05

1.7K 201 50
                                    


Happy Reading

»»————>𑁍<————««


"Waktunya ngedate!"

Ya, mereka merencanakan ngedate berjamaah. HaliTau pergi ke rooftop, IceLaze pergi ke taman, FangGem pergi ke ruang Osis dan tentunya SolThorn di kantin sekolah.

Thorn sudah berada tepat di sebelah Solar yang masih setia tertidur. Merasa kesal Thorn mencubit pipi gembul Solar dengan keras.

"Ugh, sakit Ice. 5 menit lagi, ngok."

Pemuda bernetra hijau itu memutar bola matanya malas. Sejak kapan namanya jadi Ice?

"Dasar kebo. Eh babi kali ya? Kan ngok, jadi ngik-ngok." Batin Thorn.

"Kak Solar bangun."

"Kak bangun. Temenin Thorny (눈‸눈)."

Solar tak kunjung bangun. Jangankan bangun, nyahut aja kagak. Ia masih setia dengan acara tidurnya, sepertinya ia sedang mimpi indah sampai melupakan dunia nyata.

Pemuda netra hijau itu mengembungkan pipi gembul nya.

"Udah Thorn sama kita aja."

Thorn tersentak kaget. Secara tiba-tiba Adudu muncul entah dari mana dan mengajaknya pergi. Aneh bukan?

"Gak mau ama manusia kepala kotak. Huee Thorny takut ╥﹏╥."

Ya, sekarang Thorn menangis sekencang-kencangnya. Jangan lupakan suaranya yang sangat melengking. Rasanya seperti gunung meletus.

"Eh, heh! Perasaan belom di apa-apain, Ko malah nangis duluan. Probe gimana ini. Kalo begini kita gak bisa nyulik Thorn!"

"Ututut jangan nangis anak imut."

Bukannya menenang Thorn malah menangis semakin kencang membuat semua siswa-siswi disana menatap tajam ke arah Adudu dan Probe.

"Ish, berisiklah!"

Solar terbangun, matanya menajam tanda ia sangat kesal. Siapa sih yang gak marah kalo lagi tidur terus diganggu?

"Hueee kak Solar! Thorny takut."

Thorn refleks memeluk Solar dengan erat bak koala yang tak ingin lepas dari pohonnya. Solar tidak menolak, toh ia agak seneng dipeluk sama Thorn.

"Kenapa?" Tanyanya lirih.

"Ituu Thorny diganggu sama Adudu dan Probe." Adu Thorn.

"Heh jangan sembarangan ngomong ye! Aku sama Adudu itu mau ngajak kau jalanlah!" Bela Probe yang tak terima disalahkan.

"Heleh, aku liat semua kejadiannya. Kau ingin menculik Thorn kan?!" Tiba-tiba Yaya muncul dan membela Thorn. Tentu saja semua orang akan membela Thorn, mungkin yang baca juga (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵).

"Hm? Masih mau membela diri?" Solar menatap tajam kedua sejoli didepannya.

"Mana ada aku melakukan hal macam itu–"

"Mana ada aku melakukan hal macam itu. Dey, jelas-jelas kau ingin menculik Thorny kan?!" Gopal yang tadinya menyimak ikut nimbrung.

"Sudahlah Adudung jujur saja kau!" Solar menggebrak meja sekuat tenaga. Tentu saja kedua sejoli itu ketakutan.

"Lari Probe, kita ketahuan!"

"1... 2..."

"Lari aja woy, ngapain make 1 2!"

Mereka berdua pun berlari dengan tergesa-gesa bak dikejar setan. Pada akhirnya misi menculik Thorn pun gagal.

"Huee makasih kak Colar (*>∇<)ノ"

Thorn semakin memeluk erat Solar yang memandang jengkel ke arahnya. Namanya juga Thorn, intinya ia seneng bisa modus peluk-pelukan sama Solar.

Yaya dan Gopal memutar bola matanya malas. Mereka malah jadi nyamuk diantara kedua pemuda itu.

"Ini udah kelarkan? Lepasin woy!" Solar mendengus, ia berusaha melepaskan pelukan erat Thorn.

Tentu saja sang empu menghiraukan pemuda bernetra silver yang berusaha melepaskan pelukan eratnya. Sepertinya hari ini adalah hari kemenangannya.

Thorn merasa jengkel akan gerakan Solar yang berusaha melepaskan diri, ia pun memilih untuk mencium pipi pemuda itu namun hanya sekilas.

Chup~

Seluruh siswa-siswi yang melihat adegan itu tertegun. Apa? Solar mendapatkan ciuman dari Thorn? Mereka gak salah lihat, kan?

"Anjir Solar beruntung banget!"

"Siap-siap lo Solar, ntar kalo pulang tiba-tiba tinggal nama berarti itu ulah gue!"

"Astaga siapa yang ngajarin Thorn begituan."

"Jangan-jangan iri, gimana gak iri woy! Dicium sama murid terimut!"

"Golok mana golok?"

"Thorn, kakak Kaizo ko gak dicium juga :(."

Ya begitulah kehebohan yang terjadi akibat Thorn dengan lancangnya mencium pipi Solar. Tapi sepertinya sang empu malah terpesona. Biasa, buih-buih budak cinta.

Thorn dengan senyum tak berdosa nya beranjak pergi meninggalkan Solar yang masih tertegun.

»»————>𑁍<————««

Thank for Reading

Cute Boy! [SolThorn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang