[ BL ]( END )After the Bankruptcy of the Supporting Male Lead

127

Tidak semua tawa dapat menyampaikan kegembiraan, setidaknya tawa ini membuat Tuan Wu merasa tidak nyaman.

Jika tidak perlu, saya berharap dapat mempersingkat waktu pertemuan dan segera bangkit dari sofa, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan.

Sebelum pergi, Wu melihat kembali foto yang diposting di jendela dan tidak bisa tidak bertanya: "Tolak kejahatan?"

Chen Zhan menggelengkan kepalanya dan menerima begitu saja: "Keluar dari rumah, dia tidak bisa yakin sendirian."

Tuan Wu tidak tahu apa hubungannya ini dengan memposting gambar Yin Ronglan di jendela.

Terlihat gugup terlalu jelas. Chen Zhang tidak ingin diperlakukan sebagai alien, jadi dia berkata: "Yin Ronglan bertanya."

Wu curiga dan memiliki sedikit kontak, tetapi secara intuitif bukan orang yang bisa melakukan hal seperti itu.

Chen Zhang: "Lihatlah ke luar di siang hari, biarkan dia melihat pemandangan, dan pada malam hari menuju tempat tidur, biarkan dia menatapku."

"..."

Menanggapi dia, ada sosok memutuskan untuk pergi dan suara penutupan yang keras.

Chen Zhan berjalan ke jendela dari lantai ke langit-langit, dan sebelum media di lantai bawah pergi, dia menolak gagasan pergi ke supermarket untuk membeli sesuatu dan berbaring di sofa untuk mempersiapkan istirahat sejenak.

Aku terbangun sekali di tengah, mencium aroma tanah yang lembab, dan ada banyak hujan turun di telingaku.

"Hujan," gumamnya dan berbalik untuk tidur.

Di tengah malam, hujan masih tidak berhenti, tetapi ada kecenderungan untuk semakin besar. Chen Zhan menyukai hari-hari hujan, tetapi bukan hal yang baik untuk memiliki hujan sekarang. Kota ini memiliki preseden banjir di masa lalu. Jika ini terus berlanjut, rekaman program besok mungkin tertunda.

... Secara tidak langsung berarti bahwa ia harus berbohong selama beberapa hari lagi di bawah gelar tongkat dewa.

Saya tertidur lebih awal kemarin dan bangun sangat pagi pada hari berikutnya.

Setelah bangun, dia memalingkan wajahnya dan melihat keluar jendela. Saat itu belum fajar, dan ada seorang pria kertas putih kecil tergantung dari jendela, mulutnya menyeringai lebar, menunjukkan senyum yang mengerikan. Angin kencang di lantai juga kuat, berayun ringan dengan tiupan angin.

Itu menatap Chen Zhang, tanpa mata di matanya, cat hitam, seperti dua lubang hitam.

Tidak ada yang lebih menyegarkan dari pemandangan ini, dan sisa rasa kantuknya hilang seketika.

Saya tidak tahu apa itu. Setelah lampu dinyalakan secara tidak sengaja oleh seseorang di lantai yang berlawanan, diperkirakan pihak lain akan pusing di tempat. Chen Zhang mengambil pisau dari bawah bantal dan berjalan perlahan dengan bantuan sedikit cahaya.

Ketika sudah cukup dekat, dia tiba-tiba melemparkan pisau di tangannya, dan dengan suara gemerincing, Chen Zhang berkata dengan dingin: "Apakah otak mendapatkan air?"

Pembukaan sistem berpakaian seperti Sunny Doll: "Saya semua untuk Anda."

"..."

Sistem: "Tadi malam pembawa acara berbicara tentang mimpi, saya harap hari ini adalah hari yang cerah."

Belum lagi, itu boneka cerah dengan kain putih di kepalanya.

Chen Zhang: "... Kapan kamu memiliki mata?"