Ini memalukan. Mom menyuruhku untuk membawa bekal ke sekolah. Sekarang waktunya istirahat, keadaan kelas kosong hanya ada aku. Waktu yang pas untuk menghabiskan bekalku.
Aku membuka kotak makanku, ternyata mom membawakanku nasi goreng. Aku mulai memakan bekalku, sampai Angga masuk ke dalam kelas. Matanya menatap seluruh ruangan kelas, lalu matanya berhenti ke arahku.
Angga tersenyum senang, "Wah! bawa bekel gak bilang-bilang," ucapnya. "Bagi!" ia mengambil sendok yang tadinya berada di tangan kananku lalu mulai menyuapkan nasi goreng ke mulutnya. Ah, itu, 'kan sendok bekas ku. Apa kita ....
"Mmmhm.. enak," nilai Angga "Ini nasi goreng apa?"
"Seafood--"
"Ada udangnya gak?"
Raut wajah Angga menjadi pucat, aku menatapnya bingung dan langsung saja aku mencari potongan udang, "....Ya, ada"
Napas Angga memburu, seolah ia lupa bagaimana cara untuk bernapas, tangannya menekan-nekan dadanya, "Tolong ambilin obat di tas gue," ucap Angga parau.
Aku mulai panik "Lo kenapa, Ngga?"
"Gue alergi udang, gue gak bisa napas,"
Setelah berhasil mengambil obat dan botol air Angga aku menyerahkannya kepada Angga "Ini, Ngga,"
Bruk.
Terlambat, Angga sudah ambruk duluan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
Short StorySemuanya berawal dari sebuah harapan yang aku sendiri tahu, tidak akan pernah terjadi. Copyright © 2015 by gendhis-dewi, All Rights Reserved