Pernikahan Hantu, Istri yang Terlantar Memiliki Tiga Harta Karun

Bab 52.2

Sekilas, para penjaga dapat mengetahui bahwa kereta di depan adalah milik Keluarga Mu karena lambangnya. Jadi ketika mereka melihat dua orang mengenakan pakaian luar biasa, mereka tidak berani mengabaikannya. Mereka dengan hormat membawa Mu Yunxuan dan Mu Yunhan ke aula utama dan memberi tahu para pelayan untuk menyajikan teh yang enak untuk mereka.

Penjaga lainnya sudah pergi mencari Su Li.

"Tuan Muda, penguasa Kota Yun dan Tuan Muda Kedua Mu datang berkunjung, mengatakan mereka datang untuk membicarakan bisnis dengan tuan. Mereka sudah menunggu di aula utama."

Su Li, Su Qi, dan Su Xin sedang mengobrol dengan Su Zinian. Ketika mereka mendengar itu adalah Penguasa Kota Yun, mata Su Qi bersinar terang. Senyum yang tidak biasa juga melintas di matanya.

Alis Su Li mengernyit seperti alis orang tua, yang terlihat berbeda dari usia sebenarnya.

Su Xin memandang kedua saudara laki-lakinya dengan ekspresi berbeda. Dia juga memiliki perhitungan yang berbeda di dalam hati.

"Kau duluan! Aku akan pergi menemui mereka."

"Ya, tuan muda."

Penjaga itu dengan hormat mengundurkan diri. Begitu dia berbalik, dia dengan cepat menyeka keringat di dahinya. Meskipun tuan muda mereka baru berusia 5 tahun, setiap kali dia melihatnya, dia merasakan tekanan yang tidak dapat dijelaskan.

"Bibi, aku akan merepotkanmu untuk menjaga Xiner. Qi'er, kamu kembali ke kamarmu."

Di depan keluarganya, wajah Su Li kurang acuh dan ramah.

"Jangan khawatir, pergilah dengan mudah!" Su Zinian sangat lembut, dia selalu tersenyum. Tiga saudara laki-laki dan perempuan sangat menyukainya.

"Saudaraku, karena ini pembicaraan tentang bisnis, aku akan pergi bersamamu untuk belajar."

Su Qi mendongak, wajahnya menunjukkan senyum misterius. Su Li tahu temperamen saudaranya. Jika dia menolak, dia masih akan menemukan cara untuk mengikutinya.

"Ayo pergi!" Su Li tidak banyak bicara.

Ketika Su Xin melihat kedua saudara laki-lakinya pergi, dia juga mencari alasan untuk pergi. Setelah pergi, Su Xin berjalan perlahan menuju aula utama! Tubuhnya yang kecil tidak bisa lelah, jika dia terburu-buru, dia akan pingsan.

Ketika Su Qi dan Su Li memasuki aula utama, mereka merasakan napas yang menakjubkan. Keduanya tidak bisa membantu tetapi memfokuskan pandangan mereka pada orang yang memancarkan nafas ini.

Pria yang duduk di samping, mengenakan jubah hitam yang indah, sedikit memiringkan tubuhnya di kursi, memberikan suasana yang menawan. Sepasang matanya dingin, membuat orang ingin bersembunyi dalam ketakutan, tetapi juga mengaitkan jiwa orang.

Ketika Su Qi melihat Mu Yunxuan, dia memperhatikan apa pun, dia hanya berlari di depan Mu Yunxuan. Dia memandangnya dari ujung kepala sampai ujung kaki, tetapi dia hanya merasakan dingin.

"Saudaraku, es yang tersumbat ini sedikit mirip denganmu." Terlepas dari penampilan dingin dan mata terkejut Mu Yunxuan, Su Qi terus menatap Mu Yunxuan.

Setelah beberapa saat, dia mendengar suara dingin perlahan berkata: "Bodoh, hanya kamu yang akan melihat langit dengan pantat, tidakkah kamu memiliki mata, bukankah aku terlihat seperti kamu?"

Su Li, yang memiliki suasana kuno pergi ke kursi utama dan duduk, tetapi matanya yang dingin tidak meninggalkan Mu Yunxuan untuk sesaat. Mereka terlihat sama, terlalu mirip, jadi Su Li punya ide di hatinya saat ini.

Su Qi memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak: "Kamu terlihat seperti aku atau Xin'er?"

Setelah mendengarkan kata-kata Su Qi, wajah Mu Yunxuan benar-benar menjadi hitam. Bukankah dia datang ke sini untuk melihat tuan dari Vila Gunung Mingyue? Kenapa dua kentut kecil ini, yang berani memanggilnya balok es, muncul di depannya.