Confession

532 88 22
                                    

Chapter sebelumnya.

"Kau ... ikut aku sekarang juga!"

Jung Yeo segera menyeret Zhan, lalu memasukkannya ke dalam mobil Van hitamnya. Sedangkan Yibo masih diam di tempatnya, tidak tahu harus merasa senang atau khawatir.

"Masuk!"

Wang Yibo tersadar setelah mendengar perintah sang mama, lalu masuk ke dalam mobil dengan patuh.


------//-------


Di sini, Zhan berada di dalam ruangan besar. Duduk dengan rapi sambil menautkan kedua telapak tangannya. Detak jantungnya kembali normal, saat ia melihat pujaan hatinya ikut bergabung bersama kedua orang tuanya atau lebih tepatnya calon mertuanya.

Ada rasa takut di hati Zhan. Mengingat kenangan yang pernah membuatnya merana, karena ditinggal oleh seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Terdengar klise, tetapi itulah kenyataanya.

Wajah sendu tersebut berubah ceria ketika Yibo datang lalu duduk tepat di sampingnya. Ingin rasanya memeluk pemuda tampan di sampingnya, tapi bisa-bisa nyonya Jung akan kembali berceramah.

"Zhan Ge. Kau tidak apa-apa?" bisik Yibo.

"Kau pikir mamamu ini menyiksanya?" Jung Yeo tidak tahan melihat sikap putranya yang kelewat khawatir.

Sejak Jung Yeo membawa paksa Zhan untuk naik ke mobilnya dan akhirnya berakhir di kediaman Wang, Yibo terus saja merengek untuk melepaskan Zhan. Padahal Jung Yeo tidak punya niat untuk menyakiti atau melakukan intimidasi.

"Jadi, bagaimana caranya kami bisa mendapatkan keturunan langsung dari putra kami satu-satunya?" Jung Yeo masih terus mencecar Zhan dengan pertanyaan yang sama.

"Kita bisa mengadopsi," kata Zhan. Wang Yibo segera menatap Zhan lalu kedua orang tuanya.

"Ma ... Pa. Ada apa ini?" Yibo tidak mengerti mengenai pembicaraan orang tuanya dan Zhan. Memang Yibo sempat ditahan sejenak oleh dua orang bodyguard papanya, saat hendak masuk ke dalam kediaman. Jung Yeo sengaja ingin mengetahui tentang Xiao Zhan---pemuda yang telah membuat putranya menderita.

Jung Yeo meminta suaminya untuk ikut mengetahui tentang pemuda yang diam-diam dicintai putranya.
Tidak pernah ada larangan untuk mencintai sesama jenis, tapi dalam hal ini Jung Yeo juga ingin memiliki keturunan langsung dari putranya. Bukan anak adopsi yang ikatan darahnya tidak kuat.

"Adopsi bukan solusi! Keluarga Wang dan Jung juga ingin punya keturunan langsung dari putra mereka dan selama ini tidak pernah ada kasus pernikahan sesama jenis dalam kedua keluarga kami. Jadi, bagaimana menurutmu? Apa yang bisa kau berikan untuk kami?" desak Jung Yeo kembali.

Xiao Zhan tidak gentar. Ia akan terus mempertahankan cintanya pada Yibo walaupun harus berjuang keras. Apa yang dialami olehnya hanya perkara kecil. Hubungan sesama jenis dan mendapatkan keturunan langsung dari pasangan sah, adalah perkara serius.

Namun Xiao Zhan yakin jika niat baiknya akan diterima oleh kedua keluarga.

"Aku akan memikirkannya nanti. Yang terpenting Bibi dan Paman merestui hubungan kami," ujar Zhan tegas kemudian ia melirik Yibo di sampingnya.

Wang Yibo merasa malu setelah mendapatkan tatapan penuh damba dari pria yang dicintainya. Menundukkan kepala lalu berpura-pura haus, mengambil gelas di meja, meminum jus jeruk milik Zhan hingga habis.

Xiao Zhan mengulum senyumnya melihat tingkah konyol calon suaminya yang gugup. Di seberang mereka, nyonya Jung dan tuan Wang ikut tersenyum melihat putranya yang salah tingkah.

Sweet MilkWhere stories live. Discover now