try

90 14 0
                                    

🌸🌸🌸🌸

"van hiks... asa hiks...."
"shuttt....gapapa gapapa semua bakal baik baik aja."
"van selalu bilang kaya gitu tapi kenyataannya asa masih aja sakit."
"asa pasti bisa sembuh, van yakin gausah sedih dongg fighting."


Hari ini hari libur sekolah dan hari ini van sudah resmi mendapatkan sim hari ini dia ingin menepati janjinya dia pernah berjanji pada asa bahwa orang yang akan ia boncengkan pertama adalah dirinya. Van memutuskan untuk mendatangi rumah asa...

"asaaa.....asaaaa....."
"loh den?non asakan udah pergi......" ucap bibi
"lah dia kemana bi?"
"kerumah sakit...."
"asa sakit lagi bi?" ucap van memasang muka khawatir
"iya den...."

Van benar benar tidak berguna sekarang ia ingin selalu ada untuk asa tapi dia selalu tidak tau akan apapun akhir akhir ini. van memutuskan untuk pergi kemenusul asa kerumah sakit. Tapi saat ia hendak keluar dari rumah asa tiba tiba mobil asa datang...

"van?udah lama?" ucap asa
"asaa.......kamu gapapa?asa kenapa gabilang ke van?"
"van masak ngambil obat doang harus manggil kamu aku dianterin eomma."
"iya gapapa dong."
"van udah ada sim kan hari ini?ayo jalan jalan...."
"kajja, eommaa aku ajak asa jalan jalan yaa.."
"yaaa ati ati ya." Ucap eomma song

Akhirnya mereka berdua pergi bersama seperti keinginan awal van menuju kerumah asa. Mereka menuju taman yang sering mereka kunjungi. Disana mereka berhenti dan menikmati pemandangan sekitar.

"van,sampe kapan ya kita kaya gini?" ucap asa sambil menatap langit langit
"ya selamanyalah.."
"emang vampire bisa hidup selamanya?kita itu orang van bisa kapanpun pergi..."
"aku jadi pengen jadi vampire aja biar bisa hidup terus yang pasti aku juga bakal jadiin kamu vampire juga." Ucap van sambil diiringi tawaan
"aku juga mau jadi vampire kayaknya enak deh mereka gasakit."
"asa kita harus bersyukur tau vampire aja pengen jadi orang pernah liat ggs kan?"
"kan kita liat bareng bareng ya tau lah..."

Mereka memang sangat suka membicarakn hal yang tidak penting saat bertemu. Angin bertiup kencang membwa beberapa daun. Pepohonan yang diam bergerak karna angin. Sunyi..... suasana tiba tiba berubah menjadi serius dan sangat dalam.

"van ayo berjanji untuk tidak menangis apapun yang terjadi." Ucap asa melemparkan tatapan penuh harapan kepada van.
Van menatapnya sangat dalam firasatnya kurang baik saat bertemu asa pagi tadi. Dia berusaha menetralkan segalanya dan beranggapan bahwa itu hanyalah perasaannya saja. Van terkunci pada tatapan penuh harapan yang asa lemparkan padanya ia hanya membalas perkataan asa dengan senyuman dan anggukan kecil.

"kajja kita pergi dari sini.." ucap van lalu menggandeng tangan asa

Hari libur ini mereka ingin lebih bersenang senang bersama. Van membawa asa ketime zone mereka sudah lama tidak pergi kesana bersama. Sesampainya disana mereka langsung membeli banyak koin untuk bermain bersama.

"van payah sekali cepat kalahkan aku.."
"yak kau curang..."

🍬🍬🍬🍬🍬🍬

"van?jane?" ucap mina
"eoh mina anyeongg, kamu kesini sama siapa?"ucap asa
"aku kesini sama adikku.."
"asa ayo..." ucap van menyela
"hai van.." ucap mina
"ya."

Van sangat tidak menyukai orang yang ada saat dia dan asa berdua karna ia hanya inggin bersama asa. Tapi asa selalu menyuruhnya untuk tidak bersikap seperti itu kepada orang yang ingin berteman dengannya.

"yaudah mina,bye..." ucap van menarik asa

#######

"van jangan gitu, udah dibilangin berapa kali?"
"gamau males."
"van mau sampe kapan kaya gitu?"
"selamanya."
"van gaboleh gitu kalo asa gaada siapa temen van nanti?"
"ya aku ikut pergilah."
"astaga van,kalo van nikah asa juga diajak kerumah van gitu buat liatin van sama istri van gitu?"
"............."

SCHOOL ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang