Ah, sial. Dihari keduaku bersekolah, aku lupa membawa buku biologi. Aku panik, takut-takut kalau aku dihukum nanti. Kata temanku aku bisa meminjam buku itu di perpustakaan
Maka, disinilah aku .. di perpustakaan. Disini sangat sunyi aku menyukai suasana yang tenang dan tidak terlalu ramai. Ada banyak murid yang memakai komputer, penjaga perpustakaan yang membaca novel tebalnya, murid-murid yang mengobrol dengan suara kecil.
Aku berhasil menemukan lorong buku IPA. di lorong ini lebih tenang dibandingkan di depan tadi. Mungkin orang-orang lebih tertarik membaca novel dan bermain komputer (di depan tadi) daripada belajar.
Bingo! Aku menemukan buku yang kucari. Sekarang aku tinggal meminjamnya. Tanpa sengaja aku melihat anak laki-laki yang sedang tertidur tak jauh di dekat rak buku. Jantung ku berdetak keras. Wajahnya sangat tenang. Mungkin headset yang dipakainya memutar lagu lullaby sehingga menbuatnya terlelap senyenyak itu .. meskipun di perpustakaan sekolah.
Tanpa sadar aku menjatuhkan buku tebal dari buku dan menimbulkan suara yang sangat keras nyaring. Sontak anak laki-laki itu terbangun. Aku menundukkan wajahku karena malu. Tapi, diam-diam aku melirik laki-laki tadi.
Ia menguap sambil melepas headset-nya, lalu bergumam "Duh, ketiduran"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
Short StorySemuanya berawal dari sebuah harapan yang aku sendiri tahu, tidak akan pernah terjadi. Copyright © 2015 by gendhis-dewi, All Rights Reserved