Chapter 2

2 2 2
                                    

Tepat pukul 15.00, Hara sampai dirumah setelah berjam-jam menghabiskan waktunya dengan kedua sahabatnya. Sesampainya dirumah Hara segera membersihkan dirinya lalu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah.

Setelah shalat, Hara pergi kelantai satu tepatnya menuju ke dapur untuk membantu mamanya memasak hidangan makan malam nanti.

"Mama ayanaa..!!" teriak Hara

"Astaghfirullah...Haraa..kamu ini ngagetin mama aja tau" sahut mama Ayana terkaget-kaget.

"Maaf maa" lirih Hara yang kemudian nyengir memperlihatkan gigi kelincinya.

"Yaudah, sini bantuin mama" pinta mama Ayana.

"Iya maa.." jawab Hara,yang kemudian mendekat pada Ayana yang di susul mengambil pisau dan wortel, setelah memotongi wortel Hara membuat bumbu yang akan dia pakai buat sambal.

"Maa..papa Abian pulangnya jam berapa hari ini?" Tanya Hara pada mamanya.

"Jam 5 deh kayaknya" jawab Ayana

"Yess..maghrib nnti bisa shalat berjamaah dong"

"Iyaa sayang" jawab Ayana yang langsung mengelus rambut anak gadisnya itu.

Hara yang dielus mamanya itu langsung tersenyum manis pada Ayana. Mama Ayana.. panggilan itu yang dipakai oleh gadis yang berusia 20 tahun itu, entah kenapa namun gadis itu sangat menyukai memanggil kedua orang tuanya dengan sebutan mama Ayana & papa Abian. Dan kedua orang tua itu juga tidak keberatan.

***

Setelah melakukan shalat berjamaah maghrib yang kemudian selang beberapa waktu tepatnya selesai isya. Mereka makan malam bersama, keluarga kecil itu fokus menikmati makan mereka masing-masing.

"Papa Abian" panggil Hara, disela-sela kesibukan papanya yang makan dengan lahap.

"Ya awdwa apwa?" Tanya papa Abian yang masih terdapat makanan didalam mulutnya.

"Iiih papaa...telan dulu atuh makanannya" sahut Ayana memukul pelan bahu suaminya. Abian pun langsung menelan makanannya.

"Hehehe maaf maa" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ada apa sih sayang?" Tanyanya kemudian pada anaknya Hara.

"Dia kapan pulang sih pa? Aku kangen deh" Hara berdecak heran dengan orang itu yang tak kunjung pulang. "Apa dia udah beta kali ya dinegri orang?" Tanyanya lagi, dan lagi dia mengerucutkan bibir bawahnya.

"Tiga bulan lagi dia pulang sayang" jawab Abian setelahnya meminum air putih yang ada didepannya dan kemudian melanjutkan perkataannya, "lagi pula tumben banget kamu kangen sama dia, biasanya juga kamu yang nyuruh dia cepet-cepet pergi dari negara ini. Secarakan kalian kayak Tom & Jerry." sahut Abian yang penuh penekanan diakhir kaliamat.

"Iiiih papaaa!!" rengek Hara yang kemudian dibalas tawa papa dan mamanya, yang membuat Hara semakin kesal.

Dia? Siapa yang Hara maksud? Tentu saja orang yang Hara sayangi selain kedua orang tuanya.

***

Sekarang Hara berada dalam kamarnya, berbaring di ranjang yang tidak terlalu besar yang hanya muat untuk dua orang manusia. Hara nampak bosan, sesekali ia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya terlihat memikirkan sesuatu.

"Apa yang harus aku buat yah?"

"Bosen banget!!"

"Besok udah senin, untung aja udah liburr!" Ujar gadis itu berbicara sendiri.

Gadis itu merenung. Menatap langit-langit kamarnya, tidak lama ia mengambil handphone yang berada dinakas samping tempat tidurnya kepikiran untuk menghubungi sahabatnya,namun ia urungkan niatnya. "Besok aja deh, pasti mereka udah tidur". Ucapnya pada diri sendiri.

"Buka Instagram kali ya biar nggak bosen bosen amatt"

"Nggak deng, mending tidur aja"

"Begadang makin pandaan baru rasa lu Ra!"

"Hara..haraaa..gila lu ya ngomong sendiri dari tadi". Ucapnya sambil terkekeh geli.

Hara diam sejenak, memejamkan matanya seraya tersenyum. Entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu,tak lama kemudian ia membuka matanya dan menarik selimut lalu segera menyatu dengan alam mimpinya.

Disisi lain lelaki itu memandangi foto wanitanya, eh wanitanya? Siapa? Hara yaa.. Jawhara Aurora Darel. Sejak mengenal gadis itu, laki-laki itu berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaganya. Karena ia tak mau melihat gadis yang ia cintai tersakiti.

***

"Tahu kah kalian seperti apa cinta yang sebenarnya? Yaitu membuat orang yang kita cintai tidak merasakan rasa sakit dengan tindakan kita sendiri, mau dia tau atau tidak tentang kamu, tetaplah membuatnya jauh dari kata dan rasa SAKIT".

🌟

***

Author sedih...sampe saat ini cerita author sepertinya tidak ada yang berminat untuk membacanya :(

Untuk yang udah baca terus liat ini author cuma mau bilang sayang kalian ❤️

Jangan lupa vote dan coment yah
Biar author rajin update dan semangat bikin ceritanya.

 |JAD| ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang