Menantu.

4.8K 296 24
                                    

Seperti matahari yang menerangi di siang hari dengan sinarnya.  Dan seperti bulan yang menerangi gelapnya malam dengan sinarnya. Mereka tidak akan bisa bersama dalam satu waktu. Tapi dibalik itu mereka memang ada walaupun di waktu yang berbeda.

Perasaan takut, gelisah, tak karuan, semuanya campur aduk. Jennie rasanya ingin kembali saja ke korea mengurung Rose hanya untuknya, tapi Jennie juga tak bisa egoi.

Sudah satu minggu berlalu, seperti janji Jennie kala itu, dia akan membawa Rose pulang ke keluarganya karna Jennie sudah menjamin kalo Rose pulang pasti akan aman. Karan menurut informasi yang dia dapat dalang di balik penculikan Rose sudah di tangkap dan di jebloskan ke penjara, saham perusahaan nya juga sudah di bekukan.

Hufff

Menghela nafas kasar saat mobil yang membawa mereka akan sampe sebentar lagi di rumah Rose, Jennie menatap Rose dengan perasaan takut akan kehilangan, Jennie tak pernah se sayang ini kepada orang lain, khususnya orang baru. Tapi dengan Rose entah kenapa Jennie sangat menyayangi Rose, gadis ini seperti punya magnet penarik agar Jennie terus di depatnya. Merebut hati Jennie dengan kepolosan dan tingkah menggemaskan nya.

"Tenang aja Jen. Rose pasti akan terus sama kamu kok, keluarga Park terkenal sangat baik dan ramah."ucap Lisa mencoba memberi ketengan untuk Jennie. Dia sedang menyetir mobil dengan Jisoo di sampingnya, Chaennie di belakang.

"Iya tenang aja jen, kalo sampe mereka berani misahin kamu nanti onnie gaplok aja."mencoba bercanda tapi Jennie sama sekali tak menanggapi.

Hanya senyum tipis yang Jennie perlihatkan untuk Jisoo, perasaan nya saat ini tak tenang, jika harus membayangkan berpisah dengan Baby besarnya yang kini sekarang sedang asik terlelap dengan uyyu favorit nya. Ya Rose sedang menyusu kepada Jennie sambil memeluk erat pinggang Jennie. Dan tentu saja Jennie menutupi Rose yang sedang menyusu kepadanya dengan kain, takut tar ada yang kepengen kalo lihat melon montoknya.

Tin..tinn.

Lisa menekan kelason saat sudah sampe di depan gerbang yang menjulang tinggi itu. Terlihat satpam mansion itu mendekat kearah gerbang.

"Apa ini kediaman keluarga Park Siwon?."tanya Lisa kepada satpam yang berpakaian sangat rapih, lebih tepatnya seperti bodygart, karna mengenakan setelan Jas tak lupa juga dasi dan kacamata hitam.

"Ya ini kediaman Tuan Siwon, ada keperluan apa anda ke mansion ini?."tanya pria itu.

"Bisa tolong bukakan gerbangnya?."

"Apa anda sudah buat janji?."

"Aku kemari hanya membawakan putri bungsu Tuan Park."seraya menunjuk kebekang mobilnya.

Pria itu dapat melihat Nona muda Park sedang terlelap di pelukan wanita cantik bermata kucing yang tersenyum ramah kepadanya, tanpa menunggu lama pria itu langsung membukakan gerbang itu lebar-lebar, menyambut gembira atas kembalinya putri bungsu keluarga Park.

Siwon dan Dara yang mendapat kabar dari salah satu Pelayan, langsung bergegas keluar saat pelayan itu mengatakan bahwa ada orang yang membawa Nona muda Rose pulang ke Mansion.

"Tenang lah Jennie, semua akan baik-baik saja. Bangun kan Rose, kita turun orang tuanya sudah menunggu kedatangan putri mereka."Jisoo memberikan senyum terbaiknya untuk meyakin kan adiknya itu.

Jisoo dan Lisa sudah lebih dulu turun, mereka langsung di sambut dengan ramah, apalagi Siwon tak menyangka bisa bertemu putri tunggal pewaris keluarga Manoban di Mansion nya. Tentu ini suatu kebetulan yang sangat langka menurutnya, Lisa menceritakan semua kejadian yang di alami Rose, dan bagaymana Jennie menemukan Rose dengan keadaan yang memperhatin kan sampe pingsan selama dua hari, Jennie sangat sabar dalam merawat Rose dan sangat menyayangi Rose.

Mommy Jennie(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang