Mommy Jennie(CHAENNIE)END

Prolog

Brakkk....

Mobil tak berdosa itu harus menerima lagi dan lagi hantaman kaki dari gadis cantik bermata kucing itu, umpat serapa telah dia layangkan, jika saja mobil itu bisa bicara mungkin dia akan berkata 'hentikan jangan menendangku terus aku ke dinginan di gelap malam sudah cukup jangan kamu tamah dengan rasa sakit'. Malang nya mobil itu hanya bisa bungkam dan pasrah saat gadis mata kucing itu menendang dengan keras mobil nya.

"Mobil sialan, kenapa kau harus bocor di saat aku tak bawa nodrop anti bocor-bocor."umpatnya untuk ke sekian kalinya.."moga saja tak ada hantu di sini. hihh,,,,,serem juga kalo sampe ketemu, gak lucu kan kalo gue ajak tiktokan dulu."lanjutnya celingak-celinguk melihat sekeliling.

Tempat yang lumayan sepi bukan lumayan tapi sangat sepi dan sunyi. Tak ada satupun mobil yang lewat di jalan sana, iya lah ini udah lewat tengah malam. Gadis itu ngeri sendiri dengan suasana angker ini.

Gadis bermata kucing yang sangat indah yang bernama Kim Jennie itu mengalami masalah. Ban mobilnya bocor di saat yang tidak tepat, di tempat yang tidak tepat juga. Kim Jennie gadis cantik, sexsy, hot, mempesona, dan anak orang kaya yang mempunyai prusahan KIM GRUP itu mengumpat serapah kesal, saat telpon nya masih tak di angkat.

Jennie terus mencoba menghubungi Kakak nya, berharap dia mengangkat panggilan Jennie, agar dia bisa pulang sekarang tanpa harus menginap di dalam mobil. Setelah melakuan beberapa kali percobaan akhirnya telponnya di angkat juga.

"Hallo Onnie."sapa Jennie saat sambungan terhubung.

"Ha,,hallo,,,aaahh,,ada apa,,aaaah?."Jennie memutar bola mata malas, sudah dapat di pastikan. Sang Kakak pasti sedang olah raga keringat sekarang.

"Ck.."Jennie berdecak sebal saat mendengar erangan panjang dari sebrang sana. Menandakan bahwa permainan itu sangat nikmat dan mereka telah selesai menggapai pelepasan nya. Uuuuhh,,,Jennie jadi sange kan karna mendengar desahan laknant itu.."apa sudah selesai onnie?."tanya Jennie datar, dia bisa mendengar sang Kakak masih mengatur napasnya yang terengah-engah.

"Ada apa kamu telpon onnie tengah malam?."tanyanya setelah berhasil mengatur napas.

"Bisa tolong aku onnie? Ban mobil ku tiba-tiba bocor, mungkin aku lupa kasih dia pembalut jadi dia marah dan akhirnya bocor. Aku ada di jalanxxxx, di sini sangat sepi onnie, tolong aku, jemput aku ke sini."ucap Jennie merengek.

Terdengan helaan nafas dari sebrang sana.

"kim Jisoo Jawab aku jangan cuman diam saja, dasar manusia chikin. Kim Jisoo sialan akan ku penggal dan cincang junior kekasih mu jika kamu tak menjemputku.."suara Jennie meninggi karna dia sekarang takut dan panik.

"Tenang oke, tenang jangan panik berlebihan aku tak mau kamu celaka."Jisoo yang merupakan Kakak Jennie mencoba menenangkan sang adik.."aku akan ke sana, tunggu di dalam mobil dan ingat jangan panik."pinta Jisoo mematikan sambungan telpon dan bergegas menuju tempat sang adik.

Jennie mengatur nafas nya, mencoba tenang dan tak panik berlebihan. Setidaknya dia bisa bernapas lega sekarang karan Jisoo kakaknya akan segera menjemputnya.

Guk,,,guk,,

Jennie tersentak kaget saat sekor anjing berwarna coklat menggong di dekatnya, dia berjongkok dan mengambil anjing peliharaan nya itu. Jennie marasa aneh anjing yang dia berinama Kuma itu kenapa bisa keluar? Padahal pintu mobil tertutup bagaimana kuma bisa keluar. Tapi Jennie tak mau ambil pusing soal itu.

"Ada apa Kuma?."tanya Jennie kepada anjingnya itu.

"Guk,,guk,.."seakan mengerti Jennie menurunkan Kuma, anjing itu langsung berlari saat Jennie menurun kan nya.