🔞Maso🔞

13.4K 490 102
                                    

Happy reading malem sabtu

Welcome 🔞

Warn;

Mature content+

Dirty talk+

Hard words+

Lebih banyak penjabaran dari pada desahan+

Pairing;

Jaemin-Jeno

Anak SMK

Jaemin Top, Jeno sub

~~~~~~~~~~~~~~Enjoy~~~~~~~~~~~

Warning: adegan kasar, beberapa adegan sedikit 'menggelikan' buat yang gak suka bisa di skip.

"Ayo suit, yang kalah pindah agama."

"Goblok."

Jaemin tertawa, lantas memilih menyeruput es kelapa mudanya. Menatap ke arah Jeno yang sibuk dengan kumpulan es batu di dalam gelas.

"Suka nyemil es?"

Kening Jeno menyerengit, lantas mengangguk. Memperhatikan teman barunya yang tengah merebut gelasnya dengan paksa, lalu mengambil es batu berbentuk kotak itu. Memasukkannya kedalam mulutnya.

Entah setan dari mana, Jeno lantas mendekat kan wajahnya. Menubrukkan bibirnya dengan bibir Jaemin. Rasa dingin menyelimuti keduanya. Tapi enak, segar dan gurih karena keduanya sama sama habis minum es kelapa muda.

"Shh aww-"

Tergelak pelan, Jeno lantas menjilat bibir bawah Jaemin yang berdarah, akibat gigitannya.

"Gua suka jilat darah."

Pengakuan dari Jeno membuat Jaemin terdiam. Menatap ke belakang, pintu kosan keduanya terbuka lebar. "Gua suka lihat orang susah nafas."

Saling berpandangan satu sama lain, Jaemin langsung menarik cepat kerah kaos hitam milik Jeno, menggigit ganas bibir merah itu, hingga mengeluarkan darah. Lidahnya menyapu darah mengalir Jeno dengan panas. Tangannya bergerak spontan melepas sabuk sekolah nya sendiri.

"Tutup pintunya dulu, tolol."

Terkekeh, Jaemin lantas berdiri, menutup sekaligus mengunci pintu kosannya. Berjalan dengan santai ke arah Jeno yang setengah tertidur di kasur lantainya.

"Jangan berisik, kamar samping ada yang huni." ucapan Jaemin dibalas seringai oleh Jeno. "Harusnya elu yang jangan berisik."

Plak

Tamparan kuat itu mengenai pipi Jeno. Sang pemilik mengaku pusing, tapi Jaemin tidak berhenti menampar pipinya, sekitar 5 kali tamparan, hingga dirinya terjatuh dengan mulus di kasur. Membiarkan matanya tertutup karena rasa ngilu dan pusing yang mendera.

Delizioso [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang