who is he?

74 10 0
                                    

💚💚💚

Sebuah cahaya sepertinya sudah menembus kamarnya. Pasti ada yang membuka jendelanya. Dihari libur begini?haruskah ia bagun sepagi ini?matanya perlahan terbuka menampakkan sosok wanita yang ia sayang ibunya. Tersenyum tulus menghadapnya sambil menahan air mata. Adanya perasaan heran dibenak van apa yang terjadi kenapa eommanya menangis? Disana yonna memeluk van dan menangis sangat deras tambah deras ketika van mengeratkan pelukannya sambil berkata...

"maa?ada apa?"
"hiks...vann...(mengadap kearah putranya sambil mengelus kepalanya)." Yonna
"kenapa eomma dimarahin appa?atau eomma sakit?kenapa?" ucapan van sambil memegang kedua tangan ibunya.
"asa udah gaada...hiks..hiks.."
"HA?!eomma!bilang apa si?kemarin asa masih baik baik aja juga!"
"hiks van....eomma mau kamu yang tabah ya.."
"GA!ASA KEMANA DIA SEKARANG AKU MAU LIAT DIA." Ucap van langsung loncat dari tempat tidurnya dan berlari keluar rumah.

Berharap semua ini hanyalah prank atau lelucon van bergegas meninggalkan rumahnya dan pergi berlari menuju rumah asa. Dan disana ia melihat semua orang menangis. Kakinya tak tahan menahan getaran hebat yang berasal dari hatinya. Hatinya mulai hancur berkeping keeping.

"eomma song...ini asa?ini bukan asa kan?"
"hiks hiks ini asaku van..."
"AAAAAAAAAAA GAK!GAK ASA LO GABOLEH NINGGALIN GUA!ASA BANGUN! ASA!"
"ASA BANGUN GA!SA BANGUN jangan tinggalin gua sa,hiks asa......bangun!"
"sa tepatin janji kamu ke aku kalo kamu bakal hidup dan sehat! Hiks...asa bangun. Ayo kita tukeran posisi aja...van gabisa hidup tanpa asa!hiks asa bangun!! Jangan tinggalin van van gabisa!!"

🥲🥲🥲

"woi van,van bangun!! Van jadi jogging bareng gak nih!!" ucap asa
Van membuka matanya ternyata itu hanya mimpi. Tapi dia benar benar menangis. Didepannya ada asa dan ia langsung memeluknya dengan erat. Dan menumpahkan tangisannya disana.
"van?van kenapa?" ucap asa
"a-asa jangan t-tinggalin van hiks,jangan hiks..."
"van asa disini disamping van gaakan kemana mana."
"janji ya?"
"iyaaaa kamu ngapain dah? udah ayo katanya mau jogging bareng."
"iyaudah tunggu bentar.."

Ditaman

Asa dan van lari lari kecil disana. asa agak heran dengan sikap van hari ini dia lebih posesif dan selalu mengucapkan "jangan tinggalin aku" padahal kalo ada yang harus ditinggal juga dia kan dia yang nebeng sama van. Aneh tapi itulah van.

"van capek.."
"capek?yaudah duduk disana yuk.."
"ayo."

Duduk dibawah sinar matahari yang terik tapi terhalang oleh pohon pohon rindang disekitar taman. Van duduk sangat dekat dengan asa.

"van makasi ya.." ucap asa sambil tersenyum kearah van
"buat apa?"
"udah selalu ada buat asa."
"gausah makasih kalo soal itu. Itu kewajiban aku!"
"ahahahaha aku bersyukur banget punya van dikehidupan kali ini. saat aku berfikir tuhan gaadil sama aku, itu salah. Dia selalu adil dan kasih aku moment terbaik dalam hidup. Kamu VANTAE. Aku gatau lagi kalo gaada kamu van, mungkin aku gabetah hidup.."
"disini sebenernya yang paling butuh itu aku sa, karna kamu juga aku buka diri aku sama lingkungan sekitar. Kalo aja aku gakenal kamu mungkin sama aku gabetah hidup."
"berarti kita simbiosis mutualisme dong ahahahha.."
"kayaknya si gitu." Ucap van sambil tertawa
"van liat deh lingkungan sekitar van.

Mereka semua sayang sama van kan? Van juga harus belajar buat sayang sama mereka balik."

"enak aja mereka sayang mah tinggal sayang van Cuma sayang keluarga van + keluarga asa + ASA itu aja."
"gaada daftar lain?"
"gaada!"
"van aku mau pergi....."
"ha kemana?jangan tinggalin aku. Kamu udah janji, aku gabisa lakuin apapun kalo gaada asa!"
"vann pergi dari sini maksutnyaa liat deh udah jam segini."
"ooohh kirain.."
"yaudah ayo." Van berjongkook didepan asa.
"ngapain?"
"aku gendong."
"ha?gendong?yaudahlah lumayan gacape yaudah ayo." Ucap asa
"emang aku gamau kamu cape."
"sapiiiiiiiiiii gooooooooo.." ucap asa saat van mulai berjalan
"emang aku sapi."

SCHOOL ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang