Al dengan Fal sudah mulai masuk sekolah dari minggu lalu, hubungan keduanya masih sama saja, tidak ada kemajuan.
Saat ini kedua pasangan itu tengah siap siap berangkat sekolah, mereka sibuk mencari barang barang yang akan mereka gunakan.
"Al, dasi gue mana" Teriak Fal di dalam kamar.
"Di dalem lemari, di selipin di kemeja biru" Balas Al berteriak, ia sedang menggunakan sepatu di ruang tamu.
"Gak ada" Teriak Fal lagi.
Al berdecak kesal lalu menyusul Fal ke dalam kamar.
Ia melihat Fal yang masih memakai pakaian dengan acak acakan, ia mendekati lemari dan langsung menemukan dasi yang sedari tadi di cari oleh laki laki di hadapan nya itu.
"Ini apa?" Ujar Al sambil memegang dasi nya di depan wajah Fal.
"Tadi gue cari gak ada" Balas Fal.
Al hanya menghela nafas pelan, ia berjalan lebih dekat dengan Fal, dengan telaten ia membenarkan seragam Fal yang acak acakan dan sekaligus memasangkan dasi nya.
Fal hanya menatap perempuan yang sedang fokus menalikan dasinya, karena pertama kali nya mereka sedekat ini membuat Fal hanya mengerjapkan matanya.
"Udah" Seru Al saat selesai dengan memasangkan dasi nya.
Keduanya saling beradu pandang dalam beberapa saat, sampai Al memutuskan kontak mata itu dan memalingkan fokusnya kepada hal lain.
Entahlah, menatap Fal lama lama membuat nya sedikit salah tingkah.
"Ayo berangkat" Ajak Fal yang hanya di balas anggukan oleh Al.
Keduanya pun sudah berangkat menggunakan mobil, keduanya sepakat untuk mengaku pacaran kepada teman teman di sekolah nya bertujuan untuk menutupi status mereka sebenarnya.
"Fal" Panggil Al sambil menatap orang di hadapan nya.
"Hm? Kenapa?" Tanya Fal, sambil fokus kepada jalanan di depan nya.
"Fal suami nya Al kan?" Mendengar itu Fal hanya mendelik kepada perempuan di samping nya itu.
"Mau minta apa?" Tepat sasaran, balasan Fal membuat Al tersenyum lebar.
"Suka deh sama suami yang pekaan gini" Ujar Al, tangan nya mencubit kecil pipi Fal, tanpa sadar membuat jantung orang yang ia cubit berdegup sedikit kencang.
"Nanti beliin Al album NCT ya? ga banyak kok dua aja" Pinta Al dengan mata berbinar menatap lawan bicaranya.
"Lagi? Minggu kemarin kan udah" Ucap Fal sesekali melirik ke arah Al.
"Ya kan judul nya beda, boleh ya? Dua aja" Pinta Al lagi.
"Hm" Al kegirangan mendengar persetujuan dari Fal.
"Nanti setelah lo Unboxing album nya, giliran lo yang gue unboxing, gimana?"
Ucapan Fal berhasil menghilangkan ekspresi kegirangan Al tadi, Al langsung mentap Fal kesal dan mencubit perut Fal sedikit kencang membuat sang empu mengaduh kesakitan.
"Awhh, sakit gila" Sebelah tangan Fal di gunakan untuk mengelus bekas cubitan istrinya tadi.
"Ya makanya ngomong tuh yang bener, gak sopan tau, ngeselin banget."
"Nanti pulang sekolah, gue mau ngomong sama lo" Ujar Fal membuat Al menatap nya bingung.
"Sekarang aja" Ucap Al mendapat gelengan pelan dari Fal.
"Nanti di rumah"
"Oke"
Tidak ada yang berbicara lagi sampai mereka tiba di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALREZA [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA TEMAN] Cerita perjodohan memang salah satu cerita ter favorite Aljee, tapi bagaimana jika perjodohan itu juga terjadi di kehidupan nyata nya? Tidak! Di jodohkan sama sekali tidak tertulis di list kehidupan Aljee, apal...