"memilikimu adalah halusinasi, kamu objek yang nyata namun terasa fatamorgana" -Samuell
────────────────────
Bel sekolah berbunyi nyaring di setiap koridor sekolah. Menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar hari ini sudah selesai dan akan dilanjut hari berikutnya.
"Aku duluan ya, udah dijemput supir didepan" ucap Ara pada teman barunya"Okey"
Ara berlari sembari melambaikan tangan yang dibalas serupa dengan gadis itu.
Gadis itupun berjalan santai keluar area sekolah menuju halte terdekat. Halte yang nampak begitu sepi, bahkan hanya dirinya seorang yang terduduk disana menunggu datangnya angkutan umum
"Bener bener ini sekolah orang kaya. Bahkan gak ada yang naik bus selain gue" gumamnya
Tak lama bus berhenti tepat didepan gadis itu, tanpa fikir panjang ia langsung menaiki bus menuju rumah nya yang tak jauh dari sekolah
Setelah perjalanan sekitar sepuluh menit, akhirnya bus sampai disebuah halte yang dekat dengan perkampungan. Gadis itu memberikan beberapa uang kepada sang sopir sebelum akhirnya turun
Ceklek
Pintu rumah terbuka. "Assalamualaikum" ucap gadis itu sembari berjalan masuk
"Waalaikumsalam nak. Sudah pulang?" sahut sesosok wanita yang baru saja keluar dari dalam kamar
Gadis itu menyalami tangan sang Bunda kemudian mengecupnya.
"Udah, Bunda udah makan?" tanyanya
Wanita itu mengangguk "Udah. Bunda juga udah siapkan makanan buat kamu dimeja"
"Okey nanti aku makan. Sekarang mau kekamar dulu ya ganti baju"
"Jangan lupa sekalian mandi" pesan Bunda
Saat gadis itu hendak berlalu. Tiba tiba Bunda mencekal pergelangan tangannya, membuat langkah gadis itu terhenti dan menoleh kebelakang
"Kenapa Bun?"
"Itu yang kamu pakai jaketnya siapa?"
Beberapa saat mematung, gadis itu langsung melotot kaget. Dirinya baru ingat bahwa jaket yang dikenakan ini milik salah satu teman lelaki Zergan
Buru buru ia berlari kekamar, menutup pintu dan berjalan kearah lemari yang terdapat kaca disana.
"Kalo gue masih pakai jaket ini, berarti"
***
Kelima lelaki yang menjadi primadona sekolah, kini tengah berjalan bergerombol menuju roof top. Mereka akan mengobrol beberapa saat sebelum nantinya pergi ke markas
"Tadi lo kemana aja El?" tanya Arga saat mereka baru saja sampai diatas Roof top
"Kelasnya Ara lah kemana lagi, ya walau ga ketemu sama anaknya si" jawab Samuel
"Iyalah gak ketemu, orang Ara aja kesini" ucap Zergan
Mendengar itu El langsung menoleh kearah Zergan, ia menggoyang goyangkan pundak temannya itu "Yang bener lo! ngapain dia kesini?!"
"Anter temen barunya ketemu gue"
"Loh ada urusan apa emang?" kini Pastar yang bertanya
"Ceritanya panjang" jawab Leon yang sebenarnya tidak ingin mereka membahas hal yang tidak penting itu sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON [ squel davi ]
Teen FictionBACA DAN PANTENGIN TERUS SAMPAI ENDING ‼️ jangan lupa vote, komen, dan follow juga 🖤 Bagaimana ketika sepasang pria dan wanita yang memiliki sifat sama sama keras, dijadikan satu dalam sebuah ikatan perasaan? cowo posesif yang bertemu gadis dengan...