chapter 1

1.3K 101 17
                                    

Hello guyss!!!
Ini cerita pertama aku..
Jadi kalau ada kesalahan dan ada yang tidak sesuai, maaf yah🥺
-PUTRE (PUTri-REzky)

Happy Reading!!💘

Setelah MC mengatakan bahwa seluruh kelas IX SMPN 2 SUKAMAJU angkatan 2018/2019 lulus, semua siswa angkatan tersebut berlari keluar dari bawah tenda menuju lapangan untuk melaksanakan last momen.

Setelah ± 30 menit last momen berlangsung, para siswa berkumpul untuk berfoto sebagai kenang-kenangan di tempat yang sudah di sediakan.

Berbagai macam gaya yang dibuat oleh semua siswa. Setelah semua nya selesai, beberapa siswa pulang bersama orangtuanya, kecuali Leucia dkk. Mereka masih saja duduk di bangku kelas mereka sambil bercerita cerita.

"Jadi deal nih, kita liburannya di pantai" ucap Zara

"Mmh.. DEAL!! Gue kangen sama es kelapa disana. Apalagi.. banyak cowo cowo manis.." timpal Jelita bersemangat, dengan mulut yang masih dipenuhi oleh bakpao.

"Abisin dulu makanan nya Jel baru ngomong" tegur Riana.

"Hehe, iya iya" balas Jelita masih mengunyah.

"Oke, deal yah" ucap Zara meminta persetujuan teman teman nya.

Semua nya mengangguk bersamaan.

"Loh ini kenapa belum pulang?" Ucap seseorang dari balik pintu yang tak lain adalah Bu Wina, membuat Lusi dan yang lain terkejut

"Biasa Bu, ngegosip lagi" ucap seseorang dari belakang Bu Wina

Kelvin Stefanus, mantan ketua OSIS SMPN 2 SUKAMAJU. Selain ketos, ia juga anak basket, membuat para siswi tertarik padanya.

"Lu emang selalu nyari masalah yah Vin"ucap Zara tak terima

"Sudah sudah, sekarang kalian pulang. Jangan lupa kelas nya ditutup" ucap Bu Wina lalu pergi meninggalkan mereka

Kelvin menaikturunkan alisnya menatap Zara

"Yaudah yok pulang, udah di tegur guru loh"ucap Lusi melerai

Lusi dkk pun berjalan keluar kelas, tak lupa menutup nya

Zara menatap tajam Kelvin lalu meninggalkan nya.

Belum 10 langkah, ada seseorang yang menahan tangan Zara.

Saat Zara menoleh, Zara langsung memutar bola matanya malas setelah melihatnya. Siapa lagi kalo bukan bapak Kelvin Stefanus yang terhormat.

"Apa?" Tanya Zara tak ingin basa basi

Kelvin melepas pegangan ny pada Zara

"Masih dengan pertanyaan yang sama" p.ucapnya memasukkan tangan nya ke dalam saku celana

"Bapak Kelvin yang terhormat. Sekali saya bilang tidak, yah tidak" ucap Zara lalu melangkah pergi

Lagi lagi Kelvin menahan tangan Zara.

"Apalagi sih?" Kesal Zara

Kelvin tak menjawab, ia malah menatap dalam dalam mata Zara.

Dari kejauhan Lusi, Vivi, Riana dan jelita menyaksikan kedua insan tersebut saling bertatapan.

Ucis || • 𝓡𝓲𝓸 𝓦𝓪𝓲𝓭𝓪 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang