01

3.2K 243 30
                                    


Happy Reading

»»————>𑁍<————««


Dipagi hari yang tentram, terlihat siswa-siswi yang sedang mengobrol sekaligus sarapan dengan ceria, dan tenang. Ya, mereka sedang istirahat.

Namun keadaan itu terbalik bagi salah satu pemuda bernetra hijau, panggil saja Thorn. Entah mengapa hari ini sangat membosankan bagi dirinya.

"Huh... bosan (눈‸눈)!"

Taufan yang sedang fokus dengan ponselnya melirik sekilas lalu mendengus, "kau ini, tadi kan kita sudah menganggu orang. Masih merasa bosan?"

"Iyaaaa! Thorn masih merasa bosan." Keluh Thorn, ia mengembungkan pipinya.

Taufan menghela napas lelah, temannya ini terlalu hiperaktif. Bahkan mengalahi Blaze.

"Kalo gitu gimana kalo kita main bareng?" Ajak Taufan dengan memperlihatkan game di ponselnya.

"Iihh, Thorn gak like-like sama game online ╥﹏╥."

Taufan yang merasa kasihan kepada Thorn langsung memberikan sebuah ide.

"Gimana kalo, poppet poppet poppet."

Thorn mengembangkan matanya. Ia tersenyum jahil. Dengan gerak cepat ia bergegas untuk melakukan ide jahil dari Taufan.

Sedangkan Taufan menggelengkan kepalanya, "akhirnya kembali tenang."

°°°°

PRANG!

Semua siswa-siswi terkejut dan, tentunya bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Sepertinya beberapa orang tau apa yang terjadi.

"SIAPA YANG MENGHANCURKAN VAS BUNGA SEKOLAH!"

Seketika kantin yang awalnya ramai menjadi sunyi karena suara teriakan melengking pak Zola.

"Kau kah? Atau kau?! Tidak mau ngaku ha?!"

"THORNY PAK! THORNY YANG LAKUIN."

Thorn tertawa dengan imut sambil menunjuk-nunjuk dirinya sendiri.

Tidak mungkin.

Tidak mungkin Thorn–

Pak Zola terdiam sejenak, "Thorny sayang, kamu yang lakuin?" Tanyanya memastikan.

"Iya pak! Thorny yang lakuin(╯•﹏•╰)"

Thorn memasang wajah memelasnya, netra hijau nya sedikit berkaca-kaca. Semua siswa-siswi dengan cepat menatap pak Zola dengan tajam seakan-akan menyuruhnya untuk meminta maaf.

"Ah Thorny sayang ternyata, yaudah gapapa nanti pak Zola yang akan belikan vas yang baru. Lain kali hati-hati," ucap pak Zola dengan lirih. Pak Zola kan jadi gak tega.

Thorn seketika senang, memang tidak ada satupun manusia yang berani memarahinya! ヾ(〃^∇^)ノ

Taufan yang melihat kejadian itu hanya tertawa terbahak-bahak. Emang kekuatan keimutan Thorn gak ada yang bisa ngalahin.


»»————>𑁍<————««

Thank for Reading


Note
Gimana book barunya? ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*

Semoga ketikan Lala gak terlalu berat,  bertele-tele, dan gampang dipahami. Kalo ada kesalahan ataupun typo kasih tau ya!

Jangan jadi readers hantu, Oke?

Salam hangat, Lala ฅ(^・ω・^ฅ)

Cute Boy! [SolThorn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang