|1| ROOF TOP

1.6K 100 10
                                    

"kenapa cicak diam diam merayap?
karena yang diam diam korupsi uang SPP itu Pastar" - Zerganteng

            ────────────────────

Siang yang terik ini, tampak kelima murid laki laki tengah berdiri dihadapan tiang bendera. Siapa lagi kalau bukan anggota inti Avigator. Dengan kondisi seragam yang acak acakan, dan keringat juga mulai tampak di dahinya tak membuat ketampanan mereka pudar sedikitpun

"Geser kesana lagi kek lo" sedari tadi El terus saja mengoceh tidak jelas kepada Pastar yang berdiri tepat disebelah nya

"Marah marah mulu, pantes Ara kaga mau sama lo" gumam Pastar

"Heh gak ada hubungannya sama Ara gue ya" sewot El

"Hah apa? coba ngomong sekali lagi" sahut Zergan

"Ara mau sama lo aja engga, pake acara bilang 'ara gue' . Ngimpi lo" lanjutnya

El hanya mendengus kesal. Lelaki itu melirik kearah Pastar, seketika sebuah ide terlintas di otaknya.

Bruk!

El menyenggol bahu Pastar dengan sekuat tenaga. Alhasil lelaki berambut keriting itu terjatuh tepat dihadapan Arga

"An- "

"Pastar! Ngapain kamu tiduran disitu?!" teriak Bu Sinta dari koridor lantai dua

Kelima nya mendongak keatas. Terlihat guru bertubuh ideal dengan wajah awet muda tengah memandang sengit kearah mereka semua

"Mampus" bisik Arga

"Siapa yang tiduran Bu? orang saya jatuh kesenggol ondel ondel!" jawab Pastar sama berteriaknya

"Siapa yang lo kata ondel ondel?" tanya El

"Ya yang ngerasa buat gue jatuh lah"

"Bangun sekarang! atau kamu saya suruh bersihin WC!" ancam Bu Sinta

Dengan sekali gerakan, Pastar langsung mengubah posisi menjadi berdiri dan hormat tepat didepan tiang bendera

"Bagus! lanjutkan sampai bell istirahat!" setelah mengatakan itu, Bu Sinta berjalan kembali memasuki salah satu kelas

"Galak begitu aja pak Yusuf suka ya" gumam Zergan heran

"Bahenol" sahut El

Leon merogoh tas sekolahnya, mengambil sebuah box kotak yang kini ada di tangannya

"Tar!" panggil Leon

"Oit?" Pastar menoleh kearah Leon, dan detik itu juga Leon melempar kotak tadi kearah Pastar

Pastar refleks menangkap kotak itu, dan membolak balikkanntya "Apa ni bos?"

"Buka"

Pastar membuka kotak itu, matanya seketika berbinar. Melihat barang mewah yang kini berada di tangannya

"Buset parfum!" hebohnya

"Pakek biar ga bau lagi" ucap Arga

"Thanks bro! Ini baru namanya teman" Pastar memberi jempol kearah Leon, yang hanya dibalas senyum tipis oleh temannya itu

"Lihat dong" ucap El

Pastar langsung menyembunyikan benda itu dibalik badannya. Bergerak kesana kesini supaya El tidak dapat melihat parfum yang kini menjadi miliknya

"Pelit amat lo timbang lihat doang" ucap El

Zergan yang gemas langsung mempoles kasar kepala Pastar

LEON [ squel davi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang