"Ohayou!" Ranpo berteriak, masuk ke kantor Agensi.
[Name] berjalan melewati suaminya, menuju mejanya.
"Oya! Sepertinya ada yang kembali bersemangat," komentar Yosano.
"[Name] sudah mau berbicara denganku," Ranpo bersemangat.
"Bagaimana bisa?" Dazai menyahuti.
"Karena permen." Ranpo tak peduli kebingungan seisi kantor itu.
Sedangkan [Name] menunduk malu. Dia bergegas pergi dari sana.
"Dia membuatku kesal lagi," keluh [Name].
"Tapi siapa sangka bisa memenangkan keponakanku."
"Bukan soal itu," [Name] terdengar tertekan.
Pintu ruangan terbuka.
"Shachou, [Name] di sini?" Ranpo muncul di balik pintu.
"Tidak."
[Name] bernapas lega di balik meja kerja Fukuzawa.
"Souka," Ranpo memasang wajah datarnya.
Pintu kembali tertutup.
"Kenapa kau menghindarinya?" tanya Fukuzawa.
"Eh!"
DUK!
[Name] terbentur meja saat hendak berdiri. "Ittai!"
Fukuzawa menghela napas panjang, "Yare-yare,"
"Ano, etto. Itu hal yang tabu," [Name] memalingkan wajahnya.
"Ranpo tidak sebodoh itu. Percayalah."
[Name] terdiam di tempat. Mengamati punggung Fukuzawa yang beranjak dari sana.
"Menceritakan privasi kita ke semua orang? Bodoh, kah, kamu?"
[Name] terkejut. Suaminya tiba-tiba di sampingnya.
"Kau memang bodoh seperti biasanya," imbuh Ranpo kemudian.
Seketika [Name] mencebik.
"Tenanglah. Kita hanya berbagi permen terakhir di brankasku."
Ranpo mengusap [h/c] istrinya, lalu pergi dari sana.
[Name] perlahan tersipu. Dia baru ingat, semalam sepulang kerja mereka memang makan permen sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE; Edogawa Ranpo [Drabble Series]
FanficNC-17⚠️ [Drabble Series] [Edogawa Ranpo] [Bungou Stray Dogs] © Kafka Asagiri & Sango Harukawa (art) [Bungou Stray Dogs] 2012 ! Please Don't Copy My Idea! Sesepi apapun cerita ini, mohon tidak copas ide di dalamnya. Terimakasih.