"Bahagia itu sederhana hanya perlu syukur yang mengawali" - Varo Sandin Arganta
_________________________________________
o
O
O
o
_________________________________________
Taman belakang kampus
sumber : GoogleAngin berhembus pelan menerpa wajah semua yang ada di taman itu, dedaunan kering ikut berterbangan terbawa tiupannya, meski matahari bersinar terang namun tak membuat siapapun ingin segera beranjak dari sana. Menikmati pemandangan bunga yang bergoyang dengan sebuk sarinya yang mengantar harumnya, sangat tenang dan damai. Tempat yang cocok bagi siapapun yang mencari kenyamanan.
Disalah satu pohon, seorang pemuda sedang duduk bersandar dibatangnya. Sambil membaca suatu buku, dia membawa buku itu cukup dekat didepan mukanya, hingga berhasil menutup sebagian wajahnya, dan hanya bagian dahi yang terlihat sedikit. Di kedua telinganya tersumbat earphon yang tersambung ke sebuah ponsel pintar sedang memainkan lagu tergelatak tanpa alas dirumput hijau, sesekali terlihat pemuda itu membalikkan lembar bukunya.
Melihat arloji yang melekat dipergelangan tangannya sebentar, sang pemuda akhirnya beranjak dari duduknya, ia memasukkan buku ke tas dahulu kemudian menyampirkan tas itu dibahunya. Berjalan pulang, saat sampai didekat gerbang suara-suara bising mulai terdengar, namun tak dihiraukan olehnya. Hingga teriakan dan bisikan banyak orang sangat terdengar, membuat sang pemuda mau tidak mau terusik sebab mendengar nama seseorang yang sangat ia kenal menjadi pusat kebisingan itu.
"SEYNA"
"Ada junior-junior cantik lewat tuh"
"Findy makin manis aja sih"
"Princess gue itu yang ditengah!"
"Desica tipe gue banget"
"Seyna kenapa cantik banget sih!?"
"Mereka mah bidadari"
"Tapi dia princess gak selevel buat kita yang tukang kuli. Gue mah dapat Resya aja udah beruntung banget"
"Gak peduli. MY PRINCESS!"
"Bodoh gak ke tulung!"
Seperti itulah kiranya teriakan-teriakan yang terdengar dan semakin keras hingga ke arah parkiran, sedang pelaku yang menjadi pusat perhatian itu, hanya berjalan mengabaikan dan memasang tampang cuek, teman-teman yang berjalan dibelakangnya sudah terbiasa dengan keadaan ini, mereka hanya memaklumi sebab sahabatnya ini memang sangat terkenal. Desica sama halnya Seyna, kedua gadis itu memasang tampang datar, cuek dengan keadaan. Sedang Findy dan Resya hanya balas tersenyum kepada kerumunan penggemar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARSEY
RomanceHiatus Seyna Cavandia Smith Seorang playgrils, dimana memainkan hati cowok adalah salah satu hobi nya. Tidak ada kata bosan untuk hobinya itu. Awalnya hanya untuk balas dendam akan kekecewaannya, menjadikan dirinya harus kembali menelan kepahitan le...