01. ! FAL BATU

293 51 1
                                    

Al masih memejam kan matanya, terlarut dalam alam bawah sadar nya, entah lah. apa yang ia mimpikan sampai sampai jam menunjukan pukul 09:45 pun ia masih saja ter tidur.

"Sayang, bangun di tunggu sama calon suami nya tuh di bawah, " suara Sinta - mama nya Al terdengar lembut di balik pintu yang masih tertutup.

Al dengan susah payah membuka mata nya yang sangat lengket, ia langsung duduk di atas kasur saat mama nya mengetuk pintu nya untuk yang ke 3 kali.

"Siapa ma? Yuta? Kalo bukan Yuta suruh pulang aja deh, suami Al cuma Yuta soalnya."

Terdengar suara decakan dari mama nya, lalu ia tak mendengar suara mama nya lagi, ia hanya mengedikan bahunya dan lanjut tidur.

Baru saja ia memejamkan matanya, selimut yang ia gunakan di tarik paksa oleh seseorang yang membuat rencana nya untuk tidur hancur.

"Bangun, lo lupa sama chat gue kemarin?," ternyata itu Fal, melihat itu Al menatap Fal dengan tatapan tak suka.

"Fal ga sopan, harus nya izin dulu kalo mau masuk"

"Untung Al sekarang pake baju panjang, gak pake daleman aja, kalo misal Al pake daleman aja kan beda cerita. Al dah tau banget laki kaya Fal gimana, dingin dingin astaghfirullahalazim"

Fal hanya menatap jengah gadis yang sedang mengoceh dengan mata yang tak sepenuhnya terbuka.

"Udah izin sama mama tadi, cepet mandi gue tungguin, " titah Fal dan langsung keluar dari kamar Al.

"Mama mama, mama gue itu, enak aja. " Al masih saja mengoceh sembarin pergi ke dalam wc untuk mandi.

"Gaakan gue bagi dua mama gue sama si Batu"

"Dikira kiko kali mama gue"

***

Al menghabiskan waktu satu jam lebih untuk mempersiapkan diri, saat ia menuju ruang tamu di mana tempat Fal menunggu, Al langsung di suguhkan tatapan tajam dari Fal, lelaki itu pasti bosan menunggu Al, itu adalah tujuan Al, sengaja membuat Fal menunggu lama.

Al hanya menampilkan senyuman nya kepada Fal.

"Yuk, Al dah siap nih"

Setelah izin kepada mama kita berdua berangkat menggunakan mobil milik Fal.

Saat di perjalan tidak ada yang membuka suara, hanya keheningan yang terjadi di antara keduanya.

"Kebayang nanti kalo gue nikah sama ni Batu, se bosenin apa nanti rumah tangga gue" - batin Aljee

"Kita mau kemana sih, ga nyampe nyampe perasaan dari tadi" Tanya Al berusaha memecahkan keheningan di antara keduanya.

Tak ada jawaban dari orang yang di ajak bicara membuat Al berdecak kesal.

"Kalo di tanya itu jawab Fal, Ga sopan kata papa kalo kaya gitu, " tegur Al tanpa menatap lawan bicara nya.

"Apa?" Hanya itu jawaban dari Fal, membuat Al mendelik karena sudah terlanjur kesal.

"Gajadi"

"Oh"

SIAPAPUN TOLONG WEJEK WEJEK LAKIK DI SEBELAH GUE DONG, GAK KUAT BANGET NGADEPIN BATU KAYAK SI PAL.

FALREZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang