Al yang berada di kamar sedikit kasihan melihat Fal yang sedari tadi bulak balik ke kamar mandi.
Dari sepulang sekolah tadi Fal tidak berhenti meringis sambil memegang perut nya, mungkin karena ia memakan bakso nya tadi sewaktu di kantin.
Melihat Fal keluar dari kamar mandi, Al langsung menghampiri nya, dia melihat wajah lelaki itu sedikit pucat.
"Ke dokter aja mau?" Tawar Al, namun di balas gelengan oleh Fal, ia tidak mau pergi ke dokter.
"Makanya kalo gak kuat sama pedes itu gausah sok jago" Cibir Al mengikuti langkah Fal menuju kasur.
Fal tidak menjawab omelan dari Al, ia sedikit lemas karena dari tadi tak henti henti nya ke kamar mandi.
"Gausah berisik, gue mau tidur" Fal langsung menyelimuti tubuh nya untuk beristitahat.
Al hanya menatap suami nya, ia mencoba memegang jidat lelaki yang sedang tertidur itu.
"Panas" Bisik nya pelan.
"Aduh gimana ya? Apa gue telepon Bunda aja bilang kalo anak nya sakit?" Tanya nya pada diri sendiri.
"Tapi gue kan sekarang istrinya, jadi tugas gue buat rawat dia"
Al langsung mengganti baju seragam nya dengan setelan biasa.
Ia bertujuan membeli obat di apotek, untuk mengobati suami nya itu.
Ia memilih berjalan kaki untuk menuju ke apotek, karena setaunya di sekitar sini ada sebuah apotek kecil.
Setelah sampai di Apotek ia bingung, obat apa yang akan ia beli, ia bergabung di antrian pembeli obat di sana sambil memikirkan obat yang akan dia beli.
"Mau beli obat apa kak?" Tanya wanita yang bekerja di apotek itu.
"Mau beli obat panas sama diare"
Setelah Al mengucapkan itu, wanita tadi pergi untuk mencari obat nya. Tanpa menunggu lama, wanita tadi muncul sambil membawa dua macam obat.
Setelah selesai membayar ia segera keluar dari apotek itu, baru saja akan melangkahkan kaki nya suara ponsel nya tiba tiba berbunyi tanda ada yang menelepon.
Si Batu 🗿 is calling...
Melihat nama yang tertera di ponsel nya, Al langsung mengangkat panggilan dari Fal.
"Kenapa?" Tanya Al.
"Di mana?" Tanya Fal sedikit serak, mungkin ia baru saja bangun dari tidur nya.
"Lagi di luar, beli obat" Jawab Al seadanya sambil mulai melangkah kan kaki nya.
"Pulang" Ucap Fal di seberang sana, sesekali terdengar ringisan dari lelaki itu.
"Iya ini pulang, lo kenapa? ada yang sakit?"
"Kepala gue sakit, cepet pulang" Mendengar itu Al hanya menghela nafas panjang.
"Iyaa gue pulang, tunggu" Ujar Al langsung memutus sambungan telepon nya.
Al mengedarkan pandangan nya ke arah sekitar, ia menemukan gerobak bubur, melihat itu Al langsung saja pergi untuk membeli bubur.
Setelah selesai membeli bubur, Al cepat cepat untuk pulang, takut orang sakit di rumah nya kesal karena menunggu lama.
Al berjalan dengan sedikit berlari sambil menenteng dua keresek berisikan bubur dan juga obat untuk suami nya.
Setelah sampai di rumah nya ia langsung masuk ke dalam kamar, Al melihat Fal yang sedang duduk sambil memejamkan matanya.
Al menghampiri Fal lalu memegang pundak lelaki itu membuat Fal membuka matanya lalu menatap Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALREZA [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA TEMAN] Cerita perjodohan memang salah satu cerita ter favorite Aljee, tapi bagaimana jika perjodohan itu juga terjadi di kehidupan nyata nya? Tidak! Di jodohkan sama sekali tidak tertulis di list kehidupan Aljee, apal...