Happy Reading 🤗
Gedung sekolah yang menjuntai tinggi berlantai empat itu diisi oleh golongan anak-anak konglomerat. Siapapun yang ingin masuk dan menjadi bagian Paripurna Senior High School harus melewati beberapa macam seleksi ketat, seperti tes kecerdasan pengetahuan, tes wawancara berbahasa Inggris, tes ujian tulis dengan minimal skor sembilan puluh lima dan lain-lain, terkecuali untuk orang-orang yang berasal dari keluarga kaya raya, mereka bisa dipastikan masuk tanpa mengikuti jalur seleksi.
Sekolah ini menduduki urutan keenam SMA terbaik se-Indonesia. Paripurna Seniornya High School memang terkenal dengan pengeluaran biaya paling mahal, tetapi tidak berpengaruh pada berkurangnya anak-anak baru yang ingin mendaftar. Justru, semakin ke sini, peluang banyaknya pendaftar melebihi batas kuota maksimal.
Namun, jangan menyesal, setelah dinyatakan lolos semua fasilitas pasti diberikan secara cuma-cuma, baik otak maupun barang. Tak hanya itu, setiap tahunnya, sekolah ini akan mengirimkan siswa-siswi terbaik berprestasi untuk mengikuti program pertukaran pelajar diberbagai belahan Negara.
Gadis berkhimar putih yang mengenakan seragam putih dan rok abu bergelombang baru saja turun dari mobil, dia menyampirkan tas gendongnya dibahu kanan. "Lima menit lagi, upacara bendera dimulai," katanya sambil menatap layar gawai yang dikeluarkan dari saku kiri rok.
"Bu, S-Syifa ketos, pe-persiapan u-upacara me-menaikan be-bendera telah siap!" ujar salah seorang gadis dengan napas terengah-engah.
Ya, gadis itu adalah Syifa, lebih tepatnya Khaira Syifa Luthfunnisa Malik anak bungsu dari pasangan Muhammad Alisyahbani Malik dan Fatimah Nuha Zahira. Dia memang masuk ke SMA ini atas rekomendasi dari kedua orang tuanya. Namun, dia diterima bukan karena keluarganya kaya raya, tapi karena kecerdasannya yang sempat membuat gempar seisi kota Bandung.
Bagaimana tidak, hasil ujiannya saat kelas tiga saja menempati posisi ketiga di tingkat Provinsi Jawa Barat dan dua kali menjuarai posisi pertama Olimpiade IPA tingkat Nasional. Maka, tak heran, jika banyak pimpinan sekolah bergengsi yang menawarkan beasiswa untuk Syifa. "Terima kasih, Alin," balas Syifa sembari tersenyum ramah.
"Yeh, yang bantuin 'kan bukan aku aja, Bu Ketos," kata Alin.
Syifa terkekeh. "Iya-iya, deh. Kalau gitu, aku mau ke kelas nyimpan tas dulu, ya!" pamit Syifa menepuk pundak Alin dan bergegas pergi.
"Aku, tunggu di lapangan!" teriak Alin ketika langkah Syifa menjauh. Syifa pun mengacungkan jempol tanpa menengok.
Di bawah panasnya terik matahari, golongan muda dan golongan tua berbaris hendak melaksanakan kegiatan rutinitas hari senin. Sebagai wujud nasionalisme Paripurna Senior High School serta sekolah-sekolah lain terhadap para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raganya demi memerdekakan negara Indonesia dengan pelaksanaan Upacara Bendera ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yang Terhalang
Teen Fiction[Jangan lupa follow, like, dan comment] Spin off You're My Future 📌 Zayyan Elfredo Atharazka merupakan badboy Paripurna Senior High School yang selalu menjadi buronan Kepala Sekolah. Selama, tujuh belas tahun hidup, dia hanya mengenal dan bergaul d...