✨✨✨✨
•
•
•
•
•Bella yang merasakan elusan dikepalanya membuka matanya, dia mengerjapkan dan matanya agar fokus dan menoleh ke samping. Senyum kecil terbit dibibirnya melihat Bagas sang pelaku.
"Hai..." Ucapnya serak. Bagas diam dengan wajah datarnya dan masih tetap mengelus kepala Bella.
"Sudah pulang sekolah memangnya ya?" Lanjutnya mencoba untuk bangun dan duduk.
Bella tertawa dan mengambil tangan Bagas untuk dia genggam. Dia tau sekarang Bagas sedang marah karena dia sakit, dan dia pasti merasakan perasaan bersalah padahal ini bukan salahnya.
"Aku gak apa-apa ih, aku baik-baik aja kok cuma demam." Bella mendongak untuk melihat wajah Bagas, dia memegang wajah Bagas dan mengelusnya.
Bagas menghela nafas melihat tingkah Bella. Ketika mendapat kabar jika Bella sakit Bagas langsung bergegas pergi dari sekolah, dan untungnya di sekolah sedang jam kosong jadi dia tidak perlu membuat alasan. Ketika sampai dan melihat wajah pucat Bella membuatnya merasa bersalah, jika saja saat itu dia membawa mobil atau tidak bergegas untuk berteduh pasti Bella tidak akan sakit seperti ini. Dan juga bagaimana dia bisa lupa jika gadis dihadapannya ini sangat tidak bisa untuk terkena hujan sedikit saja.
"Sudah makan?" Tanyanya merapikan rambut Bella.
"Sudah–"
"Belum! Orang baru bangun mau makan dari mana." Sela Arumi yang masuk membawa nampan berisi makanan. Bella mencurutkan bibirnya mendengar ucapan Mamanya.
"Nih Bagas kamu suapin dia, tau sendiri kan kalau dia sakit manjanya kayak gimana. Mama keluar dulu ya." Bagas mengambil nampan yang dipegang oleh Arumi dan mendudukan dirinya kembali di samping Bella.
"Makan."
"Apa itu?" Bella memajukan wajahnya melihat isi di mangkok yang dipegang Bagas.
"Cream soup favorite kamu." Bella tersenyum dan menerima suapan dari Bagas. Bagas dengan telaten menyuapi Bella dan sesekali mengusap sudut bibir Bella yang terkena makanan. Setelah selesai Bagas mengambil obat yang ada di meja dan memberikannya untuk Bella agar diminum.
"Kamu belum pulang ya?" Sadar Bella setelah melihat Bagas masih menggunakan seragam sekolahnya.
"Telat kamu."
"Ya kan aku baru sadar." Bagas mengacak-acak rambut Bella yang membuat perempuan itu cemberut.
"Cepat sembuh, aku khawatir begitu tau kamu sakit." Bagas menangkup wajah Bella dan menatap matanya dalam.
"Ini bukan salah kamu, dan lagi pula aku sudah sudah enakkan kok. Jadi kamu gak perlu merasa bersalah." Balas Bella memegang tangan Bagas yang ada di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About B
Teen Fiction"Paling males kalau disuruh minta tanda tangan kakak kelas aku." "Seru tau, Bell. Bisa lihat kakel ganteng." "Tuh, Bell lo kesana gih. Gue lihat dari tadi salah satu dari mereka ngelihatin lo terus." "Siapa sih?" "Kak Bag...