"Kenapa.."
"Bagaimana bisa?"
"Kenapa dia melakukan itu?"
Aku diam terpaku melihat Kopa yang di bunuh oleh Nomi, orang yang menemaniku selama 5 hari, mati dengan sadis.
"Lari.. lari Rei.." ucap Kopa dengan nada sekarat,
Aku hanya menggelengkan kepala sambil menangisi Kopa yang sedang sekarat.
"Ada kata-kata terakhir untuk pacarmu ini?" ucap Nomi dengan tawa psychopatnya,
"Henti..."
Nomi mematahkan leher Kopa sebelum aku menyelesaikan perkataanku, "ups, terlambat... sekarang giliranmu" ucapnya dan langsung mengejarku,
Aku berlari secepat mungkin sambil terbayang-bayang dengan wajah kopa yang sekarat dan di bunuh oleh cewe gila itu.
Seketika aku sadar dan menabrak pohon lalu terjatuh,
"Ja-jangan bunuh aku..." ucapku dengan gemetaran,
Aku melihat batu di sampingku lalu aku melemparnya tepat mengenai kepala Nomi, aku bangkit dan menusuk telapak tangannya saat dia memegang kepalanya.
Tangannya tersangkut di kepalanya dengan tancapan pisauku,
"AAAHHH!!! INII SAKITTT!!! DASAR PEREMPUAN JALANG!!!" teriak Nomi yang kesakitan,
Nomi perlahan makin melemah dan dia pun terjatuh, aku membungkuk di depannya dan mengatakan "sekarang kau bisa menemui pacarmu yang sudah lama terbunuh Nomi.. sekarang kau sudah tenang, maafkan aku"
Nomi mengeluarkan air mata dan mengatakan "terimakasih, aku sekarang melihatnya.. aku melihat dia di depan mataku sekarang.."
Aku terkejut tiba-tiba dia menjadi baik begitu ngomongnya, semoga dia tenang di sana.
"ahh.. lebih baik aku ke mayat Kopa untuk mendoakannya" ucapku,
Aku berdiri dan bergegas menuju mayat Kopa yang tergeletak di tanah, aku mendoakannya dan menutupi tubuhnya dengan dedaunan yang di sana.
Aku bergegas untuk membuat senjata kembali seperti apa yang di ajarkan oleh Kopa, aku banyak belajar tentang bela diri dan bertahan hidup.
Pertama aku harus membuat pisau dari pecahan kaca dan mengikatnya memakai ranting pohon yang keras, dan untuk mengikatnya memakai kain pakaian dari mayat yang ada, dan jadilah pisau.
Setidaknya ini bisa berguna untuk memotong sesuatu dan membunuh, mungkin...
"PENGUMUMAN, NOMI TELAH TIADA. REI TELAH MEMBUNUHNYA, DIA AKAN MENDAPATKAN 2X LIPAT HADIAH. JIKA KALIAN MAU JUGA, KALIAN HARUS BISA MEMBUNUH REI. SISA MURID 5 ORANG" ucap kepala sekolah,
"Dasar berengsek... membuat manusia sebagai mainannya, aku akan membunuhmu dan menutup sekolah ini" ucapku,
Aku melihat mayat Kopa sekali lagi dan dalam hati berjanji untuk menutup sekolah ini secepat mungkin dan tetap hidup.
"Hei, kau yang bernama Rei huh?" ucap seseorang dari jauh,
"Huh? Siapaa itu? Jangan mendekat!" ucapku dengan lantang,
Suaranya tidak terdengar lagi, tetapi aku harus tetap waspada, aku sedang di buru.
Aku mendengar langkah kaki yang menuju ke arah ku, aku sudah mempersiapkan senjata yang ku buat tadi, seharusnya ini bisa.
Muncul orang dari kanan dengan melempar pasir, aku langsung menangkisnya dengan tanganku. Orang itu langsung melompat ke arahku untuk memukulku, aku menendangnya dengan kerasa sehingga dia terpelanting ke belakang.
Dari kiri muncul satu orang lagi, aku melempari pisau ke arah kepala nya, "mati 1, sekarang tinggal 4, aku harus fokus" ucapku dengan meletakkan titik fokusku ke pendengaran.
Aku mendengar 2 orang dari belakang dan di kanan kembali bangkit lagi, aku membuka mata ku lalu berlari ke arah kanan untuk mengambil perhatian dua orang itu.
Orang yang di kananku sekarang berada di depanku, aku menendangnya kembali dan melempari 2 pisau ke arah belakang dan menusuk leher orang yang ku tendang barusan.
"4 orang... dimana 1 lagi?" ucapku dengan nada yang tenang dan fokus,
"Kau pasti mencari 1 orang lagikan?" ucap seseorang dari bayang-bayang,
"Aku seperti kenal dengan suara ini, ini seperti suara... ah! Jangan-jangan!!!" ucapku dengan panik,
"Yaa, akulah yang harus kau lawan calon penerus Nomi..." ucap kepala sekolah,
"Ti-tidak mungkin..."
-To be Continue-
![](https://img.wattpad.com/cover/280466627-288-k293714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Solo Kill [End]
HorrorSekolah aneh yang menyuruh semua muridnya untuk membunuh dan bertahan hidup sampai 1 orang terpilih akan menjadi pemenang... ----------------------------------------------- (Credit : sampul dari pinterest)