My Fox Hybrid •|| {JakeNoo}END✓

#16☘️

You know, aku 2 kali harus ngetik ulang chap ini gegara di hapus mulu sama wattpad. Badmood bat jadinya, yang harusnya up kemarin malah jadi harus ditunda dulu

Dahlah..

Typo jalan jalan..

My Fox Hybrid

-Happy Reading 💖-

1 months later^^

Sekarang sepasang pasutri atau pasusu ini, udah ada di rumah sakit. Dari kemarin Sunoo ngeluh perutnya sakit mulu terus mules mules juga. Pas diajak kerumah sakit dan dicek, ternyata udah masuk hari mau melahirkan.

Karena Sunoo lahirannya operasi Caesar, jadi disuruh tinggal di rs aja selama 2 hari menjelang persalinan.

"Mau makan ga?" Tanya Jake. Dan Sunoo geleng pelan.

"Ngga masih kenyang" Jake ngangguk ngangguk aja.

"Jake takut..." ucap Sunoo tiba tiba.

"Why?"

"Takut nanti.. baby atau aku-" ucapan Sunoo terpotong.

"No dear.. don't talk like that. Kamu orang yang kuat, aku yakin kalian berdua pasti selamat. Jangan pernah kamu ninggalin aku sendirian, kita bakal terus bareng bareng ya?" Kata Jake berusaha menenangkan Sunoo.

"Tapi kalo Tuhan berkehendak lain.. kamu harus sayang sama anak kita ya, jangan pernah nyalahin dia atas apa yang terjadi sama aku nantinya" ucap Sunoo sambil tersenyum manis.

"Aku yakin kamu dan baby jae pasti selamat! Jangan bicara kaya gitu aku mohon.." -Jake.

Sunoo hanya tersenyum menanggapinya.

"I really really love you"

"I really love you too"

Jake meneteskan air matanya... Ahh kenangan itu muncul lagi di kepalanya.

"Papih.." panggil seseorang. Jake menoleh dan tersenyum.

"Iya sayang? Sini" anak laki laki berusia 6 tahun itu berjalan mendekati sang ayah dan duduk di pangkuannya.

"Kenapa sayang? Kok matanya merah gitu? Sakit?" Tanya Jake saat melihat mata putranya yang memerah.

"Papih maaf hiks.." anak itu langsung menangis setelah Jake melontarkan pertanyaannya pada dirinya.

"Kenapa? Kenapa adek minta maaf?" Tanya Jake tiba tiba saja putranya ini menangis dan meminta maaf.

"Maaf.. karena jae hiks, mamih pergi" ucapnya.

Ahh ini lagi. Jake sudah sangat sering mendengar permintaan maaf dari anak ketiganya Jaewoo. Karena dirinya selalu merasa bersalah atas kepergian sang ibu.

"No dear.. Papih has often told jae, right? Jangan merasa bersalah, ini bukan salah jae.. ini udah kehendak Tuhan, mamih pergi bukan karena jae. Tapi karena takdir Tuhan. Jangan kaya gini ya sayang? Mamih pasti sedih liat kamu selalu nyalahin diri kamu" kata Jake. Jake tidak tega melihat putra kecilnya yang terus saja menyalahkan dirinya sendiri. Merasa kalau dia adalah orang jahat yang membuat ibunya sendiri pergi untuk selamanya. Kenyataannya ini adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari siapapun.