Doyoung melihat-lihat semuanya, senyumnya terbit begitu saja saat mengamati wajah Lien. Ia menyadari salah satu foto menghilang, foto yang diambilnya pertama kali saat mata Lien memejam. Doyoung terkekeh, pasti Lien membawa itu sebagai kenang-kenangan.

Saat mengamati foto terakhir, Doyoung mengernyit menemukan beberapa kalimat dengan tulisan sedikit asal-asalan di belakangnya.

"Doyoung, jangan lupa bilang tentang perasaan kamu sama Yedam sebelum terlambat."

Doyoung tersentak, ia langsung teringat Yedam. Ia menyambar ponselnya dan langsung menghidupkan data seluler, beberapa notifikasi whatsapp langsung muncul. Ada dari Kakaknya, Ibunya dan Yedam.

Doyoung membuka pesan Yedam terlebih dahulu, pesannya dikirim 2 jam yang lalu.

ye-daaaaam

last seen today at 9.47 am

"Woy, Doyoung!" 8.03 am

"Lo inget tugas kelompok sebelum liburan itu kan?" 8.03 am

"Mau ngerjain nanti siang gak? Mumpung hujannya udah berhenti." 8.04 am

"Ah, elah! Centang satu! Lo pasti masih tidur ya? Dasar anak anj." 8.05 am

Doyoung tak langsung memgetikkan balasan, ia langsung menelepon Yedam yang untungnya langsung diangkat.

"Apa? Baru bangun ya lo?"

"Hngg, iya ntar siang aja gimana? Jam setengah satu, di rumah lo."

"Gue sih oke-oke aja. Tapi jan ngaret ya, bahannya dah gue siapin tinggal ngerangkai doang."

"Hm, iya. Btw, abis buat tugas lo mau gak gue ajak makan siang?"

"Tumben banget lo ngajak gue. Ada apaan nih?"


"Ada hal penting yang mau gue omongin sama lo."


end.









z / n : 

cie yang baca sampe akhir SKSKSK
zi cuma mau say beberapa kata
maaf jika cerita ini kurang nyambung
dan masih banyak kekurangan :(

terlepas dari itu, aku ngucapin banyak
terimakasih buat yang udah mau vote
ataupun komen (?) di lapak aku

pokoknya makasih banyak guys
ilysm <3

a (lien) | dodam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang