🥀1

428 46 20
                                    

"Bertahan tapi terluka, atau
menyerah sampai disini saja."

•°°•

HAPPY READING

--

Seorang remaja yang kini masih meringkuk seperti bayi di kasurnya dengan selimut yang masih setia menutupi tubuhnya.

Brak

Seseorang membuka pintu kamar remaja itu dengan kasar, lalu dia melangkah ke arah remaja yang masih setia terpejam.

"Bangun!" Kata orang itu yang berusaha memendam amarahnya.

Tak ada jawaban dari remaja itu, membuat orang itu kesal.

"BANGUN PEMALAS!!! BERSIHIN RUMAH JANGAN TIDUR MULU!!" Teriaknya sambil mengguncangkan tubuh remaja itu dengan kasar.

"Eughhh" suara dengkuran remaja itu lalu mengerjapkan matanya dan melihat sosok yang berdiri di depannya.

"M-mama" kata remaja itu yang menyadari kehadiran mamanya.

"Apa?! Jam segini masih tidur!!! Cepet bangun terus beresin semua ruangan Yang ada di rumah ini! Sampai bersih! Dan kamu tidak dapat jatah makan untuk hari ini karena kamu bangun siang!!" Kata wanita separuh baya itu.

Remaja itu hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya, karena dia tidak berani menatap mata sang mama yang kini sedang marah terhadapnya.

"Mama mau pergi! kalo sampai mama pulang dan rumah masih kotor, mama bakal hukum kamu!!" Kata wanita separuh baya itu.

"Iya mah" Jawab remaja itu yang masih setia menunduk.

Tap

Tap

Tap

Suara hentakan kaki dari wanita itu terdengar di telinga remaja itu, wanita itu pergi dari kamar remaja itu dan menutup pintu kamar itu dengan kasar.

Brak

"Devan kangen mama.. kapan mama bisa peluk Devan lagi?" Tanya remaja itu yang tak lain adalah DEVANDER ALVARO.

Dan wanita tadi adalah mamanya Devan yang bernama INNE ALVAR.

"Kapan mah?! Kapan mama bisa sayang lagi sama Devan!!!" Teriak Devan diiringi tangisan.

"DEVANDER ALVARO!!! CEPET BERSIHIN RUMAH! MAMA MAU PERGI!!" Teriak Inne yang merasa kesal dengan Devan.

Devan dengan segera mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu.

🥀🥀🥀

"Dek! Buruan ntar telat!!!" Teriak seorang pria yang sedang menuruni tangga.

"Abang duluan aja.. Devan berangkatnya nanti" kata Devan menjawab omongan abangnya yang tak lain adalah RIDHO ALVARO.

"Cepetan! Jangan dandan kayak anak cewek!!" Kata Ridho mendekat ke arah Devan.

"Udah di bilangin duluan aja! Devan bisa berangkat sendiri kok!!" Kata Devan menatap datar Abang yang berdiri di hadapannya.

"Gak! Nanti kalo Lo berangkat sendiri bisa bisa gue yang repot karna kalo lo berangkat sendiri pake motor, dan ngendarain motornya aja melebihi batas! Ada lalu lintas cuma di terjang aja dasar!!!" Kata Ridho mengomeli Devan.

"Huhh terserah Devan dong.. kan Devan juga jago ngendarain motor daripada Abang ngendarain motornya leletnya masyaallah" kata Devan.

Sepasang Luka [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang