Seperti biasa suasana kelas 11 IPS satu sangat gaduh. Jam kosong seperti ini sangat digemari mereka, apalagi Pastar yang sudah kelayapan ke kelas lain.
"Woi Jergan ! mau ikut gua kaga?!" tanya Pastar dengan nada tinggi karna berada diluar kelas
Zergan yang tengah menggoda Abel si bendahara kelas itu lantas menoleh kearah luar.
"Mana siniin hp gue" kesal Abel
Zergan kembali melirik Abel dan memberikan senyum tengil nya. Ia menaruh hp Abel diatas meja dan berlari kecil menyusul Pastar
Sesampainya diluar, Zergan langsung merangkul pundak temannya itu "Kemana ni bro?"
"Godain Fara temen kelas nya Ara" ucap Pastar seraya mereka berdua berjalan menuruni tangga
Saat tangga terakhir hendak mereka injak, keduanya dikagetkan oleh suara gaduh dari arah lapangan basket. "Wih ada ribut itu" seru Zergan kemudian keduanya berlari menuju lapangan basket
Terlihat ada 5 perempuan yang tengah berada di tengah lapangan menjadi 2 kubu. Yang membuat mereka lebih kaget lagi adalah, disalah satu kubu tersebut adalah Ara dan juga teman barunya yaitu Liona
"Itu Ara sama Liona?" gumam Zergan
Pastar pun mengangguk yakin "Telfon yang lain coba suruh kesini" ucapnya
Setelah Zergan menelfon Samuel, datanglah beberapa anggota AVIGATOR dan itu jelas membuat riuh ricuh para siswa siswi disana semakin bertambah
Saat Samuel hendak berlari ke tengah lapangan untuk menyelamatkan Ara, tangan lelaki itu ditahan oleh Leon
"Diem. Kita lihat dulu apa masalah nya"
El mencoba lepas dari cekalan tangan Leon "Tapi itu Araa!"
"MAU LO APA HAH?!" suara teriakan itu membuat semuanya kembali menoleh kearah dimana 5 siswi tadi berada
Jelas itu bukan suara Ara, melainkan Liona yang kini tengah melangkah maju kearah kubu lawannya. Terlihat dari wajahnya, gadis itu sudah berada diujung keamarahannya
"Mau gue?" jawab Cesi yang tak lain adalah kakak kelas mereka dengan seribu pesona. Bahkan bisa dibilang ketenaran Cesi hampir setara dengan ketenaran Leon dan temen temannya
Cesi mendekat ke Ara, gadis itu memandang remeh kearahnya dan berkata "Buat cewek ini menderita!"
Liona semakin marah, nafasnya memburu. Gadis itu menepis tangan Cesi dengan sangat kasar membuat Cesi mendesis pelan
Liona terkekeh "Lebay" ucapnya
Cesi yang tidak terima dengan ledekan Liona itu sudah mengambil ancang ancang untuk menjambak rambut Liona. Namun kalah cepat dengan Liona yang langsung mencekal tangan Cesi dan memutarnya kebelakang
"Cih. Kalo mau lawan gue bukan dengan cara kampungan kaya gitu" ujarnya dan mendorong badan Cesi kedepan
Bruk
"Aww"
Semuanya dibuat tidak percaya akan keberanian Liona yang membuat Cesi sampai tersungkur
Liona menoleh kebelakang, melihat Ara yang sudah menangis tersedu sedu sembari memandangnya. Liona mendekat, memeluk Ara sesaat dan tersenyum pada gadis itu
"Udah Ra, jangan nangis gitu dong. Kita balik kelas ya?" ucap Liona lembut
Ara mengangguk dan keduanya mulai berjalan menjauh dari tengah lapangan basket.
Namun lagi dan lagi, langkah mereka terhenti saat teriakan Cesi terdengar kembali
"DASAR ANAK PELACUR! GATAU DIRI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON [ squel davi ]
Teen FictionBACA DAN PANTENGIN TERUS SAMPAI ENDING ‼️ jangan lupa vote, komen, dan follow juga 🖤 Bagaimana ketika sepasang pria dan wanita yang memiliki sifat sama sama keras, dijadikan satu dalam sebuah ikatan perasaan? cowo posesif yang bertemu gadis dengan...